Hari Lupus Sedunia: Mengenal Penyakit Lupus, Ruam Sayap Kupu-kupu di Wajah

Reporter

Tempo.co

Selasa, 10 Mei 2022 10:10 WIB

Ilustrasi penyakit Lupus. entresemana.mx

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, 10 Mei 2022, diperingati sebagai Hari Lupus Sedunia. Perayaan ini lahir sebagai wujud peningkatan kesadaran akan penyakit lupus dan dampak buruknya bagi kesehatan di dunia. Biasanya, perayaan ini diidentikkan dengan warna ungu, yang merupakan perpaduan warna biru dan merah.

Melansir dari daysoftheyear.com, setidaknya, lima juta orang dari total seluruh penduduk di dunia mengalami penyakit lupus. Hal ini diikuti fakta belum ditemukannya obat penyembuh dari penyakit autoimun ini. Namun sayangnya, tidak sedikit orang yang belum mengetahui penyakit lupus. Lantas, apa itu penyakit lupus?

Dikutip dari mayoclinic.org, lupus merupakan penyakit autoimun yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang memengaruhi kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Kondisi ini ditandai dengan sistem kekebalan tubuh menjadi terlalu aktif dengan menciptakan antibodi yang menyerang jaringan sehat yang menyebabkan rasa sakit, peradangan, dan kerusakan di bagian tubuh tertentu. Peradangan yang terjadi bisa menyebabkan gangguan, termasuk di persendian, kulit, ginjal, sel darah, otak, jantung, dan paru-paru.

Lupus bisa dialami oleh setiap orang, baik laki-laki maupun perempuan. Namun, perempuan khususnya dalam usia subur lebih besar mengalami penyakit autoimun. Penyakit ini lebih sering dialami oleh orang-orang dengan rentan usia produktif (15-50 tahun).

Sampai saat ini, penyebab lupus belum diketahui secara pasti. Dilansir dari p2ptm.kemkes.go.id, kombinasi faktor yang terdiri atas genetik, hormon, dan lingkungan diduga menjadi penyebab utama. Faktor genetik bisa berupa interaksi tinggi dengan banyak gen dan riwayat keluarga.

Advertising
Advertising

Faktor hormonal yakni estrogen dan prolaktin yang diduga berperan menyebabkan timbulnya lupus sehingga perempuan di usia produktif lebih rentan mengalami lupus. Sementara faktor lingkungan terdiri atas stres psikologis, paparan sinar UV, polusi, asap rokok, obat-obatan, zat kimia, dan infeksi.

Gejala-gejala penyakit ini pun berbeda-beda pada setiap orang. Gejala atau tanda lupus bisa lahir secara tiba-tiba atau perlahan. Dalam beberapa kasus, gejala penyakit ini bisa ringan, parah, bahkan permanen. Sifat ini membuat lupus sulit dideteksi, di samping lupus memiliki kemiripan dengan penyakit lain.

Namuni, salah satu gejala paling khas dari lupus adalah ruam pada wajah menyerupai sayap kupu-kupu yang membentang di kedua pipi. Meskipun demikian, tidak semua penderita lupus mengalami gejala tersebut. Meskipun sampai saat ini belum ada obat untuk lupus, perawatan dapat membantu mengendalikan gejala.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: 10 Mei Hari Lupus Sedunia, Lady Gaga Peduli Kampanye Penyakit Lupus

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pakar Ingatkan Gejala Lupus pada Anak yang Bisa Lebih Parah dari Dewasa

15 jam lalu

Pakar Ingatkan Gejala Lupus pada Anak yang Bisa Lebih Parah dari Dewasa

Dokter anak menjelaskan gejala penyakit lupus pada anak umumnya lebih gawat dibanding pada orang dewasa.

Baca Selengkapnya

Deteksi Lupus pada Anak dengan 11 Pertanyaan Ini

1 hari lalu

Deteksi Lupus pada Anak dengan 11 Pertanyaan Ini

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) membagikan 11 butir pertanyaan yang dapat digunakan untuk mendeteksi awal penyakit lupus pada anak secara mandiri.

Baca Selengkapnya

Sebab Anak Perempuan Lebih Rentan Terserang Lupus

1 hari lalu

Sebab Anak Perempuan Lebih Rentan Terserang Lupus

Dokter anak menyebut anak perempuan lebih berisiko terkena lupus dibanding laki-laki dengan perbandingan 9:1. Ini sebabnya.

Baca Selengkapnya

Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

11 hari lalu

Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

Biasanya, ketika melakukan penelitian dalam dunia medis, peneliti kerap menggunakan tikus. Lantas, mengapa tikus kerap menjadi hewan percobaan?

Baca Selengkapnya

Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

13 hari lalu

Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

Orang tua tidak usah cemas jika memiliki anak yang mengalami gangguan spektrum autisme karena tak selalu karena genetik dan bukan penyakit.

Baca Selengkapnya

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

21 hari lalu

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

25 hari lalu

Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

Flu Singapura atau HFMD mengalami peningkatan selama mudik atau libur Lebaran 2024. Apa gejala dan penyebab dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

32 hari lalu

Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

Penyakit autoimun tidak dapat dicegah namun terdapat cara untuk mengurangi risikonya. Bagaimana pula gejalanya?

Baca Selengkapnya

6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

35 hari lalu

6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

Autism Spectrum Disorder (ASD) atau yang lebih sering disebut autisme merupakan gangguan perkembangan saraf.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Anak dengan Spektrum Autisme Juga Bisa Sukses

36 hari lalu

Pakar Sebut Anak dengan Spektrum Autisme Juga Bisa Sukses

Anak dengan spektrum autisme dapat didukung potensinya hingga menjadi orang hebat. Berikut penjelasan pakar.

Baca Selengkapnya