Permintaan Unik Pelanggan Pipiltin Cocoa untuk Lebaran, Bukan Soal Cokelat

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 12 Mei 2022 16:27 WIB

ilustrasi cokelat (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Pengusaha Pipiltin Cocoa menceritakan pengalaman unik saat memenuhi pesanan pelanggan selama Ramadan dan lebaran kemarin. Pendiri Pipiltin Cocoa, Tissa Aunilla dan Irvan Helmi menyampaikan, pesanan menarik untuk Ramadan dan Lebaran ternyata tidak berhubungan dengan cokelat yang menjadi dagangan utama mereka.

"Ada yang minta dibuatkan pantun lebaran," kata Irvan dalam jumpa virtual "Kategori Makanan dan Minuman Laris Manis, Tokopedia dan Ahli Gizi Bagi Tips Kembalikan Pola Makan Sehat Seusai Lebaran" pada Kamis, 12 Mei 2022. Untungnya, menurut Irvan, ada tim Pipiltin yang jago merangkai kata dan membuat pantun.

"Dia biasa menjawab chat atau permintaan pelanggan dengan kata-kata yang seru dan menyenangkan," kata Irvan. "Karena sebagian besar interaksi dilakukan lewat teks, maka perlu ucapan yang lebih berkesan."

Mengenai permintaan pantun tadi, berikut jawaban dari Pipiltin Cocoa kepada pelanggan.

Ikan teri dimakan bebek
Idul Fitri comeback
Ada kabin isinya buaya
Maafkan kami sekeluarga ya

Advertising
Advertising

Dari situ, Irvan melanjutkan, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM tak hanya mampu membuat dan memberikan produk yang bagus, namun banyak hal-hal lain yang harus dikuasai. Selain soal pantun tadi, pelaku UMKM mesti belajar mengemas produk dengan baik dan aman sampai tujuan, promosi yang sesuai, serta memanfaatkan berbagai peluang pemasaran demi pertumbuhan usaha.

Tissa Aunilla menambahkan, Pipiltin Cocoa kerap mengikuti kampanye di Tokopedia sebagai media promosi. "Selama ini kesan yang terbangun kalau toko online itu harus diskon terus-terusan, padahal penting juga exposure atau promosi dalam mengenalkan produk," ujarnya.

Dalam memenuhi lonjakan permintaan selama Ramadan dan lebaran yang mencapai tiga kali lipat, menurut Tissa Aunilla, Pipiltin Cocoa menyiapkan stok dalam tiga sampai empat bulan sebelumnya. "Jangan sampai kami promosi, tapi saat ada yang memesan, produknya enggak ada," ujarnya.

Tissa Aunilla dan Irvan Helmi mengatakan, Pipiltin Cocoa menggunakan cokelat asli Indonesia yang berasal dari enam daerah, yakni Aceh, Bali, Papua Barat, Jawa Timur, Flores, dan Kalimantan Timur. "Kami fokus pada cokelat Indonesia karena Indonesia adalah negara penghasil cokelat yang paling beragam di dunia," ujar Irvan.

Baca juga:
Pipiltin Cocoa dan Logitech Berkolaborasi Luncurkan Hampers Ramadan Unik

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

19 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Viral Cokelat Rp1 Juta Kena Pajak Rp9 Juta, Bea Cukai: Ada Tas Chanel-nya

1 hari lalu

Viral Cokelat Rp1 Juta Kena Pajak Rp9 Juta, Bea Cukai: Ada Tas Chanel-nya

Sebuah unggahan video Tiktok tentang cokelat dari luar negeri senilai Rp1 juta dikenakan bea masuk Rp9 juta viral, ini penjelasan Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

2 hari lalu

Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

Vira akan memimpin inisiatif strategis dan bisnis Visa di Indonesia, termasuk mendorong strategi perluasan pasar Visa.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

5 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

11 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

12 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

12 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

13 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

14 hari lalu

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

Harga bawang merah naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Menteri Zulhas bilang gara-gara lebaran.

Baca Selengkapnya

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

14 hari lalu

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI mencatat total 20.944.000 penumpang commuter line selama masa angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya