Masih Muda Punya Uban, ini 5 Cara Mencegah Kemunculan Rambut Perak

Reporter

Tempo.co

Senin, 16 Mei 2022 09:01 WIB

Ilustrasi wanita beruban. rapidhomeremedies.com

TEMPO.CO, Jakarta - Rambut putih atau uban biasanya muncul di usia tua. Meski demikian, uban juga bisa muncul di usia muda karena berbagai faktor, termasuk faktor genetik, kondisi medis, atau gaya hidup.

Uban yang muncul karena faktor genetik tidak bisa dicegah ataupun dikembalikan seperti warna aslinya. Akan tetapi, uban yang muncul karena kondisi medis ataupun gaya hidup masih bisa dicegah dengan beberapa cara.

Berikut ini merupakan 5 cara mencegah munculnya uban di usia muda :

  1. Konsumsi lebih banyak antioksidan

Melansir Medical News Today, makanan yang kaya antioksidan dapat mengurangi stres oksidatif penyebab munculnya uban di usia muda. Jenis makanan yang mengandung aktioksidan antara lain buah-buahan, sayuran segar, teh hijau, minyak zaitun, dan ikan.

  1. Konsumsi lebih banyak vitamin

Jika uban muncul karena kekurangan vitamin, maka solusinya adalah mengonsumsi lebih banyak makanan yang mengandung vitamin tersebut.

Advertising
Advertising

Misalnya, makanan laut, telur, dan daging adalah sumber vitamin B12 yang baik. Sementara susu, salmon, dan keju adalah sumber vitamin D yang sangat baik. Selain itu, suplemen vitamin yang tersedia tanpa resep juga bisa dijadikan pilihan.

  1. Berhenti merokok

Merokok dapat menyebabkan berbagai efek buruk pada tubuh, termasuk menghilangkan pigmentasi rambut dan memunculkan rambut putih di usia muda. Oleh karena itu, salah satu cara untuk mencegah munculnya uban adalah dengan berhenti merokok.

  1. Lindungi rambut

Selain faktor internal, cara mencegah munculnya uban di usia muda juga dapat dilakukan dengan memperhatikan faktor-faktor eksternal.

“Ikuti kebiasaan rambut sehat. Cobalah untuk menghindari penggunaan panas dan perawatan kimia berulang yang dapat merusak rambut dan sel-sel pigmen. Batasi paparan, atau lindungi rambut dari racun dan polutan, dan bila mungkin, lindungi rambut dari matahari dengan menutupinya dengan topi atau syal," kata Ted Lain, dokter kulit bersertifikat dan kepala petugas medis Sanova Dermatology di Austin, Texas.

Menghindari bleaching, menggunakan sisir bergigi lebar, membatasi alat penata rambut dengan suhu tinggi dapat membantu rambut tetap sehat dan kuat.

  1. Ikuti pemeriksaan kesehatan

Menurut Journal of Trichology, beberapa gangguan autoimun dan penyakit terkait tiroid dapat dikaitkan dengan munculnya uban di usia muda. Oleh karena itu, pastikan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter jika merasakan sesuatu yang “tidak enak” di dalam tubuh atau buat janji dengan dokter kulit jika melihat ada perubahan besar pada vitalitas kulit atau rambut.

SITI NUR RAHMAWATI

Baca: Cegah Uban Muncul Lebih Awal dengan Cara Berikut

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

9 hari lalu

Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

Biasanya, ketika melakukan penelitian dalam dunia medis, peneliti kerap menggunakan tikus. Lantas, mengapa tikus kerap menjadi hewan percobaan?

Baca Selengkapnya

Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

11 hari lalu

Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

Orang tua tidak usah cemas jika memiliki anak yang mengalami gangguan spektrum autisme karena tak selalu karena genetik dan bukan penyakit.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

12 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

17 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

18 hari lalu

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.

Baca Selengkapnya

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

19 hari lalu

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

21 hari lalu

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?

Baca Selengkapnya

Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

26 hari lalu

Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

26 hari lalu

Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya

Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

30 hari lalu

Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

Penyakit autoimun tidak dapat dicegah namun terdapat cara untuk mengurangi risikonya. Bagaimana pula gejalanya?

Baca Selengkapnya