TEMPO.CO, Jakarta - Dispepsia atau gangguan pencernaan merupakan kondisi ketidaknyamanan perut bagian atas. Gejala-gejalanya termasuk: perut kembung, mual, muntah, nyeri perut atau sakit perut, sensasi terbakar di perut bagian atas atau bawah tulang dada dan pusar, sesak, dan beberapa ketidaknyamanan perut lainnya.

Dalam kondisi masih ringan, gejala-gejala dispepsia mungkin dapat diredakan menggunakan pengobatan rumahan dengan bahan-bahan berikut ini:

1. Teh Pepermint

Mengutip Healthline di situs healthline.com, papermint memiliki efek antispasmodik yang membuatnya mampu meredakan masalah perut seperti mual dan gangguan pencernaan. Tetapi, meski dapat meredakan gangguan pencernaan, pepermint tidak boleh diminum atau dimakan mereka yang mengalami gangguan pencernaan akibat refluks asam. Karena pepermint dapat melemaskan sfingter esofagus atau bagian bawah otot antara lambung dan kerongkongan, yang membuat asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan dan memperburuk refluks asam.

2. Jahe

Jahe merupakan obat alami yang mampu meredakan gangguan pencernaan, berkat kemampuannya menurunkan asam lambung. Tetapi, batasi konsumsi jahe 3 sampai 4 gram perhari, karena mengkonsumsinya terlalu banyak dapat menyebabkan gas di perut, tenggorokan terbakar, dan mulas.

3. Air Lemon

Air lemon dapat meredakan gangguan pencernan berkat alkalinya mampu menetralkan asam lambung dan meningkatkan fungsi pencernaan.
Meski turut menyediakan vitamin C, konsumsi air lemon secara berlebihan dapat merusak email gigi dan menyebabkan peningkatan buang air kecil.

4. Chamomile

Melansir Best Health pada laman besthealthmag.ca, chamomile merupakan salah satu bahan alami yang sejak lama dipercaya mengurangi gangguan pencernaan. Karena sifatnya bantu menenangkan perut dan saluran usus.

5. Biji Jintan

Mengunyah dan menelan sesendok biji adas atau jintan menjadi salah satu cara meredakan gangguan pencernaan. Sebab, biji ini mengandung minyak yang mampu meredakan kejang di usus, meredakan mual dan mengontrol perut kembung.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Jangan Sepelekan Gejala Maag, ini Bisa Jadi Ada Penyakit Lain

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.