Apa Gejala dan Penyebab Mata Bintitan?

Reporter

Tempo.co

Editor

Bram Setiawan

Sabtu, 11 Juni 2022 13:18 WIB

Ilustrasi mata bengkak. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Benjolan di tepi kelopak mata berisi nanah merupakan kondisi bintitan, seperti dikutip dari Mayo Clinic. Bintitan biasanya terbentuk di bagian luar kelopak mata. Bintitan bisa hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Cara meredakan rasa sakit atau ketaknyamanan akibat bintitan bisa mengompres kain hangat di kelopak mata.

Bintitan di kelopak mata sering disebabkan infeksi akibat kelenjar minyak yang tersumbat. Kelopak mata memiliki banyak kelenjar minyak yang menjaga tingkat kelembapan yang stabil di mata. Itu juga menghilangkan partikel asing dengan memproduksi air mata. Kelenjar ini terkadang tersumbat oleh minyak, sel kulit mati, dan bakteri. Ketika ini terjadi, zat dan kuman mulai menumpuk di kelenjar yang menyebabkan infeksi. Hasilnya benjolan kecil berwarna merah di kelopak mata. Pertumbuhan ini akan terasa bengkak dan nyeri.

Gejala bintitan

Merujuk Healthline, gejala yang disebabkan oleh bintil kelopak mata luar bervariasi untuk tiap orang. Namun secara umum, bintitan paling sering diidentifikasi adanya benjolan merah di kelopak mata. Gejala lain yang umumnya terkait dengan bintitan, yaitu nyeri, sering keluar air mata, kelopak bengkak atau kemerahan, sensitif cahaya, terasa seperti ada butiran pasir (kelilipan).

Meskipun gejala ini berhubungan dengan bintitan, tapi bisa juga bisa indikasi infeksi mata lainnya.

Penyebab bintitan

Bintitan kelopak mata terbentuk ketika kelenjar minyak di kelopak mata terinfeksi. Infeksi paling sering disebabkan oleh bakteri Staphylococcus. Bakteri ini biasanya hidup di sekitar permukaan kelopak mata tanpa menyebabkan kerusakan apa pun. Namun, ketika kelenjar tersumbat oleh sel kulit mati atau minyak, bakteri ini terperangkap di dalam kelenjar dan menyebabkan infeksi.

Advertising
Advertising

Infeksi bisa terjadi di beberapa bagian, yaitu folikel bulu mata. Bagian kecil ini tempat tumbuhnya bulu mata. Bagian lain, kelenjar sebasea yang melekat di folikel bulu mata dan menghasilkan zat berminyak atau sebum. Zat ini melumas bulu mata untuk mencegah mengering. Adapun apokrin, kelenjar keringat ini melekat di folikel bulu mata. Itu membantu menjaga mata agar tidak terlalu kering.

Orang yang sering menggosok mata dengan tangan yang tidak dicuci juga berisiko lebih tinggi. Biasanya anak-anak cenderung paling banyak terpapar langsung dengan bakteri dan mungkin tak selalu mencuci tangan secara bersih. Kecenderungan itu menyebabkan, anak-anak rentan berisiko mengalami bintitan daripada orang dewasa.

YOLANDA AGNE

Baca: 6 Cara Mengobati Mata Bintitan Menurut Dokter Kulit

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Penyebab Mata Berkedip Terlalu Sering, Waspadai Kondisi Serius

15 jam lalu

Penyebab Mata Berkedip Terlalu Sering, Waspadai Kondisi Serius

Mata berkedip terlalu sering bisa menjadi gejala berbagai masalah kesehatan dan mungkin saja serius dan perlu penanganan dokter, jangan abaikan.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

11 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

14 hari lalu

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

Setiap individu harus memahami tantangan yang dihadapi saat didiagnosis glaukoma dan harus mempertahankan kualitas hidup dengan manajemen tepat.

Baca Selengkapnya

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

17 hari lalu

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Bedakan memar biasa dengan hematoma, yang biasanya lebih serius karena melibatkan lebih banyak darah dan pulih lebih lama.

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

28 hari lalu

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.

Baca Selengkapnya

3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

35 hari lalu

3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.

Baca Selengkapnya

4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

36 hari lalu

4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

Setelah usia mencapai 40-an, risiko masalah mata pun meningkat dan perlu diwaspadai. Berikut empat masalah tersebut.

Baca Selengkapnya

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

41 hari lalu

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

45 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

45 hari lalu

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.

Baca Selengkapnya