Bahaya Makan Daging Mentah bagi Penglihatan

Reporter

Bisnis.com

Senin, 13 Juni 2022 15:32 WIB

Ilustrasi daging yang dimarinasi. Pixabay.com/Usman Yousaf

TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian di Australia mengungkapkan hubungan antara makan daging dengan risiko kehilangan penglihatan. Hal ini berkaitan dengan bahaya mikroba yang ada pada daging mentah atau setengah matang ketika dimakan.

Penelitian yang dilakukan di Universitas Flinders menemukan kotoran kucing dan daging mentah bisa menjadi pembawa Toksoplasma gondii, parasit yang bisa menyebabkan hilangnya penglihatan. Jaringan parut retina akibat parasit ini terlihat pada setiap satu dari 150 orang Australia, demikian temuan studi tersebut.

Tim peneliti menganalisis foto retina lebih dari 5.000 peserta di Australia Barat. Di antara 5.000 orang, mereka menemukan prevalensi toksoplasmosis okular pada satu per 149 orang. Infeksi yang disebabkan toksoplasma mempengaruhi penglihatan. Parasit ini juga ditularkan dari ibu hamil ke anak.

Gejala umum dari infeksi parasit adalah demam, pembengkakan kelenjar, nyeri pada otot, sakit kepala, tampak seperti ada benda mengambang di depan mata, pembengkakan pada hati atau limpa. Dalam kasus yang parah dapat menyerang organ utama tubuh.

Apa parasit lain yang ditemukan dalam daging mentah? Trichinella adalah parasit yang terdapat pada hewan liar seperti produk beruang dan babi. Parasit ini mudah masuk ke dalam tubuh manusia jika orang tersebut mengonsumsi daging hewan yang terinfeksi atau kurang matang.

Advertising
Advertising

Taenia saginata, Taenia solium, dan Taenia asiatica adalah cacing pita yang terlihat pada manusia setelah mengonsumsi daging sapi dan babi mentah. Orang juga bisa terinfeksi E.coli, giardia, cacing pipih, cacing kremi, dan askaris saat makan daging yang kurang matang.

Kapan tidak aman makan daging? Sementara penelitian hanya didasarkan pada kucing, ini membutuhkan perhatian terhadap konsumsi daging dengan cara yang benar. Badan dan organisasi kesehatan selalu memperingatkan agar tidak mengonsumsi daging mentah atau setengah matang karena sering kali merupakan pembawa bakteri berbahaya seperti Salmonella, Listeria, Campylobacter, dan E. coli, yang terkenal bisa menyebabkan keracunan makanan. Meskipun diklaim daging mentah menawarkan beberapa enzim yang terdegradasi saat dimasak, kerugian yang terkait dengan makan daging mentah melebihi keuntungannya.

Bagaimana mencegah bahaya mikroba dalam daging mentah? Cara terbaik untuk menghindari tertular patogen adalah memilih yang segar, membersihkan dengan benar, dan memasak dengan baik. Meskipun beberapa orang menyukai daging setengah matang, dalam proses ini ada kemungkinan kecil kuman tetap kuat.

Oleh karena itu, untuk menghindari bahaya mikroba, yang memiliki risiko lebih besar untuk menularkan ke manusia dan hewan lain, disarankan untuk makan daging yang dimasak dengan benar.

Baca juga: Daging Merah Punya Sederet Nutrisi Baik, Tapi Cermati Risiko Penyakit Jantung

Berita terkait

Manfaat Melewatkan Makan Daging bagi Penderita Sirosis Hati

6 hari lalu

Manfaat Melewatkan Makan Daging bagi Penderita Sirosis Hati

Sesekali tidak makan daging bermanfaat bagi penderita penyakit hati stadium lanjut seperti sirosis hati. Peneliti ungkap alasannya.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

10 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Mencicip Daging BBQ ala Texas di Django's, Pengasapan Butuh Waktu Berjam-jam

12 hari lalu

Mencicip Daging BBQ ala Texas di Django's, Pengasapan Butuh Waktu Berjam-jam

Berisket BBQ ala Texas ini diasapi berjam-jam, menghasilkan sajian daging yang garing di luar tetapi lembut di dalam.

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

27 hari lalu

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.

Baca Selengkapnya

Harga Daging Sapi H-1 Lebaran 2024 Capai Rp 150 Ribu per Kilogram

32 hari lalu

Harga Daging Sapi H-1 Lebaran 2024 Capai Rp 150 Ribu per Kilogram

Harga daging sapi meroket H-1 Lebaran di Pasar Palmerah mencapai Rp 150 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

32 hari lalu

Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

Dokter mengingatkan masyarakat agar sebisa mungkin memilih daging sapi tanpa lemak untuk hidangan Lebaran agar kesehatan tetap terjaga.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

33 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

33 hari lalu

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.

Baca Selengkapnya

Ratusan Sapi Impor dari Australian Mati di Perjalanan, Bapanas Klaim Stok Daging Aman

39 hari lalu

Ratusan Sapi Impor dari Australian Mati di Perjalanan, Bapanas Klaim Stok Daging Aman

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi klaim stok daging sapi aman, meski ada impor sapi hidup mati dalam perjalanan laut.

Baca Selengkapnya

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

40 hari lalu

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.

Baca Selengkapnya