Tumbuhnya Jerawat yang Berlebihan, Apakah Wajar?

Reporter

Tempo.co

Editor

Bram Setiawan

Minggu, 19 Juni 2022 14:51 WIB

Ilustrasi perempuan berjerawat. (Pixabay/Sharon McCutcheon)

TEMPO.CO, Jakarta - Biasanya tumbuhnya jerawat dikaitkan produksi minyak dan pola hidup yang tidak sehat. Sebetulnya, tumbuhnya jerawat kondisi yang wajar semasa remaja.

Merujuk American Academy of Dermatology, sekitar 85 persen orang berusia antara 12 tahun hingga 24 tahun setidaknya pernah berjerawat, walaupun kondisi ringan. Meskipun kulit berjerawat dianggap wajar, namun ada juga kondisi tertentu yang kemungkinan menandakan masalah kesehatan.

Berbagai penyebab tumbuhnya jerawat

Dokter kulit Amy Wechsler menjelaskan, jerawat hormonal cenderung muncul di bagian bawah wajah, seperti dagu, rahang, dan leher. Hormonal tidak berarti hanya remaja. Wechsler menyarankan ketika membeli produk perawatan kulit tertentu makin cermat. “Tapi jika kondisi semakin memburuk, bukan membaik, bisa jadi kulit terganggu oleh produk tersebut,” kata Wechsler dilansir Everyday Health.

Wechsler menjelaskan, jerawat di wajah pinggiran kepala tumbuhnya rambut disebabkan keringat, atau minyak yang menghalangi pori. Menurut dia, mengenakan pakaian atau peralatan yang basah berkeringat rentan menimbulkan jerawat tubuh.

Wechsler menyarankan untuk menyiapkan handuk khusus muka, mengenakan bahan pakaian olahraga dan lainnya yang tepat. Mencuci bagian rawan jerawat di tubuh setelah berkeringat dan memastikan kebersihkan barang atau benda apa pun yang akan bersentuhan dengan tubuh atau wajah.

Advertising
Advertising

Mengutip The List, jerawat kistik termasuk yang paling menyakitkan di wajah. Tumbuhnya jerawat ini rentan dipicu karena sering mengonsumsi gula, kafein, dan kurang tidur. Itu sebabnya, memperbaiki gaya hidup dianjurkan untuk mencegah tumbuhnya jerawat jenis ini.

Tumbuhnya jerawat juga isyarat tubuh yang menandakan gangguan kesehatan. Sebaiknya tak mengabaikan tumbuhnya jerawat yang terlalu banyak, sehingga perlu menjaga kebersihan kulit dan konsultasi dengan ahli medis.

Tak hanya remaja atau orang dewasa yang berjerawat

Jerawat tak hanya dialami semasa usia remaja, tapi juga bayi. Mengutip Verywell Health, jerawat bayi suatu kondisi yang muncul dalam enam pekan pertama setelah kelahiran Penyebabnya tak pasti, tapi diperkirakan berkembang karena hormon atau reaksi jamur di kulit.

Ada kemiripan antara jerawat bayi yang baru lahir dengan yang dialami orang remaja. Kesamaan itu memiliki pori yang tersumbat, papula merah, dan mungkin pustula kecil. Beberapa bayi, jerawat baru lahir tampak seperti ruam merah yang kasar.

Biasanya jerawat muncul di wajah bayi, terutama pipi dan hidung, kemudian meluas ke kulit kepala, leher, dagu, punggung, atau dada. Beberapa penelitian menunjukkan, reaksi inflamasi terhadap kolonisasi kulit dengan jamur jenis Malassezia yang menjadi penyebab.

Kulit bayi sangat halus rentan mengalami iritasi apabila terkena susu, formula, atau air liur yang mengakibatkan jerawat. Kain atau pakaian kasar yang dicuci dengan deterjen keras juga memperburuk kondisi kulit juga menyebabkan jerawat bayi.

BALQIS PRIMASARI

Baca: 3 Penyebab Timbulnya Jerawat, Penumpukan Minyak, Bakteri, Sel Kulit Mati

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

3 hari lalu

Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

Adrenalin juga dikenal sebagai efinefrin, hormon yang biasanya diproduksi saat tubuh menghadapi situasi yang menegangkan atau bikin stres.

Baca Selengkapnya

Penyebab Pemerintah Sulit Capai Target Penurunan Stunting di Indonesia

3 hari lalu

Penyebab Pemerintah Sulit Capai Target Penurunan Stunting di Indonesia

Pemerintah menurunkan target penyelesaian masalah stunting dari 14 Persen menjadi 17 persen pada 2024.

Baca Selengkapnya

Arti Warna Lidah dan Masalah Kesehatan di Baliknya

4 hari lalu

Arti Warna Lidah dan Masalah Kesehatan di Baliknya

Tak hanya karena sisa warna makanan yang baru disantap, perubahan warna lidah juga bisa terkait penyakit, jadi waspadalah.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Sebut Cuaca Panas Juga Berdampak pada Layanan Kesehatan

5 hari lalu

Guru Besar FKUI Sebut Cuaca Panas Juga Berdampak pada Layanan Kesehatan

Bukan hanya masyarakat biasa, cuaca panas juga berpotensi menghambat tenaga medis memberikan layanan kesehatan pada masyarakat.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

6 hari lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

6 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

8 hari lalu

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

Mual merupakan gejala dibanding kondisi kesehatan. Apa saja penyebabnya dan yang perlu dilakukan untuk mengatasinya?

Baca Selengkapnya

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

8 hari lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

8 hari lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

13 hari lalu

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

Tak ada pedoman pasti kapan bayi mulai dapat dipijat untuk pertama kalinya.

Baca Selengkapnya