Begini Cara Tepat Gunakan Obat Kumur, Apa Saja Kandungan di Dalamnya?

Jumat, 1 Juli 2022 08:08 WIB

Ilustrasi - Inovasi minyak serai dan minyak jeruk purut jadi obat kumur. dok. KOMUNIKA ONLINE

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian besar orang melakukan rutinitas menggosok gigi dua kali dalam sehari. Namun, di samping kebiasaan menggosok gigi, terdapat kebiasaan lain yang memberikan manfaat untuk kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut. Obat kumur atau mouthwash adalah salah satu antiseptik yang bisa Anda pertimbangkan penggunaannya demi kebersihan oral yang lebih optimal.

Cara Tepat Menggunakan Obat Kumur

Sebelum menggunakan obat kumur, sebaiknya perhatikan langkah-langkah yang tepat untuk melakukannya. Hal itu karena menggunakan obat kumur yang tepat dapat bisa mendatangkan manfaat yang lebih maksimal. Mengutip dari Healthline, berikut adalah langkah-langkah saat memakai obat kumur.

  1. Memulai dengan menggosok gigi

Sebelum menggunakan obat kumur, mulailah dengan menyikat gigi secara menyeluruh. Jika Anda menyikat gigi dengan pasta gigi berfluoride, tunggu beberapa saat sebelum menggunakan obat kumur. Obat kumur dapat menghilangkan fluoride yang terkonsentrasi dalam pasta gigi.

  1. Gunakan takaran obat kumur yang sesuai

Tuangkan obat kumur pilihan Anda ke dalam cangkir yang disediakan bersama produk atau gelas ukur plastik. Banyaknya obat kumur, sesuaikan dengan takaran yang diintruksikan oleh produk yang Anda gunakan. Biasanya antara 3 dan 5 sendok teh.

  1. Mulai berkumur

Masukkan obat kumur ke mulut Anda dan desir, jangan menelannya. Obat kumur tidak berfungsi apapun saat Anda telan. Setelah dibilas, berkumurlah sekitar 30 detik, lalu muntahkan.

Kandungan dalam Obat Kumur

Advertising
Advertising

Obat kumur memiliki fungsi menyempurnakan proses pembersihan gigi dan membantu menyegarkan mulut. Terdapat berbagai kandungan yang bermanfaat dalam proses tersebut. Melansir dari Docklands Dental Studio, berikut adalah kandungan yang ada di dalam obat kumur.

  1. Alkohol

Alkohol yang terkandung dalam obat kumur efektif mampu membunuh bakteri penyebab bau mulut, kerusakan gigi, dan penyakit gusi. Namun, tidak semua orang menyukai obat kumur yang mengandung alkohol karena menimbulkan sensasi terbakar dan membuat mulut terasa kering. Jika Anda memiliki mulut yang kering, gunakan obat kumur yang tidak mengandung alkohol

  1. Minyal Menthol, Thymol, Eucalyptol, dan Methyl Salicylate

Beberapa bahan ini biasa digunakan untuk pembuatan obat kumur karena menimbulkan rasa segar yang membuat napas terasa lebih nyaman dan bersih. Beberapa bukti menyebut jika bahan-bahan ini dapat menghambat pertumbuhan bakteri mulut.

  1. Fluoride

Sama halnya dengan fluoride yang ada dalam pasta gigi, fluoride dalam obat kumur dapat melawan pembentukan plak dan memperbaiki serta memperkuat email gigi. Fluoride memiliki kemampuan untuk menghambat bakteri dan meremineralisasi gigi. Jika Anda sedang menggunakan obat kumur berfluoride, hindari mengonsumsi sesuatu hingga 30 menit setelahnya.

  1. Chlorhexidine

Sama seperti alkohol, chlorhexidine adalah antiseptik dan desinfektan. Kandungan ini efektif untuk melawan bakteri yang menghambat kerusakan gigi dan penyakit gusi. Obat kumur untuk penyakit gusi juga sering menggunakan kandungan ini.

  1. Xylitol

Xylitol adalah zat gula alkohol yang dapat digunakan untuk mempermanis rasa obat kumur namun tidak membahayakan gigi. Bahan ini tidak mengandung kalori sehingga tidak bersifat memberi makan bakteri pada mulut.

RISMA DAMAYANTI

Baca: Bau Mulut Bisa Hilang dengan Obat Kumur? Ini Faktanya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Inilah 8 Penyebab Pikun Datang Lebih Cepat

9 jam lalu

Inilah 8 Penyebab Pikun Datang Lebih Cepat

Pikun diartikan sebagai penurunan fungsi bagian luar jaringan otak atau cortex yang menyebabkan penurunan intelektual.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

6 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Selain Ikan Tongkol, Ini Daftar Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Asam Urat

7 hari lalu

Selain Ikan Tongkol, Ini Daftar Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Asam Urat

Tak hanya ikan tongkol, berikut daftar makanan lain yang perlu dihindari bagi penderita asam urat.

Baca Selengkapnya

Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

13 hari lalu

Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Minuman yang Dapat Memperburuk Asam Lambung

19 hari lalu

Inilah 5 Minuman yang Dapat Memperburuk Asam Lambung

Bagi penderita asam lambung penting untuk menghindari beberapa minuman yang dapat memperburuk penyakit ini.

Baca Selengkapnya

Kesalahan saat Sikat Gigi, Langsung Berkumur. Apa Dampaknya?

23 hari lalu

Kesalahan saat Sikat Gigi, Langsung Berkumur. Apa Dampaknya?

Tahukah Anda membilas dengan air setelah sikat gigi sebenarnya berbahaya, bukan baik? Ini dampaknya menurut pakar.

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

24 hari lalu

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.

Baca Selengkapnya

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

36 hari lalu

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

41 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

41 hari lalu

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.

Baca Selengkapnya