Pentingnya Menyiapkan Dana Darurat agar Hidup Lebih Tenang

Reporter

Antara

Rabu, 6 Juli 2022 15:16 WIB

Ilustrasi mengelola keuangan. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Perencana keuangan Anissa Steviani membagikan cara mengumpulkan dana darurat yang disisihkan dari penghasilan bulanan agar orang dapat menjalani hidup dengan tenang, baik sekarang maupun masa datang. Menurutnya, dana darurat penting untuk segera disisihkan mengingat kondisi tak terduga dan mendesak dapat terjadi sewaktu-waktu.

Tanpa dana darurat biasanya orang semakin sulit melakukan pengelolaan keuangan. Salah satu cara yang paling cepat untuk menyimpan dana darurat yaitu dengan mengalokasikan pendapatan di luar upah pokok yang hanya didapatkan dalam kurun waktu tertentu, misalnya dari Tunjangan Hari Raya (THR). Namun, ia mencatat tidak banyak orang yang dapat melakukan cara ini.

“Kalau pakai persentase itu idealnya kita bisa menabung 10 persen saja dari penghasilan. Tapi, untuk bisa sampai satu kali dana darurat saja, maksudnya 10 persen penghasilan untuk menjadi 100 persen, itu perlu 10 bulan kita baru mengumpulkan sekali dana darurat,” kata Anissa.

Bagi yang belum menikah, ia menjelaskan orang itu dapat menggunakan hitungan tiga kali pengeluaran agar terkumpul sebagai dana darurat. Hitungan tersebut semakin naik seiring jumlah orang yang ditanggung. Anissa menambahkan bagi yang sudah menikah, maka dana darurat yang disarankan enam kali pengeluaran. Jika sudah memiliki satu anak, sembilan kali. Kemudian, jika satu anak akan menempuh jenjang pendidikan, maka sembilan kali pengeluaran.

“Anaknya satu dan mau sekolah, pertanyaannya kapan bisa sampai sembilan kali pengeluaran bulanan? Lama banget. Tapi yang harus dipahami, ini merupakan perjalanan. Jadi, tidak apa-apa kalau pelan-pelan mengumpulkan dana darurat itu tapi sudah tahu tujuannya apa,” jelas Anissa.

Advertising
Advertising

Walau dilakukan secara bertahap, Anissa mengingatkan agar pengumpulan dana darurat jangan sampai berhenti di tengah jalan atau malah mengalami kemunduran. Ia juga mengingatkan agar jangan sampai mengutang atau menggunakan pos keuangan lain untuk menutupi kebutuhan dana darurat. Anissa mencontohkan bagaimana ia baru mampu mengumpulkan dana darurat sembilan kali pengeluaran bulanan setelah enam tahun melakukan perencanaan keuangan.

“Namanya hidup memang terus berjalan dan terus berubah-ubah, tapi setidaknya kita sudah tahu tujuannya ke mana dan berapa yang harus kita kumpulkan,” katanya.

Berdasarkan hasil survei Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2020, sebanyak 46 persen orang Indonesia hanya bisa bertahan selama satu minggu serta 9 persen lainnya bertahan lebih dari enam bulan dalam penggunaan dana darurat.

“Sedikit banget orang Indonesia yang bisa bertahan hidup lebih dari enam bulan kalau misalnya terjadi kondisi darurat yang memungkinkan kita untuk kehilangan semua harta, misalnya pencurian. Jadi, kita harus ulang lagi dari nol,” jelas Anissa.

Baca juga: Tips Mengatur Gaji Bulanan Agar Terhindar dari Utang, Apa itu Formula 40-30-20-10?

Berita terkait

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

5 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

8 hari lalu

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

12 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Tips Kelola Keuangan dengan, Jangan Lupa Atur Porsi Konsumsi

13 hari lalu

Tips Kelola Keuangan dengan, Jangan Lupa Atur Porsi Konsumsi

Head of Deposit and Wealth Management UOB Indonesia Vera Margaret memberikan tips kelola keuangan dalam perencanaan keuangan.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

13 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

13 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

14 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

14 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

15 hari lalu

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

OJK memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

16 hari lalu

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK

Baca Selengkapnya