Citayam Fashion Week, Mungkinkah Jadi Street Fashion Harajuku Selanjutnya?

Selasa, 12 Juli 2022 06:35 WIB

Selain Harajuku

TEMPO.CO, Jakarta - Hadirnya para remaja dari Citayam dan Bojonggede, Jawa Barat, yang meramaikan Kawasan BNI City Sudirman, Jakarta, mencuri perhatian pengguna media sosial. Warganet menyebut fenomena tersebut sebagai Citayam Fashion Week. Hal ini lantaran mereka mengenakan pakaian dengan berbagai mode sehingga mirip street fashion atau street data-style.

Mengutip laman artsandculture.google.com, street fashion merupakan selera gaya orang-orang kreatif yang mengambil segala macam ide, baik dari musik, olahraga, mode, dan sejenisnya, kemudian diekspresikan dalam nilai-nilai pribadi mereka melalui pakaian. Membahas soal street fashion atau fashion jalanan, pencinta mode pasti tidak asing dengan budaya street fashion Harajuku data-style.

Harajuku adalah nama sebuah distrik di Tokyo, Jepang, lokasinya berada di antara Shibuya, Aoyama,dan Shinjuku. Fashion jalanan Harajuku dimulai pada masa pendudukan Sekutu Jepang pascaperang pada tahun 60-an, ketika warga sipil dan tentara Amerika tinggal di daerah tersebut. Pemuda Jepang kemudian mendapatkan pengaruh dari orang-orang barat dalam hal mode.

Street fashion Harajuku sangat beragam dan banyak gaya yang berbeda secara ekstrem, mulai dari gaya innocent Lolita hingga penampilan Dark-Punky kelompok musik rock Jepang Visual Kei. Harajuku menjadi lebih terkenal lagi di era 1980-an, tidak hanya di Jepang tetapi juga di mancanegara. Saat itu mulai marak street performance yang menampilkan pakaian-pakaian menarik hasil imajinasi para anak muda Jepang. Mereka berkumpul bersama setiap hari Minggu, saat jalanan dan butik fashion di Omotesando ditutup dari lalu lintas kendaraan .

Adapun ciri-ciri Harajuku data-style yaitu Mix and Match atau padu padan. Dress in Layers atau berlapis-lapis. Customize Your Clothes atau rancang atau remodifikasi sesuai karakter diri. Serta, Accessorize atau pernak-pernik. Saat menghadiri atau ikut serta dalam street fashion Harajuku ini, mereka bebas memadu-padankan pakaian, bahkan mengenakan mode berlapis-lapis, atau mengenakan pakaian hasil desain sendiri, hingga mengenakan pernak-pernik unik.

Harajuku Style

Advertising
Advertising

Ada beberapa gaya atau data-style yang dapat dijumpai di street fashion Harajuku.

1. Takenoku-zoku era 1979 hingga 1980

Takenoku-zoku adalah nama sekelompok anak muda street performers dengan gaya kostum baggy clothes dan happi coat. Mereka terinspirasi dari pakaian tradisional Jepang zaman Heian era 794 hingga 1185 saat pengaruh budaya China masih kuat di Jepang.

2. Visual Kei era 1989 hingga sekarang

Visual Kei merupakan aliran mode di antara musisi Japanese rock yang dikarakterisasi dengan elaborasi kostum eksentrik, penampilan, dan gaya rambut serta make-up yang amat mencolok. Secara harfiah, Visual Kei berarti music gaya visual. Menariknya, data-style ini menggunakan konsep androgini dalam berdandan, yaitu tidak dapat dibedakan antara maskulin dan feminin.

Mereka tak hanya berdandan ala rock, saat street performance, mereka juga memainkan musik genre goth rock, heavy metal, dan punk yang terinspirasi dan band-band Inggris maupun Amerika Serikat.

3. Gaya Lolita

Gaya ini terinspirasi dari dunia hitam, disebut juga dengan gaya vampir. Style ini menimbulkan efek atau kesan seram dan misterius dan didominasi warna hitam. Biasa dikenal dengan sebutan Gothic Lolita yang disingkat menjadi Goth-Loli atau Gosurori dalam pelafalan Jepang.

4. Decora era Pertengahan 1990 hingga sekarang

Gaya Decora muncul pada pertengahan 1990-an dan eksis hingga sekarang. Ciri khas gaya ini adalah pengantin mendekorasi diri dengan pernak-pernik yang amat berlebihan. Beberapa Decora girls senang memakai piama yang berwujud karakter hewan fantasi seperti tokoh Stitch, Pikachu, Winnie the Pooh, dan karakter lainnya.

5. Fairy Kei era 1996 hingga sekarang

Seperti Decora, Fairy kei juga menunjukkan imaji kekanak-kanakan yang cukup ekstrem. Bedanya, Fairy Kei tidak menggunakan aksesoris terlalu berlebihan seperti Decora. Seperti namanya, gaya street fashion ini memang terinspirasi dari dunia Fairy Tale atau cerita dongeng peri. Penganut gaya ini akan berdandan seperti cerita-cerita Disney, princess atau Barbie. Mereka menggunakan adalah warna-warna cerah dan lembut.

6. Ura-Hara Kei era 1997 hingga sekarang

Ura-Hara merupakan singkatan Ura-Harajuku artinya daerah di belakang Harajuku, antara Meiji st dan Aoyama st, di mana pencinta gaya ini biasa berkumpul. Uru-Hara mengadopsi gaya dengan ciri khas stylish-girlie, namun terkkesan kasual atau santai dan nyaman.

7. Mori Kei era 2008 hingga sekarang

Mori Kei merupakan gaya street fashion yang memberikan kesan natural dan Iebih dekat dengan alam. Mereka menggunakan warna-warna yang mengingatkan dengan suasana hutan yang teduh dan nyaman. Mori sendiri dalam bahasa Jepang adalah hutan. Sedangkan para pencinta gaya ini disebut Mori girl atau gadis hutan.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca: Fenomena Citayam Fashion Week, Apa itu Street fashion dan Muasalnya?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

30 Tahun Perjalanan Baby-G, Casio Luncurkan Jam Tangan Berdesain Ganda

4 hari lalu

30 Tahun Perjalanan Baby-G, Casio Luncurkan Jam Tangan Berdesain Ganda

Casio meluncurkan BDG-10K untuk menandai ulang tahun ke-30 Baby G. Jam ini bisa dipakai dengan dua gaya berbeda.

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

5 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

5 hari lalu

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

Untuk acara pernikahan atau wisuda, Anda dapat menyewa kebaya agar lebih hemat. Berikut ini rekomendasi tempat sewa kebaya di Jakarta.

Baca Selengkapnya

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

8 hari lalu

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

Berikut kesalahan-kesalahan saat menggunakan parfum yang dapat mengurangi efektivitas dan bahkan menciptakan kesan negatif.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

9 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

12 hari lalu

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Ragam Barang yang Pantang Dimasukkan ke Mesin Cuci karena akan Memperpendek Masa Pakai

13 hari lalu

Ragam Barang yang Pantang Dimasukkan ke Mesin Cuci karena akan Memperpendek Masa Pakai

Pakar menjelaskan apa saja yang sebaiknya tak dimasukkan ke dalam mesin cuci karena bisa memperpendek masa pakai peralatan rumah tangga ini.

Baca Selengkapnya

Wisata Belanja di Tokyo, 7 Barang Ini Wajib Dibeli

13 hari lalu

Wisata Belanja di Tokyo, 7 Barang Ini Wajib Dibeli

Sebelum merencanakan perjalanan wisata belanja ke Tokyo, ada beberapa hal yang perlu diketahui termasuk barang-barang terbaik yang harus dibeli

Baca Selengkapnya

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

18 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee

Baca Selengkapnya

9 Kesalahan yang Sering Dilakukan Penonton Festival Coachella

21 hari lalu

9 Kesalahan yang Sering Dilakukan Penonton Festival Coachella

Seorang warga lokal Lembah Coachella memapaarkan kesalahan yang sering dilakukan penonton festival Coachella

Baca Selengkapnya