Mengenal Alkaptonuria, Penyakit Langka yang Membuat Urine Berwarna Hitam

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Kamis, 28 Juli 2022 06:03 WIB

Ilustrasi urine (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Alkaptonuria adalah kelainan genetik langka yang menyebabkan tubuh tidak dapat menghasilkan cukup enzim homogentisic dioxygenase (HGD). Enzim ini berfungsi untuk mencegah tubuh dari zat beracun bernama asam homogentisat. Orang dengan alkaptonuria akan memiliki urine dan keringat yang berwarna coklat tua atau hitam.

Melansir Healthline, alkaptonuria dipicu mutasi pada gen homogentisate 1,2-dioxygenase (HGD) yang diturunkan secara resesif autosom. Orang tua yang memiliki gen ini dapat mewariskan alkaptonuria kepada anak.

Ketika HGD yang dihasilkan tidak cukup, asam homogentisat akan menumpuk. Penumpukan asam homogentisat dapat menyebabkan tulang dan tulang rawan berubah warna dan menjadi rapuh.

Alkaptonuria biasanya menyebabkan osteoartritis, yakni peradangan kronis di sendi akibat kerusakan pada tulang rawan, terutama di tulang belakang dan sendi besar.

Alkaptonuria merupakan penyakit langka. Mengutip National Institutes of Health, kondisi ini hanya dimiliki oleh sekitar 1 dari 250.000 hingga 1 juta orang di seluruh dunia.

Advertising
Advertising

Gejala dari alkaptonuria meliputi:

  • bintik-bintik gelap pada bagian putih mata
  • tulang rawan menebal dan warnanya menjadi gelap di telinga
  • perubahan warna berbintik-bintik hitam kebiruan pada kulit, terutama di sekitar kelenjar keringat
  • keringat berwarna gelap
  • kotoran telinga hitam
  • batu ginjal dan batu prostat
  • arthritis (terutama sendi pinggul dan lutut).

Alkaptonuria juga dapat menyebabkan masalah jantung. Penumpukan asam homogentisic menyebabkan katup jantung mengeras. Ini dapat menghambatnya menutup dengan benar yang menyebabkan gangguan katup aorta dan mitral. Penumpukan juga menyebabkan pembuluh darah mengeras. Hal ini meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.

Tidak ada pengobatan khusus untuk alkaptonuria. Pengobatan sebagian besar hanya difokuskan pada penanganan gejalanya saja. Ada sejumlah terapi yang telah dicoba, tetapi sayangnya belum terbukti efektif, dan bisa jadi malah berbahaya atau tidak membantu dalam jangka panjang.

Perawatan lain untuk alkaptonuria difokuskan untuk mencegah dan menghilangkan kemungkinan komplikasi seperti radang sendi, penyakit jantung, dan batu ginjal.

HATTA MUARABAGJA

Baca juga: 5 Warna Urine Berlainan, Apa Penyebabnya?

Berita terkait

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

3 jam lalu

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

Tak perlu operasi, berikut tindakan yang bisa diterapkan untuk mengatasi pembesaran aorta atau pembuluh darah utama.

Baca Selengkapnya

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

4 hari lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

7 hari lalu

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

Di Indonesia pernah ditemukan kasus batu ginjal langka. Ukurannya sebesar kepala manusia.

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

8 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

12 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

12 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

19 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

20 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

22 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

26 hari lalu

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya