Tertawa 10 - 15 Menit Sehari Membakar 40 Kalori dan Turunkan Hormon Stres

Minggu, 31 Juli 2022 13:13 WIB

Ilustrasi tertawa bersama (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Siapa yang tidak pernah tertawa? Tertawa adalah sebuah aktivitas yang bisa memperbaiki mood dan membuat hati senang. Bahkan, seringkali tertawa dikaitkan dengan manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh. Lantas, benarkah demikian? Berikut adalah lima fakta unik mengenai tertawa yang jarang diketahui.

1. Tertawa itu menyehatkan

Berdasarkan studi di Universitas Vanderbilt, tertawa dapat membakar kalori tubuh. Tertawa selama 10 sampai 15 menit dalam sehari dapat membakar hingga 40 kalori. Melansir rd.com, tertawa juga bisa menurunkan hormon stres sekaligus meningkatkan sel imun dan antibodi yang berfungsi melawan infeksi dan penyakit. Manfaat kesehatan lain dari tertawa adalah bisa menurunkana tekanan darah sehinggga mengurangi risiko penyakit serius, seperti jantung dan stroke.

2. Tertawa bikin tubuh rileks

Melansir practo.com, tertawa dapat membuat tubuh lebih rileks dan bahagia. Sebab, saat tertawa tubuh melepaskan hormon endorfin, sebuah hormon yang diproduksi ketika tubuh merasa senang dan menstimulasi rasa bahagia. Hormon inilah yang membuat tubuh merasa rileks dan mengontrol emosi.

Advertising
Advertising

Tertawa juga berperan sebagai obat alami ketika suasana hati sedang buruk. Tertawa membantu menghibur sehingga tubuh merasa baik dan percaya diri. Selain itu, tertawa juga dapat meningkatkan tingkat energi tubuh.

3. Tertawa tidak hanya disebabkan oleh lelucon

Tertawa bisa terjadi tidak hanya karena melihat atau mendengar lelucon. Tertawa juga bisa terjadi ketika bersama dengan orang lain, baik itu teman, sahabat, dan orang-orang terdekat lainnya. Dalam bukunya, Laughing: A Scientific Investigation, Robert R. Provine, profesor psikologi dan ilmu saraf di University of Maryland, Baltimore, tertawa adalah wujud komunikasi bahwa terdapat ikatan antara individu dalam suatu kelompok.

4. Tertawa bisa meningkatkan keharmonisan hubungan dengan pasangan

Tertawa terbukti bisa meningkatkan keharmonisan dengan pasangan. Sebuah studi yang dilakukan oleh Robert Levinson, profesor psikologi di University of California Berkeley, menunjukkan pasangan yang mengatasi situasi stres dengan tawa tidak hanya merasa lebih baik tetapi juga memiliki tingkat kepuasan hubungan yang lebih tinggi. Hal ini pun bisa memperkuat keharmonisan pasangan sehingga tetap bersama lebih lama.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: Mengapa Tertawa Bermanfaat sebagai Terapi untuk Mengurangi Stres dan Kecemasan?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pakar Hubungan Ungkap Tipe Pasangan yang Senang Menghindar, Jangan Sampai Bikin Stres

23 jam lalu

Pakar Hubungan Ungkap Tipe Pasangan yang Senang Menghindar, Jangan Sampai Bikin Stres

Salah satu tipe hubungan yang dialami banyak pasangan adalah menghindar. Berikut beberapa tanda yang mungkin mengindikasikan pasangan punya gaya ini.

Baca Selengkapnya

Benarkah Belahan Jiwa Sudah Terdeteksi dari Pandangan Pertama?

1 hari lalu

Benarkah Belahan Jiwa Sudah Terdeteksi dari Pandangan Pertama?

Jika sudah menjalin hubungan dengan seseorang dan sangat ingin tahu apakah dia adalah belahan jiwa, berikut beberapa tandanya.

Baca Selengkapnya

Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

3 hari lalu

Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

Berikut tujuh sinyal pasangan adalah belahan jiwa, siapa tahu dia teman sendiri yang sudah sering menghabiskan waktu bersama.

Baca Selengkapnya

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

5 hari lalu

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

Buat yang sedang mencari pasangan melalui proses perjodohan atau kencan kilat, perhatikan beberapa hal penting berikut agar tak salah pilih.

Baca Selengkapnya

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

5 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Ide Kencan di Luar Ruangan saat Cuaca Cerah

5 hari lalu

Ide Kencan di Luar Ruangan saat Cuaca Cerah

Berikut ragam kegiatan luar ruangan yang bisa dilakukan bersama pasangan, kencan sambil berjemur dan menghirup udara segar.

Baca Selengkapnya

Merasa Terjebak dalam Hubungan Tak Bahagia? Bulatkan Tekad untuk Pergi

7 hari lalu

Merasa Terjebak dalam Hubungan Tak Bahagia? Bulatkan Tekad untuk Pergi

Merasa terjebak dalam hubungan tak bahagia? Berikut tanda Anda harus mengakhiri hubungan karena sudah tak mungkin diperbaiki.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

8 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

8 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

8 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya