Presenteeism Kondisi Sakit tapi Tetap Memaksakan Diri Bekerja

Jumat, 26 Agustus 2022 19:53 WIB

Ilustrasi sakit kepala di kantor. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tuntutan pekerjaan terkadang membuat pekerja memaksakan diri bekerja saat kondisi tidak sehat atau sakit. Situasi itu disebut presenteeism. Mengutip WebMD, situasi itu juga banyak terjadi di Amerika Serikat.

Padahal, bekerja saat sakit jika menular rentan berisiko menginfeksi rekan kerja dan mengganggu produktivitas. Tapi, survei nasional di Amerika menunjukkan, pekerja merasa tertekan untuk berangkat bekerja saat sakit flu. Meskipun kondisi itu menyebabkan hampir setengah dari rekan kerjanya kesal ketika melakukan hal yang sama.

Mengapa orang melakukan presenteeism?

Survei itu menjawab alasan munculnya rasa tertekan. Jawabannya ada 60 persen karyawan khawatir pekerjaan tak selesai, sehingga memaksakan diri tetap bekerja walaupun sedang sakit.

Adapun 48 persen menjawab merasa bersalah karena menganggap itu bolos bekerja. Sedangkan 25 persen lainnya tak dibayar kalau tak bekerja pada hari saat sakit. Alasan lainnya, termasuk takut dimarahi pimpinan dan khawatir kehilangan pekerjaan.

Advertising
Advertising

National Foundation for Infectious Diseases (NFID) memperkirakan, pada tahun tertentu flu di tempat bekerja mengakibatkan hilangnya produktivitas. “Fenomena presenteeism sangat relevan dengan influenza,” kata Direktur Medis NFID Susan J. Rehm, dikutip dari WebMD.

Merujuk publikasi dalam Journal of Occupational and Environmental Medicine, para peneliti menghitung rata-rata perkiraan rendah untuk kerugian produktivitas di tempat kerja. Itu yang disebabkan kondisi kesehatan umum dan membandingkannya dengan biaya lain yang terkait kondisi.

Perkiraan ini diidapat dari basis data sekitar 375.000 orang karyawan. Itu mencakup informasi tentang klaim asuransi untuk perawatan medis dan cacat jangka pendek selama tiga tahun. Para peneliti menggabungkan informasi ini dengan penemuan dari lima survei produktivitas yang dipublikasikan untuk 10 kondisi kesehatan yang paling umum mempengaruhi pekerja.

Laporan menunjukkan banyak kondisi, biaya kehadiran jauh lebih besar daripada biaya perawatan kesehatan, seperti absensi atau tunjangan kesehatan dan kecacatan. Salah satu kaitannya presenteeism, karena sakit kepala mempengaruni 89 persen dari total biaya kerugian produktivitas. Itu menggunakan perkiraan rata-rata dan 49 persen prakiraan rendah. Adapun alergi, biaya kehilangan produktivitas di tempat kerja sebanyak 82 persen dan paling sedikit 55 persen.

Baca: Doktor Psikologi UI Teliti Kepuasan Pernikahan pada Pasangan Bekerja, Apa Hasilnya?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

1 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

3 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

3 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

5 hari lalu

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

Seorang pelapor yang menuduh pemasok Boeing mengabaikan cacat produksi 737 MAX telah meninggal dunia

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

6 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Mengenang Tragedi Haymarket, Titik Balik Peringatan Hari Buruh Internasional

7 hari lalu

Mengenang Tragedi Haymarket, Titik Balik Peringatan Hari Buruh Internasional

Penetapan Hari Buruh Internasional setiap tanggal 1 Mei tak lepas dari tragedi Haymarket di Chicago. Ini kisahnya.

Baca Selengkapnya

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

7 hari lalu

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

Twibbon dapat digunakan untuk turut menyemarakkan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024. Silakan unggah dan tayang.

Baca Selengkapnya

Kalimat yang Pantang Diucapkan pada Bos meski Berteman

7 hari lalu

Kalimat yang Pantang Diucapkan pada Bos meski Berteman

Agar tak ada masalah dalam pekerjaan, cobalah hindari mengucapkan kalimat-kalimat berikut meski bos adalah teman sendiri.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

10 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

12 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya