Penyebab, Pencegahan dan Pengobatan TBC

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 2 September 2022 10:33 WIB

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Selain Covid-19, penyakit menular yang bisa menyebar melalui droplet di di udara adalah tuberkulosis atau TBC. Penyakit ini menyerang paru-paru, walau juga bisa menyerang otak serta tulang belakang.

Penyakit ini bisa menimbulkan kondisi serius dan berakibat fatal meskipun sebagian besar pasien dengan kasus TBC dapat ditangani. Bahkan, Organisasi Kesehatan dunia (WHO) mencatat penyakit yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis ini merupakan penyakit mematikan nomor 13 di dunia.

Sebanyak 1,5 juta dari 10 juta pengidap TBC meninggal pada 2020 walaupun 214 juta di antaranya juga mengidap HIV. Salah satu benua yang langganan penyakit ini adalah Asia. Hal ini membuat orang di Asia harus paham mengenai TBC. Berikut gejala, penyebab, penanganan, serta pencegahan TBC menurut Medicalnewstoday dan Webmd.

Gejala TBC terbagi menjadi dua sesuai dengan jenisnya. Pada TBC laten, penderita tidak akan menunjukkan gejala apapun, bahkan kerusakan tidak akan terlihat walau sudah melakukan rontgen dada. Salah satu hal yang bisa menunjukkan adanya infeksi penyakit ini adalah dengan melakukan tes darah.

Sedangkan TBC aktif akan menimbulkan beberapa gejala yang bisa memburuk dari waktu ke waktu namun akan hilang dengan sendirinya lalu kambuh lagi sewaktu-waktu. Gejala tersebut di antaranya batuk berdahak, kelelahan, demam, kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, dan juga menggigil.

Advertising
Advertising

Selain itu, gejala lain yang perlu diwaspadai yakni batuk selama tiga minggu lebih, mengeluarkan dahak yang mengandung darah, kehilangan nafsu makan, berat badan turun, terjadi bengkak di leher, demam, berkeringat pada malam hari, dan juga merasakan nyeri dada, Pasien harus segera memeriksakan kondisi ke dokter.

Penyebab
Tuberkulosis disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis. Cara penyebarannya melalui droplet yang menyebar di di udara. Inilah mengapa penyakit ini mudah sekali menular.

Jika TBC diobati pada awal-awal gejala timbul akan mempermudah proses penyembuhan. Karena penyakit ini adalah bakteri, biasanya dokter akan memberikan resep antibiotik untuk pasien.

Waktu pengobatan dan jenis antibiotik yang diberikan bergantung pada beberapa faktor, di antaranya:
-Usia pasien
-Kondisi kesehatan pasien
-Jenis TBC
-Lokasi infeksi
-Resistensi obat

Pada pengidap TBC laten, waktu lamanya pengobatan cukup beragam. Biasanya sekitar 3-9 bulan. Selama periode pengobatan itu, pasien harus meminum antibiotik seminggu sekali. Sedangkan untuk pasien dengan TBC aktif, lama pengobatan sekitar 6-9 bulan.

Pengobatan TBC bersifat berkelanjutan. Ini berarti ketika pasien berhenti melakukan pengobatan sebelum waktu yang ditentukan atau sebelum mendapat arahan dari dokter, itu memungkinkan bakteri dalam tubuh akan resisten terhadap antibiotik.

Cara terbaik mencegah penyakit ini adalah dengan peka terhadap kondisi tubuh sehingga dapat mendeteksi dini TBC. Menjaga jarak dari orang dengan gejala penyakit ini juga dianjurkan. Lalu, biasakan memakai masker dan berdiam di ruangan berventilasi.

Baca juga: Lebih Banyak Laboratorium Dibutuhkan untuk Tangani Tuberkulosis

Berita terkait

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

5 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

22 hari lalu

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.

Baca Selengkapnya

Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

32 hari lalu

Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

Dokter menjelaskan batuk berkepanjangan selama dua minggu atau lebih adalah gejala utama TBC, waspadalah.

Baca Selengkapnya

Penyebab Target Elimisasi TBC Sulit Terealisasi pada 2030

33 hari lalu

Penyebab Target Elimisasi TBC Sulit Terealisasi pada 2030

Pasien TB mengalami siklus panjang dalam pengobatan. Sehingga target eliminasi TB pada 2030 sulit diwujudkan

Baca Selengkapnya

Percepat Target Eliminasi TBC 2030, Kemenko PMK Luku Pedoman Mitra Penanggulangan TBCncurkan Bu

33 hari lalu

Percepat Target Eliminasi TBC 2030, Kemenko PMK Luku Pedoman Mitra Penanggulangan TBCncurkan Bu

Indonesia merupakan negara dengan beban TBC tertinggi kedua di dunia setelah India dengan estimasi 969.000 kasus.

Baca Selengkapnya

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

35 hari lalu

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.

Baca Selengkapnya

USAID Bantu Berikan Terapi Pencegahan TBC di Indonesia

39 hari lalu

USAID Bantu Berikan Terapi Pencegahan TBC di Indonesia

USAID memberikan terapi pencegahan tuberkulosis (TPT) kepada 145.070 orang di Indonesia, untuk mempercepat akses pengobatan preventif melawan TBC

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

40 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

40 hari lalu

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.

Baca Selengkapnya

Saran agar Penderita TBC Tak Menulari Rekan Kerja

41 hari lalu

Saran agar Penderita TBC Tak Menulari Rekan Kerja

Penderita TBC perlu bersikap disiplin agar tak menulari rekan kerja, seperti memakai masker dan ruangan kerja berventilasi baik.

Baca Selengkapnya