Vokasi: Menempuh Pendidikan Belajar Terapan Karier

Reporter

Novita Andrian

Editor

Bram Setiawan

Selasa, 13 September 2022 18:44 WIB

Ilustrasi lulusan vokasi punya peluang besar. Foto: freepik

TEMPO.CO, Jakarta - Pendidikan vokasi perguruan tinggi berfokus terapan untuk dunia kerja. Mengutip laman Seleksi Masuk UI atau Simak UI, pendidikan vokasi program jenjang perguruan tinggi untuk menyiapkan tenaga ahli yang terampil di bidangnya juga mampu bersaing.

Pendidikan perguruan tinggi selain gelar sarjana atau S1 salah satunya pendidikan vokasi. Mengutip publikasi Apa Itu Pendidikan Vokasi? dalam laman LP3I pendidikan vokasi perguruan tinggi yang menunjang penguasaan keahlian terapan tertentu. Program pendidikannya berupa diploma D1 (Ahli Pratama), D2 (Ahli Muda), D3 (Ahli Madya), D4 (Sarjana Terapan).

Pendidikan vokasi

Merujuk Indeed, vokasi atau pendidikan kejuruan mencakup pelatihan yang biasanya dalam bentuk kursus dan pelajaran instruksi langsung. Mahasiswa akan diajarkan keterampilan khusus yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan tertentu. Nanti juga akan mempelajari dasar-dasar dan kemampuan pekerjaan tertentu di bawah pengawasan seorang profesional yang aktif dan sangat berpengalaman.

Advertising
Advertising

Pendidikan kejuruan penting, karena memberikan keterampilan tertentu dalam rentang waktu singkat. Itu juga mengembangkan koneksi profesional yang bermanfaat memiliki kesempatan mendapat pekerjaan lebih cepat.

Pendidikan vokasi salah satu strategi dalam dunia pendidikan karena langsung memberikan ilmu menuju minat terapan. Hal itu dianggap membuat mahasiswa lebih siap menghadapi dunia kerja, karena memiliki keterampilan, kecapakan, dan sikap dalam dunia usaha.

Perbedaan vokasi

1. Berfokus pada keterampilan

Mengutip IDP, program pendidikan vokasi berfokus pengajaran keterampilan siswa yang segera diterapkan untuk pekerjaan tertentu. Ini mencakup keterampilan teknis. Sebaliknya, program pendidikan universitas biasanya berfokus pengajaran teori dan konsep. Para pelajar ini mendapat lebih banyak pengetahuan akademis dan jangkauan informasi yang jauh lebih luas dengan berbagai tingkat relevansi program studi.

2. Waktu pendidikan singkat

Kualifikasi yang diinginkan dengan pilihan berbagai jenjang dan waktu tempuh pendidikan. Misalnya menyelesaikan program dalam waktu tiga tahun dan lulusannya siap bekerja. Sebagai perbandingan, mahasiswa universitas biasanya membutuhkan empat tahun, bahkan lebih untuk mendapat kualifikasi.

Baca: 408 Mahasiswa Angkatan I IISMA Vokasi Berangkat Studi ke Luar Negeri

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

22 jam lalu

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

Pembangunan sumber daya manusia menjadi prioritas Wali Kota Gorontalo Marten Taha. Program serba gratis sejak lahir hingga meninggal, dari sekolah sampai kesehatan.

Baca Selengkapnya

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

4 hari lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

4 hari lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

5 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

5 hari lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

5 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

5 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Tertinggi dan Terketat, Peminat Vokasi Unair Meningkat Pesat untuk UTBK 2024

6 hari lalu

Tertinggi dan Terketat, Peminat Vokasi Unair Meningkat Pesat untuk UTBK 2024

Peminat vokasi Unair tinggi karena tahun ini jurusannya bisa ditaruh di pilihan pertama.

Baca Selengkapnya

Kalimat yang Pantang Diucapkan pada Bos meski Berteman

7 hari lalu

Kalimat yang Pantang Diucapkan pada Bos meski Berteman

Agar tak ada masalah dalam pekerjaan, cobalah hindari mengucapkan kalimat-kalimat berikut meski bos adalah teman sendiri.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

9 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya