Gejala Demensia yang Perlu Dideteksi sejak Dini

Reporter

Bisnis.com

Minggu, 18 September 2022 21:05 WIB

ilustrasi demensia (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Demensia adalah kondisi medis di mana penderita akan mengalami penurunan fungsi otak, khususnya dalam hal mengingat hingga berdampak pada kehidupan sehari-hari. Gejala demensia bervariasi, tergantung pada penyebab serta terbagi menjadi dua perubahan yang dialami, yakni kognitif dan psikologis, yang meliputi:

Perubahan kognitif
-Kehilangan memori, biasanya orang lain yang akan menyadari hal ini.
-Kesulitan berkomunikasi atau menemukan kata-kata.
-Kesulitan dengan kemampuan visual dan spasial.
-Kesulitan dengan penalaran atau pemecahan masalah.
-Kesulitan menangani tugas yang kompleks.
-Kesulitan dengan perencanaan dan pengorganisasian.
-Kesulitan dengan koordinasi dan fungsi motorik.
-Kebingungan dan disorientasi.

Perubahan psikologis
Perubahan psikologis yang dialami penderita demensia dapat terjadi ketika terlihat seperti ada perubahan kepribadian, depresi, kecemasan, paranoid, agitasi, hingga halusinasi.

Demensia biasanya disebabkan oleh kerusakan atau hilangnya sel saraf dan koneksi di otak. Tergantung pada area otak yang rusak, demensia dapat mempengaruhi orang secara berbeda dan menyebabkan gejala yang berbeda. Berikut beberapa penjelasan mengenai penyebab demensia, di antaranya:

Demensia vaskular
Demensia jenis ini disebabkan oleh kerusakan pada pembuluh yang memasok darah ke otak. Masalah pembuluh darah dapat menyebabkan stroke atau mempengaruhi otak, seperti merusak serat di materi putih otak. Tanda-tanda paling umum dari demensia vaskular adalah penderita akan kesulitan saat memecahkan masalah, pemikiran yang lambat, dan kehilangan fokus.

Advertising
Advertising

Demensia tubuh Lewy
Demensia ini disebabkan oleh gumpalan protein abnormal seperti balon yang ditemukan di otak penderita. Tanda dan gejala umum demensia ini penderita kerap berhalusinasi, kehilangan fokus, berpikir lambat, sering tremor, hingga mengalami kekakuan.

Demensia frontotemporal
Jenis ini ditandai dengan kerusakan sel saraf dan koneksinya pada lobus frontal dan temporal otak. Ini adalah area yang umumnya terkait dengan kepribadian, perilaku, dan bahasa. Gejala umumnya akan mempengaruhi perilaku, kepribadian, pemikiran, penilaian, bahasa, dan gerakan.

Pencegahan demensia
Cara pasti mencegah demensia ini belum ditemukan. Namun, beberapa hal yang dilakukan bisa jadi bermanfaat untuk menurunkan kemungkinan terkena demensia. Misalnya, jaga pikiran tetap aktif dengan melakukan aktivitas yang merangsang mental, seperti membaca, memecahkan teka-teki, bermain permainan kata, dan pelatihan memori yang dapat menunda timbulnya demensia dan mengurangi efeknya.

Kemudian, aktif secara fisik dan melakukan interaksi sosial. Hal ini dipercaya dapat menunda timbulnya demensia dan mengurangi gejala. Terakhir, cukup vitamin karena beberapa penelitian menunjukkan orang dengan kadar vitamin D rendah dalam darah lebih mungkin menderita Alzheimer dan demensia.

Baca juga: Sederet Manfaat Gemar Membaca Menurut Psikolog

Berita terkait

Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

4 hari lalu

Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Hilangnya ingatan alias memori jangka pendek adalah peningkatan atau kelupaan yang tidak biasa segera setelah mengalami suatu peristiwa.

Baca Selengkapnya

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

4 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

12 hari lalu

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.

Baca Selengkapnya

Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

12 hari lalu

Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

Dengan menerapkan tips-tips ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat meningkatkan daya ingat Anda dan mengurangi kecenderungan untuk lupa.

Baca Selengkapnya

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

12 hari lalu

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

Lupa ternyata memiliki manfaat penting untuk kesehatan otak dan kreativitas Anda.

Baca Selengkapnya

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

13 hari lalu

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.

Baca Selengkapnya

Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

14 hari lalu

Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

Pekerjaan paling umum dengan tuntutan kognitif tertinggi yang bantu lindungi otak dari masadalah daya ingat adalah mengajar.

Baca Selengkapnya

Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

17 hari lalu

Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

4 Bumbu Dapur Sahabat Kesehatan Otak dan Penangkal Alzheimer

19 hari lalu

4 Bumbu Dapur Sahabat Kesehatan Otak dan Penangkal Alzheimer

Salah satu metode efektif untuk meningkatkan kesehatan otak dan mencegah penyakit Alzheimer adalah dengan mengonsumsi makanan yang baik buat otak.

Baca Selengkapnya

Kaitan Kesehatan Usus Kecil dan Otak Menurut Psikiater

33 hari lalu

Kaitan Kesehatan Usus Kecil dan Otak Menurut Psikiater

Kesehatan usus kecil memiliki kaitan dengan kesehatan otak. Berikut penjelasannya menurut spesialis kesehatan jiwa.

Baca Selengkapnya