Mengenal 8 Motif Batik di Indonesia

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 3 Oktober 2022 16:46 WIB

Koleksi batik ready to wear motif mega mendung di strore Batik Trusmi/Foto: Ecka Pramita/Cantika

TEMPO.CO, Jakarta -Batik merupakan budaya luhur bangsa Indonesia. Yang setiap pola dan motifnya memiliki filosofi tersendiri.

Bahkan, batik sudah diakui UNESCO pada 2 Oktober 2009 sebagai Intangible Cultural Heritage (ICH) atau Warisan Budaya Tak Benda. Kemarin, 2 Oktober juga sudah resmi menjadi Hari Batik Nasional.

Merangkum beberapa sumber, berikut 8 motif batik yang ada di Indonesia:

1. Motif Tujuh Rupa (Pekalongan)

Motif batik tujuh rupa berasal dari Pekalongan. Batik ini kental akan nuansa alam, terutama motif tumbuhan dan hewan.

Mengutip lendah.kulonprogokab.go.id, motif batik Pekalongan dipengaruhi percampuran kebudayaan lokal dan Cina. Pasalnya, dulu Pekalongan menjadi tempat transit para pedagang dari berbagai negara.

2. Motif Sogan (Solo)

Advertising
Advertising

Motif batik sogan sudah ada sejak zaman nenek moyang Jawa. Batik ini didominasi warna cokelat muda.

Berasal dari Solo, batik sogan bermotif bunga, titik-titik dan lengkungan garis. Dulunya, batik sogan dipakai raja-raja di Jawa, khususnya keraton kesultanan Solo.

3. Motif Gentongan (Madura)

Batik gentongan bermotif abstrak sederhana, tanaman, dan campuran keduanya. Batik ini biasanya menerapkan warna merah, kuning, hijau, atau ungu. Nama gentongan konon diambil dari gentong yang dipakai mencelup warna batik.

4. Motif Mega Mendung (Cirebon)

Motif batik mega mendung cukup sederhana, namun berkesan mewah. Batik ini menerapkan warna-warna lembut, dan cocok digunakan kaula tua muda.

Mengutip Perpustakaan Universitas Briwijaya, batik mega mendung cukup populer di kalangan wisatawan.

5. Motif Kraton (Yogyakarta)

Motif batik kraton berasal dari Jawa, dan kental akan sistem kekratonan. Batik ini melambangkan kearifan, kebijaksanaan, dan kharisma raja-raja Jawa. Motif batik kraton cukup banyak digunakan di dalam dan luar negeri.

6. Motif Simbut (Banten)

Motif batik simbut berbentuk daun yang menyerupai daun talas. Motif tersebut berasal dari suku Badui di pedalaman Sunda.

Seiring perkembangan waktu, batik simbut mulai dikembangkan di pesisir Banten. Sehingga batik ini dikenal juga sebagai batik Banten.

7. Motif Kawung (Jawa Tengah)

Motif kawung dikatakan terinspirasi dari buah kolang kaling. Ini sering diidentikkan dengan motif sepuluh sen kuno. Karena bentuknya yang bulat dengan lubang ditengahnya.

Mengutip ditsmp.kemdikbud.go.id, motif batik kawung termasuk paling banyak dipakai di Indonesia.

8. Motif Pring Sedapur (Magetan)

Motif batik pring sedapur biasanya menggunakan motif bambu. Bambu dimaknai sebagai ketentraman, keteduhan, dan kerukunan. Selain itu, bagi orang Jawa bambu difilosofikan sebagai pemberi manfaat.

DELFI ANA HARAHAP
Baca juga : Konser Westlife Nanti Malam di Candi Prambanan, Dress Code Penonton: Batik

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

14 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

15 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

19 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

43 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.

Baca Selengkapnya

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

46 hari lalu

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

6 Maret 2024

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.

Baca Selengkapnya

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

28 Februari 2024

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).

Baca Selengkapnya

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

17 Februari 2024

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.

Baca Selengkapnya

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

11 Februari 2024

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.

Baca Selengkapnya

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.

Baca Selengkapnya