KLB Polio, Bagaimana Penetapan Status Kejadian Luar Biasa?

Minggu, 20 November 2022 19:23 WIB

Bidan Puskesmas Cisimeut memberikan vaksin polio kepada seorang anak Suku Baduy Luar di Kampung Kaduketug, Lebak, Banten, Sabtu 23 Juli 2022. Upaya imunisasi jemput bola yang dilakukan Puskesmas setempat tersebut guna meningkatkan kesadaran akan kesehatan anak kepada warga Suku Baduy serta mencegah anak terjangkit berbagai penyakit. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa atau KLB Polio setelah ditemukan satu kasus di Aceh. Penetapan status itu karena sebelumnya Indonesia telah menerima sertifikat bebas Polio dari Badan Kesehatan Dunia atau WHO pada 2014.

Kementerian Kesehatan menyatakan, pasien di Aceh tertular polio akibat air sungai yang tercemar kotoran tinja. Sungai itu tempat bermain anak-anak.

Indikator ditetapkan KLB?

Meskipun Indonesia sudah dinyatakan bebas polio sejak 2014, tapi pengamatan dan pengawasan untuk kasus lumpuh layu (flaccid paralysis) terus dilakukan. Penemuan satu kasus polio saja sudah cukup untuk dinyatakan sebagai KLB.

Advertising
Advertising

Kementerian Kesehatan menetapkan KLB polio, karena sangat berbahaya bisa berakibat kelumpuhan permanen dan kematian. Risiko penyakit itu paling berbahaya menyerang anak di bawah usia lima tahun yang belum melakukan vaksinasi polio.

Baca: Gerak Cepat Meminimalisasi Dampak Penemuan Kasus Polio Melalui Status KLB

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 84 tahun 2014 tentang penanggulangan penyakit menular, KLB didefinisikan sebagai munculnya atau meningkatnya kejadian kesakitan dan kematian yang bermakna secara epidemiologi di suatu daerah dalam kurun waktu tertentu. KLB keadaan yang rentan mengarah terjadinya wabah. Polio pun termasuk dalam kategori penyakit menular langsung.

Polio bisa menjadi wabah, jika tidak ditangani secara tepat dan cepat. Adapun Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1501 Tahun 2010 tentang jenis penyakit menular tertentu yang menimbulkan wabah dan upaya penanggulangan.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1501 Tahun 2010, dalam Pasal 6, suatu wilayah bisa ditetapkan menjadi KLB polio, jika memenuhi salah satu kriteria berikut ini, yaitu:

1. Munculnya penyakit menular tertentu yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal dalam suatu wilayah.

2. Jumlah penderita baru selama satu bulan meningkat dua kali atau lebih daripada tahun sebelumnya.

3. Peningkatan kejadian kesakitan dua kali atau lebih daripada periode sebelumnya.

4. Peningkatan kejadian kesakitan secara berulang kali selama tiga kurun waktu (jam, hari, atau minggu) berturut-turut.

5. Rata-rata jumlah kejadian kesakitan setiap bulan selama satu tahun memperlihatkan kenaikan dua kali atau lebih daripada tahun sebelumnya.

6. Angka proporsi penyakit penderita baru dalam satu periode mengalami peningkatan dua kali atau lebih. Itu daripada satu periode sebelumnya dalam kurun waktu yang sama.

7. Angka kasus kematian dalam satu periode mengalami peningkatan sebanyak 50 persen atau lebih. Itu daripada periode sebelumnya dalam kurun waktu yang sama.

Baca: KLB Polio, Pemerintah akan Gelar Imunisasi di Seluruh Kabupaten dan Kota di Aceh

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

2 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

2 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

3 hari lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

3 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

4 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

4 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

4 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

5 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya