Duta Piala Dunia 2022 Ghanim al-Muftah Penyandang Difabel CSD, Apa Penyebabnya?

Rabu, 23 November 2022 09:50 WIB

Morgan Freeman dan Ghanim al Muftah pada pembukaan Piala Dunia 2022 Qatar di Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar, 20 November 2022. Ghanim mencuri perhatian saat melantukan surat Al Hujurat ayat 13 pada pembukaan Piala Dunia 2022. REUTERS/Molly Darlington

TEMPO.CO, Jakarta - Kehadiran Duta Piala Dunia 2022 Qatar, Ghanim al-Muftah di seremonial pembukaan pada Minggu, 20 November 2022 kemarin, menyita perhatian. Penyandang difabel ini menjadi pembuka perhelatan bersama aktor kenamaan Amerika, Morgan Freeman. Ghanim menjadi orang pertama yang melantunkan ayat Alquran dalam acara seremonial opening Piala Dunia.

FIFA memilih Ghanim al-Muftah sebagai brand ambassador bukan tanpa alasan. Ghanim al-Muftah adalah sosok inspiratif yang merepresentasikan rasa semangat untuk berjuang, menurut FIFA. Pemuda 20 tahun itu menderita kondisi langka Caudal Regression Syndrome atau CDS, yang membuatnya lahir tanpa kaki. Namun, disabilitas tak membatasinya. Ghanim bisa melakukan olahraga ekstrem seperti panjat tebing, skateboard, hingga scuba diving.

Baca: Isi Percakapan Bernas Morgan Freeman dan Ghanim al-Muftah Saat pembukaan Piala Dunia 2022

Apa itu Caudal Regression Syndrome atau CDS?

Mengutip Web MD, Caudal Regression Syndrome (CDS) atau Sindrom Regresi Kaudal adalah kelainan kongenital anal-rektal. Sindrom ini juga dikenal sebagai displasia kaudal atau sindrom sakral. Kondisi ini berdampak pada pembentukan kaudal atau bagian bawah tubuh yang tidak normal. Orang dengan sindrom regresi kaudal mungkin memiliki usus yang terpelintir, penyumbatan lubang pembuangan, dan penyimpangan sistem pencernaan lainnya. Dalam kasus tertentu, mereka mungkin lahir tanpa anggota tubuh bagian bawah.

National Organization for Rare Disorders mengungkapkan, bayi dengan sindrom regresi kaudal mungkin memiliki berbagai macam masalah fisik. Termasuk kelainan ginjal, kelainan tulang belakang bagian atas, kelainan wajah seperti bibir sumbing, dan bagian usus besar (rektum) gagal berkembang. Selain itu, beberapa individu dengan Caudal Regression Syndrome mungkin mengalami cacat jantung bawaan dan komplikasi pernapasan. Bayi yang didiagnosis dengan kondisi ini mungkin mengalami kesulitan berjalan, buang air besar, dan buang air kecil.

Advertising
Advertising

Melansir laman United States National Library of Medicine, sindrom regresi kaudal adalah kondisi kompleks yang mungkin memiliki penyebab berbeda-beda. Kondisi ini kemungkinan disebabkan oleh interaksi berbagai faktor genetik dan lingkungan. Salah satunya adalah ibu yang mengalami diabetes saat mengandung. Diperkirakan peningkatan kadar gula darah dan masalah metabolisme terkait diabetes mungkin memiliki efek berbahaya pada janin yang sedang berkembang. Risiko pada janin semakin meningkat jika diabetes ibu tidak ditangani dengan baik.

Peneliti mencoba mengidentifikasi faktor lain yang berkontribusi pada perkembangan gangguan kompleks ini. Sebab, sindrom regresi kaudal juga terjadi pada bayi dari ibu non-diabetes. Beberapa peneliti percaya bahwa gangguan perkembangan janin sekitar hari ke 28 kehamilan dapat menyebabkan Caudal Regression Syndromel. Masalah perkembangan diperkirakan mempengaruhi lapisan tengah jaringan embrio yang dikenal sebagai mesoderm. Gangguan perkembangan mesoderm normal akan merusak pembentukan normal bagian kerangka, sistem pencernaan, dan sistem genitourinari.

Peneliti lain berpendapat bahwa Caudal Regression Syndrome seperti yang diderita Ghanim al-Muftah ini terjadi akibat adanya arteri abnormal di perut, yang mengalihkan aliran darah dari bagian bawah janin yang sedang berkembang. Aliran darah berkurang ini juga dapat disebabkan perkembangan mesoderm yang tidak normal. Mesoderm adalah sumber terbentuknya tulang dan otot pada janin. Berkurangnya aliran darah ke area kaudal dianggap mengganggu perkembangan dan mengakibatkan tanda dan gejala sindrom regresi kaudal.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Sosok Ghanim al-Muftah Pelantun Ayat Al-Quran Pada Piala Dunia 2022

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

4 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U-23 2024, Berikut Rekam Jejak Pertemuan Timnas Indonesia Vs Irak

4 hari lalu

Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U-23 2024, Berikut Rekam Jejak Pertemuan Timnas Indonesia Vs Irak

Berikut track record pertandingan timnas Indonesia vs Irak. Malam ini akan berhadapan untuk meraih posisi 3 di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

6 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

11 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

19 hari lalu

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Masjid Al Jabbar, Perbaiki Tarif Parkir Setelah Viral Isu Pungli

19 hari lalu

Fakta-fakta Masjid Al Jabbar, Perbaiki Tarif Parkir Setelah Viral Isu Pungli

Masjid Al Jabbar sempat viral karena isu pungli dan tarif parkir yang mahal saat libur lebaran.

Baca Selengkapnya

Dipertahankan Bayer Leverkusen, Simak Profil Granit Xhaka

20 hari lalu

Dipertahankan Bayer Leverkusen, Simak Profil Granit Xhaka

Direktur olahraga Bayer Leverkusen Simon Rolfes memastikan Florian Wirtz dan Granit Xhaka akan bertahan di klub itu

Baca Selengkapnya

Kisah Para Guru Mengaji Ajarkan Baca Alquran Untuk Penyandang Tuli

32 hari lalu

Kisah Para Guru Mengaji Ajarkan Baca Alquran Untuk Penyandang Tuli

Sebuah pondok mengaji di Majalengka membuat metode khusus belajar Alquran untuk penyandang tuli. Membaca Alquran dengan bahasa isyarat.

Baca Selengkapnya

5 Keutamaan Malam Lailatul Qadar

35 hari lalu

5 Keutamaan Malam Lailatul Qadar

Ada banyak keutamaan malam Lailatul Qadar, salah satunya dilipatgandakannya pahala.

Baca Selengkapnya

Beri Sinyal Kembali Latih Timnas Vietnam, Ini Profil Park Hang-seo

39 hari lalu

Beri Sinyal Kembali Latih Timnas Vietnam, Ini Profil Park Hang-seo

Park Hang-seo beri sinyal akan kembali latih timnas Vietnam, setelah digilas timnas Indonesia di penyisihan Piala Dunia lalu.

Baca Selengkapnya