Sandiaga Uno Ajak UMKM Kuliner Naik kelas
Reporter
Tempo.co
Editor
Mitra Tarigan
Rabu, 23 November 2022 22:37 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengajak pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang bergerak di bidang kuliner untuk naik kelas agar bisa merajai kuliner dunia. "Kalian bisa juga UMKM naik kelas karena berkelas. Itu adalah pesan dari Jokowi (Presiden Joko Widodo) untuk terus membuat kemajuan, ciptakan perkembangan," ujar Sandiaga dalam konferensi pers virtual Mondelez Dukung UMKM Kuliner Berkelas Karena Kualitas pada Rabu 23 November 2022.
Ia mencontohkan pengalamannya sendiri sebagai pengusaha. "Saya di sini berbicara dengan pengalaman pribadi saya menjadi eksekutif di dunia usaha. Saya memimpin dan mendirikan usaha yang mulanya hanya bertiga dan sekarang setelah 25 tahun, usaha saya alhamdullilah yang bisa buka lapangan pekerjaan sampai 30 ribu," kata Sandiaga.
Sandiaga juga berharap para pelaku UMKM bisa segera naik kelas dengan meningkatkan dan mempertahankan kualitas sehingga mampu menyokong pertumbuhan ekonomi nasional menjadi lebih baik lagi.
Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, pertumbuhan industri makanan dan minuman di triwulan III-2022 mencapai 3,57 persen, lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu yang tercatat 3,49 persen. Meskipun terdampak pandemi COVID-19, subsektor makanan dan minuman masih mampu tumbuh dan berkontribusi pada pertumbuhan industri nonmigas yang mencapai 4,88 persen.
Sandiaga mengatakan bahwa saat ini Indonesia berada di urutan ketiga besar dunia dalam industri kuliner dan tepat berada di bawah Korea Selatan. Menurut Sandiaga, kuliner Indonesia tidak kalah dengan Korea Selatan yang mendunia dengan bulgogi atau galbinya, apalagi Indonesia memiliki beragam makanan khas yang dapat disukai oleh masyarakat internasional. "Kalau Amerika Serikat punya Kentucky Fried Chicken, Indonesia yang telah menjadi tiga besar dunia punya ayam geprek. Kalau mereka punya pizza, kita punya gado-gado," kata Sandiaga.
Lebih lanjut, Sandiaga mengatakan peningkatan kualitas kuliner dapat mempengaruhi pendapatan UMKM. Jika permintaan akan produk meningkat maka hal tersebut berpeluang untuk membuka lapangan pekerjaan baru.
President Director Mondelez Indonesia Parveen Dalal menjelaskan semangat #BerkelasKarenaKualitas dipilih menjadi tema besar program #DukungUMKMKuliner di tahun ini. Hal itu berdasarkan survei The State of Snacking tahun 2021 dari Mondelez International, yang mengungkap bahwa konsumen semakin selektif dalam memilih camilan. "Sehingga menjadikan persaingan di industri kuliner semakin ketat dan memberikan tantangan baru bagi pelaku UMKM kuliner,” kata Parveen.
Selama hampir 3 bulan penyelenggaraannya, inisiatif #DukungUMKMKuliner diikuti lebih dari 700 pelaku UMKM Kuliner dari berbagai wilayah Indonesia. Secara umum penyelenggaraan inisiatif ini terbagi menjadi tiga rangkaian besar yaitu, pelatihan yang memberikan berbagai tips kreatif agar bisnis UMKM Kuliner naik kelas, kompetisi bisnis yang terbagi menjadi tiga kategori, yaitu Best Food Menu, Best Packaging Design dan Best Marketing Promotion, serta konferensi pers sekaligus pengumuman pemenang kompetisi.
Penyelenggaraan program #DukungUMKMKuliner di tahun kedua ini kembali bersinergi dengan berbagai pihak, mulai dari komunitas Sahabat UMKM, GrabFood, NielsenIQ, Food Vlogger and F&B Business Owner MGDALENAF, serta Najla Bisyir selaku Owner & Founder Bittersweet by Najla.
Anindita Septadiani, Research Director NielsenIQ menjelaskan bahwa kebangkitan ekonomi pada industri UMKM juga didukung oleh temuan NielsenIQ dalam Household Spending Survey, dimana terdapat peningkatan alokasi pengeluaran rumah tangga untuk leisure activity, salah satunya untuk aktivitas makan diluar, dari 27 persen pada Q2 2021 menjadi 30 persen dari total biaya pengeluaran rumah tangga pada Q2 2022. “Agar bisa naik kelas, UMKM diharapkan jeli melihat peluang dan memahami perilaku konsumen dengan merumuskan strategi berkualitas, diantaranya dengan cara kolaborasi menu menggunakan produk berkualitas, memaksimalkan promosi digital dan layanan online delivery, serta berinovasi sesuai dengan tren yang sedang berkembang,” kata Anindita.
UMKM memiliki peran yang sangat penting bagi perekonomian Indonesia. Bahkan, UMKM juga terbukti memiliki resiliensi dan kecepatan pemulihan yang baik dalam menghadapi masa krisis. Faisal Hasan Basri, Sekretaris Jenderal Sahabat UMKM pun setuju bahwa UMKM kuliner memiliki kesempatan yang besar untuk naik kelas, selama konsisten dalam mengembangkan kualitas bisnisnya. Lebih lanjut mengenai langkah yang dapat diterapkan pelaku UMKM kuliner, Roy Nugroho, Director of Grab for Business Indonesia yang hadir pada sesi konferensi pers turut memberikan pandangan terhadap langkah yang bisa diambil oleh pelaku UMKM untuk naik kelas, yakni melalui inovasi dan teknologi.
Baca: Kunjungan Sandiaga Uno di Air Terjun Moramo di Konawe Selatan