Apakah Seorang Bisa Terkena Demam Berdarah Lebih dari Satu Kali?

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Selasa, 6 Desember 2022 06:44 WIB

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Bisakah terkena demam berdarah lagi setelah mengalaminya sekali? Melansir Paras Hospitals, sangat mungkin seseorang mengalami demam berdarah (DBD) lebih dari satu kali. Seorang pasien dapat terkena demam berdarah dari dua atau lebih jenis demam berdarah yang berbeda. Karena itu seorang pasien dapat menderita DBD lebih dari satu kali.

Pada dasarnya virus penyebab demam berdarah terdiri dari empat jenis dan kekebalan terhadap satu jenis tampaknya membuat infeksi oleh jenis kedua menjadi lebih berbahaya. Kematian terjadi jika kedua kali virus dengue menginfeksi pasien. Strain lain jauh lebih tidak berbahaya.

Saat pertama kali seseorang menderita demam berdarah, ia mengembangkan kekebalan terhadap jenis virus tersebut. Namun kekebalan berkurang dari waktu ke waktu. Sistem kekebalan membuat kesalahan yang sama ketika melawan serangan berulang demam berdarah.

Infeksi dengue mengikuti perkembangan antibodi yang tidak melindungi individu. Pada manusia pemulihan dari infeksi oleh satu virus dengue memberikan kekebalan seumur hidup terhadap serotipe virus tersebut.

Namun, kekebalan ini hanya memberikan perlindungan parsial dan sementara terhadap infeksi selanjutnya oleh tiga serotipe virus lainnya. Beberapa mengembangkan demam berdarah dengue setelah demam awal menurun, bentuk penyakit yang lebih parah yang dapat menyebabkan kerusakan organ, pendarahan hebat, dehidrasi, dan bahkan kematian. Angka kematian akibat demam berdarah saat ini kurang dari 1 dari 100 orang.

Advertising
Advertising

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Science ditemukan bahwa seseorang yang menderita demam berdarah untuk kedua kalinya berisiko lebih besar mengalami reaksi demam berdarah yang lebih parah ketika antibodi mereka turun ke tingkat tertentu. Ketika ini terjadi, antibodi ini tidak mampu melindungi tubuh dari serangan virus. Sebaliknya, antibodi mengikat virus dan benar-benar akan membantu virus untuk bereplikasi di dalam tubuh.

YOLANDA AGNE

Baca juga: Obat Baru Demam Berdarah Diklaim Bisa Sembuhkan Pasien Tanpa Rawat Inap

Berita terkait

Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

14 jam lalu

Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

Mencegah lebih baik daripada mengobati, begitu juga dengan DBD. Berikut penjelasan Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Peserta Sakit DBD Sebelum UTBK, Ini Kata Panitia di UNJ

3 hari lalu

Peserta Sakit DBD Sebelum UTBK, Ini Kata Panitia di UNJ

Ada berbagai cerita di tengah pelaksanaan UTBK SNBT di UNJ, diantaranya ada peserta yang sakit DBD.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

6 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

7 hari lalu

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Brazil berkolaborasi untuk memformulasikan upaya mencegah peningkatan insiden penyakit Arbovirus seperti DBD

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

7 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

12 hari lalu

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

Studi baru menyebutkan ibu yang terkena DBD selama masa kehamilannya dapat mempengaruhi kesehatan bayi 3 tahun pertamanya.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

14 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

14 hari lalu

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

15 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya