Pria Korea Selatan Tewas karena Infeksi Amuba Pemakan Otak, Ini Gejalanya

Sabtu, 31 Desember 2022 10:29 WIB

Gambar mikroskopis amuba Naegleria fowleri.[cdc.gov]

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang warga negara Korea Selatan berusia 50 tahun meninggal 10 hari setelah menunjukkan tanda-tanda infeksi dari Naegleria fowleri atau "amuba pemakan otak", dikutip dari The Korea Times.

Menurut Korea Disease Control and Prevention Agency (KDCA), pria itu tinggal di Thailand selama empat bulan sebelum memasuki Korea Selatan pada 10 Desember. Ia meninggal pada 21 Desember. Berikut hal yang perlu diketahui tentang tanda dan gejala dari penyakit ini dikutip dari Times of India.

Baca: 4 Fakta Amuba Pemakan Otak yang Berisiko Menginfeksi Manusia

Naegleria fowleri adalah spesies Naegleria, yakni jenis amuba yang biasa ditemukan di sumber air tawar yang hangat seperti danau, sungai, dan mata air panas. Naegleria dapat menginfeksi manusia ketika air yang mengandung organisme naik ke hidung. Hal ini dapat menyebabkan infeksi otak yang disebut primary amoebic meningoencephalitis (PAM). Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), infeksi tersebut dapat merusak jaringan otak.

Berdasarkan laporan, pria Korea Selatan itu menderita sakit kepala, muntah, leher kaku, dan berbicara cadel. Tanda-tanda pertama PAM mulai terlihat dalam 1-12 hari setelah terinfeksi. T anda lain dapat termasuk mual dan demam pada tahap selanjutnya, diikuti kejang, halusinasi, hingga koma pada tahap selanjutnya.

Advertising
Advertising

Infeksi menyebar dengan cepat dan dapat menyebabkan kematian rata-rata dalam waktu sekitar lima hari. Berdasarkan catatan CDC, dari 154 orang yang diketahui terinfeksi di Amerika Serikat dari 1962 hingga 2021, hanya empat orang yang selamat. Naegleria fowleri sejauh ini telah ditemukan di semua benua dan dinyatakan sebagai penyebab PAM di lebih dari 16 negara, termasuk India.

Sebanyak 381 kasus Naegleria fowleri telah dilaporkan di seluruh dunia pada tahun 2018, termasuk di India, Thailand, Amerika Serikat, Cina, dan Jepang.

Amerika Serikat sendiri melaporkan 154 infeksi dari tahun 1962 hingga 2021. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, hanya empat orang yang selamat, dengan tingkat kematian lebih dari 97 persen.

HATTA MUARABAGJA

Baca juga: Infeksi Amuba Pemakan Otak, Korsel Laporkan Kasus Pertama

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

3 jam lalu

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

Indonesia mengusulkan pengurangan pembayaran untuk proyek pengembangan jet tempur bersama dengan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

4 jam lalu

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

Laga timnas putri Korea Utara U-17 lawan Korea Selatan menjadi laga pembuka Piala Asia Putri U-17, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

14 jam lalu

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

Suap tas Dior istri Presiden Korsel yang mengguncang membuat jaksa agung turun tangan. Tim dibentuk untuk menyelidiki kasus ini.

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

16 jam lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

2 hari lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

2 hari lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

2 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

3 hari lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

3 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya