Kurang Gizi Sebabkan Kecerdasan Menurun dan IQ Kurang

Reporter

Antara

Selasa, 24 Januari 2023 19:14 WIB

Ilustrasi gizi buruk. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kurang gizi dapat menjadi pertanda atau penyebab awal anak mengalami stunting hingga menurunnya tingkat kecerdasan. Berat badan kurang bisa menyebabkan IQ rendah.

"Mulainya dari kekurangan gizi. Dari kekurangan gizi ini yang akan terjadi anaknya kenaikan berat badan tidak cukup atau weight faltering. Kalau tidak segera cari penyebabnya lama-lama dia akan mengalami underweight. Kalau sudah underweight, daya tahan tubuh bisa menurun, akhirnya terjadilah gizi buruk," ungkap spesialis anak konsultan nutrisi dan penyakit metabolik, Prof. dr. Damayanti Rusli Sjarif, Ph.D, SpA(K).

"Ini mempengaruhi pembentukan hormon pertumbuhan sehingga ketika hormon pertumbuhan berkurang maka pertumbuhan tinggi badan juga berhenti. Kalau tidak segera diatasi, sampailah ke titik stunting. Yang ditakutkan justru karena dia enggak cukup makanan, perkembangan otak juga akan terhambat. Ini menyebabkan dia mengalami kecerdasan yang menurun," tambahnya.

Ia menjelaskan kekurangan gizi jangka panjang juga dapat menyebabkan oksidasi sehingga anak dapat mengalami kelebihan berat badan dan kemudian bisa mengalami penyakit tidak menular. Hal inilah yang harus dicegah sebab akan sangat berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia di masa depan.

"Karena kekurangan gizi jangka panjang juga bisa menyebabkan oksidasi. Jeleknya kalau ini sudah terjadi, mau dikasih makan yang normal pun lemaknya tetap ditahan sehingga berakhir dengan overweight dan di kemudian hari bisa menjadi penyakit tidak menular. Inilah yang menjadi masalah karena bisa mempengaruhi kualitas SDM," tegasnya.

Advertising
Advertising

Kenaikan berat badan yang tidak cukup atau weight faltering nyatanya dapat sangat berpengaruh terhadap IQ anak. Damayanti menjelaskan anak yang mengalami weight faltering selama dua bulan pertama, setelah berusia 8 tahun akan mengalami tingkat IQ yang berbeda 3-4 poin dari yang tidak pernah mengalaminya.

"Ternyata anak yang weight faltering pada dua bulan pertama kehidupan terbukti setelah 8 tahun IQ-nya beda dengan anak yang tidak pernah weight faltering sebanyak 3 sampai 4 poin. Itu kalau segera diatasi," jelas Damayanti. "Kalau tidak segera diatasi, maka akan terjadi kurang gizi, gizi buruk. Menurut penelitian, anak yang pernah mengalami kurang gizi, gizi buruk di usia 1 tahun pertama kehidupannya, 65 persen IQ-nya di bawah 90. Artinya, dia hanya mampu sekolah sampai SMP."

IQ rendah
Jika sampai terjadi stunting, ia menyebutkan IQ anak dapat menurun hingga 15-20 poin. Meski demikian, hal ini masih bisa diatasi dengan memberikan asupan makanan yang baik dan memberikan stimulasi yang tepat.

"Kalau jangka panjangnya sampai terjadi stunting, ternyata IQ-nya bisa turun sampai 15 hingga 20 poin, masih bisa balik enggak? Masih ada harapan kalau kita berikan asupan makanan dan stimulasi," ujar Damayanti. "Kalau dibilang 2 tahun sudah enggak bisa diapa-apakan lagi, itu salah. Ternyata kalau kita sedang memperbaiki sampai 2 tahun, kalau kita terus kontrol sampai usia 5 tahun, IQ-nya turun tidak terlalu banyak. Tetapi kalau sampai 9 tahun kita enggak kejar, maka ini cukup besar masalahnya yang berkurang. Artinya, sampai usia 5 tahun kita masih bisa kejar, bahkan sampai 9 tahun."

Ia mengimbau apabila anak dengan weight faltering segera mencari dokter untuk mengetahui penyebab tidak mengalami kenaikan berat badan. Dengandemikian, maka stunting pun juga dapat dicegah.

"Begitu anaknya weight faltering, segera cari dokter untuk mencari kenapa anaknya berat badannya enggak naik. Menurut penelitian, weight faltering yang segera diatasi maka kita akan mencegah stunting 34 persen di 12 bulan, 24 persen di 24 bulan," tandasnya.

Baca juga: Hati-hati, Anak Stunting Lebih Berisiko Kena TBC

Berita terkait

Berbagai Mitos soal Orang Cerdas dan Faktanya

5 jam lalu

Berbagai Mitos soal Orang Cerdas dan Faktanya

Orang cerdas sering memunculkan anggapan atau mitos tertentu. Sayangnya, asumsi tersebut banyak yang keliru. Berikut faktanya.

Baca Selengkapnya

Penyebab Pemerintah Sulit Capai Target Penurunan Stunting di Indonesia

20 jam lalu

Penyebab Pemerintah Sulit Capai Target Penurunan Stunting di Indonesia

Pemerintah menurunkan target penyelesaian masalah stunting dari 14 Persen menjadi 17 persen pada 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

8 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

9 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

11 hari lalu

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

13 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

14 hari lalu

Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

Inisiatif lokal untuk mitigasi krisis pangan lahir di jalan gang di Kelurahan Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur. Berbekal dana operasional RT.

Baca Selengkapnya

Anak Terdeteksi Stunting, Segera Tangani agar Tak Ganggu Kecerdasan

37 hari lalu

Anak Terdeteksi Stunting, Segera Tangani agar Tak Ganggu Kecerdasan

Anak stunting adalah penanda makanan ke otak tidak cukup sehingga berdampak pada kecerdasan. Berikut saran dokter anak.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas Menuntut Israel Secepatnya Tarik Pasukan dari Jalur Gaza

37 hari lalu

Mahmoud Abbas Menuntut Israel Secepatnya Tarik Pasukan dari Jalur Gaza

Mahmoud Abbas menuntut agar Israel secepatnya dan sepenuhnya menarik pasukan dari Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

43 hari lalu

Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

Pemerintah Garut merekrut ribuan tenaga pendamping keluarga untuk mendukung penurunan angka stunting.

Baca Selengkapnya