Hindari Menyelimuti Bayi saat Tidur, Bisa Sebabkan Kematian

Rabu, 25 Januari 2023 10:14 WIB

Ilustrasi bayi tidur. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi bayi, tidur yang cukup menjadi kebutuhan yang penting. Umumnya, orang tua berusaha untuk mengenakan selimut pada anak atau bayinya guna menghalau udara dingin menusuk langsung. Namun, tidak jarang seorang anak yang justru merasa tidak betah untuk memakai selimut. Apakah alasannya?

Dilansir dari mommyandlove, banyak anak membenci selimut. Mereka akan sering menendang selimut dari tempat tidur atau berteriak ketika orang tua mereka mencoba mengenakannya.

Kebanyakan orang mengira bahwa alasan anak-anak membenci selimut adalah karena mereka takut tertutup atau tercekik. Namun hal itu bukan penyebabnya. Alasan sebenarnya anak-anak membenci selimut adalah, mereka merasa tidak nyaman di kulit. Alhasil, anak menjadi gelisah, risih dan sulit tertidur saat memakai selimut.

Sedangkan alasan lain mengatakan bahwa selimut dirasakan berat bagi bayi dan membuat mereka merasa terkekang. Penyebab lainnya, selimut membuat anak terlalu hangat dan karenanya anak menendangnya di malam hari.

Usia Ideal Memberi Anak Selimut

Advertising
Advertising

Baca : Ayah Meninggal Kedinginan Setelah Berikan Selimut ke Anak

Anda mungkin merasa ingin untuk menyelimuti bayi menggunakan selimut yang lembut dan hangat untuk membantu menenangkannya di malam hari. Namun sebagaimana dikutip dari webmd.com, selimut tidak disarankan hingga bayi mencapai usia minimal 12 bulan karena dapat meningkatkan risiko mati lemas secara tidak sengaja.

Selimut mungkin tampak tidak berbahaya, tetapi tidak aman selama tidur siang atau waktu tidur untuk bayi Anda. Apa pun yang berpotensi menutupi mulut dan hidung mereka dapat menyebabkan bayi mati lemas. American Association of Pediatrics atau AAP telah mengeluarkan pedoman tidur yang aman, salah satunya termasuk rekomendasi untuk tidak menggunakan selimut di boks bayi Anda.

Diantara bahaya yang mengintai dari memberi anak selimut terlalu dini adalah SIDS alias Sudden infant death syndrome. Melansir dari webmd, sindrom ini merupakan penyebab utama kematian bayi antara kelahiran dan usia 12 bulan.

Penelitian menunjukkan bahwa ada cara mudah untuk mencegah bayi Anda berisiko SIDS. Agar mudah diingat, AAP mempromosikan ABC tidur aman, yang merupakan singkatan dari Alone on their Back in a Crib.

Maksud Alone atau sendirian adalah Orang tua dan saudara tidak boleh tidur dengan bayi. "Alone" juga berarti meninggalkan selimut, bantal , mainan, dan boks bayi dari boks bayi Anda juga.

Sedangkan ont their Back berarti telentang. Tidur miring atau tengkurap menimbulkan risiko mati lemas. Ada kemungkinan bayi Anda belum cukup berkembang untuk menggerakkan kepalanya jika ia tidak dapat bernapas.

Yang terakhir adalah in a Crib atau Buaian. Baringkan bayi Anda untuk tidur siang dan tidur di atas permukaan yang rata dan kokoh seperti di buaian, atau boks yang dibuat untuk tidur bayi. Jangan letakkan bayi Anda untuk tidur siang di bouncer atau ayunan.

Alternatif Lainnya

Alasan terbesar menggunakan selimut adalah untuk memastikan bayi Anda hangat saat tidur. Jika Anda tinggal di tempat yang dingin pada malam hari, cobalah membeli piyama agar tetap hangat.

Selain itu, ada juga alternatif tidur lainnya disamping selimut untuk menjaga bayi tetap hangat. Antara lain:

1. Posisi tidur bayi

Meskipun disarankan untuk membaringkan bayi Anda telentang, begitu bayi mulai berguling secara mandiri, bayi mungkin akan berbalik ke perut atau ke samping. Jika ini terjadi, Anda tidak perlu memindahkannya ke belakang lagi di malam hari.

2. Permukaan tidur yang kokoh.

Pastikan bayi Anda tidak pernah tidur di permukaan yang empuk. Ketika Anda mendorong tangan Anda ke bawah pada permukaan boks bayi Anda, itu akan terasa rata dan kencang. Jangan membaringkannya di atas selimut atau bantal yang mungkin menutupi wajahnya saat tidur.

3. Suhu

Anda ingin bayi Anda hangat tetapi tidak panas. Pastikan mereka tidak kepanasan dengan piyama footie dan bedong jika di luar hangat.

4. Menyusui

Saat Anda menyusui, Anda memberikan nutrisi yang tepat yang dibutuhkan bayi Anda. Jika Anda tidak ingin bayi menyusu, cobalah memompa dan menawarkan botol. ASI Anda membantu mereka melawan penyakit dan infeksi, membuat paru-paru mereka bersih untuk bernapas.

5. Cobalah dot

Bayi yang menggunakan dot saat tidur siang dan sebelum tidur memiliki risiko SIDS yang lebih rendah. Pastikan Anda memilih dot yang aman dengan alas yang cukup lebar agar tidak menimbulkan bahaya tersedak.

6. Hindari merokok

Perokok pasif adalah asap yang dihirup bayi Anda karena berada di sekitar perokok terdekat. Asap tangan ketiga adalah residu yang tertinggal di pakaian, selimut, dan sumur. Karena paru-paru bayi Anda sangat sensitif, berada di dekat perokok membuat mereka berisiko lebih besar terkena SIDS.

DANAR TRIVASYA FIKRI

Baca : Jauhkan Bayi dari Boneka, Selimut dan Bantal Saat Tidur

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

3 hari lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

3 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

5 hari lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

5 hari lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

10 hari lalu

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

Tak ada pedoman pasti kapan bayi mulai dapat dipijat untuk pertama kalinya.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

11 hari lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

12 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

15 hari lalu

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

16 hari lalu

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil

Baca Selengkapnya

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

19 hari lalu

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.

Baca Selengkapnya