Pakar Ingatkan Peran Posyandu dalam Edukasi ASI Eksklusif

Reporter

Antara

Senin, 30 Januari 2023 22:33 WIB

Petugas kesehatan mengevaluasi kondisi fisik anak menggunakan alat antropometri. Kementerian Kesehatan menargetkan pengiriman 313.737 alat antropometri ke 303.416 posyandu di Indonesia pada 2024. (ANTARA/HO-Kemenkes/rst)

TEMPO.CO, Jakarta - Epidemiolog lapangan dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Yudhi Wibowo mengatakan posyandu memiliki peran yang sangat besar dalam melakukan edukasi mengenai pentingnya air susu ibu atau ASI eksklusif. Pengajar di Fakultas Kedokteran Unsoed Purwokerto itu mengatakan posyandu merupakan garda terdepan dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

"Posyandu berperan besar dalam memberikan penyuluhan pengetahuan dan edukasi tentang ASI eksklusif kepada masyarakat yang ada di sekitar," kata Yudhi.

Keberadaan posyandu di tingkat kelurahan atau desa sangat strategis untuk melakukan edukasi ASI eksklusif sangat penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi. Dengan demikian, edukasi dan pendampingan yang dilakukan oleh kader posyandu harus terus ditingkatkan, terutama bagi ibu hamil dan yang memiliki bayi usia 0-6 bulan. Dengan demikian diharapkan akan meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya ASI eksklusif.

"Selain itu diharapkan dapat meningkatkan cakupan ASI eksklusif di tengah masyarakat," ujar Yudhi.

Cegah stunting
Ia juga mengingatkan peningkatan cakupan ASI eksklusif dapat mendukung upaya penurunan prevalensi stunting. Posyandu juga berperan besar dalam upaya mencegah stunting melalui edukasi pola hidup sehat dan pola konsumsi keluarga mengingat posyandu dapat menjangkau masyarakat hingga ke tingkat desa.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menekankan pentingnya pemberian ASI eksklusif untuk mendukung tumbuh kembang anak.

"Sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya ASI eksklusif untuk mendukung tumbuh kembang anak perlu terus dioptimalkan," kata Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan Kemenko PMK, Agus Suprapto.

Mantan Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK itu menambahkan pemberian ASI eksklusif yang mengandung banyak nutrisi penting sangat baik untuk mendukung ketahanan kesehatan anak. Aspek kesehatan pada anak menjadi salah satu hal yang perlu menjadi perhatian bersama guna mendukung pembangunan sumber daya manusia atau SDM di Tanah Air.

Baca juga: Bayi 54 Hari Meninggal Diberi Ramuan Daun Kecipir, Ternyata Ada Racun Ini

Berita terkait

Penyebab Pemerintah Sulit Capai Target Penurunan Stunting di Indonesia

23 jam lalu

Penyebab Pemerintah Sulit Capai Target Penurunan Stunting di Indonesia

Pemerintah menurunkan target penyelesaian masalah stunting dari 14 Persen menjadi 17 persen pada 2024.

Baca Selengkapnya

Posyandu Garda Terdepan Tangani Kesehatan Ibu dan Anak

8 hari lalu

Posyandu Garda Terdepan Tangani Kesehatan Ibu dan Anak

Kegiatan Posyandu terdiri dari kegiatan utama dan kegiatan pengembangan atau pilihan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

8 hari lalu

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

Presiden Soeharto menetapkan 29 April 1985 sebagai Hari Posyandu Nasional.

Baca Selengkapnya

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

9 hari lalu

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

Psikolog menyebut perceraian sebagai salah satu penyebab fenomena fatherless atau situasi anak kekurangan kehadiran dan peran ayah.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

9 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

11 hari lalu

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

13 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Ingin Cepat Turun Berat Badan, Pemicu Produksi ASI Kurang Maksimal

23 hari lalu

Ingin Cepat Turun Berat Badan, Pemicu Produksi ASI Kurang Maksimal

Beberapa kebiasaan membuat produk ASI tidak optimal, termasuk membatasi pola makan karena ingin cepat menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Fisik Selama 3 Jam Sehari Bantu Tumbuh Kembang Anak

35 hari lalu

Aktivitas Fisik Selama 3 Jam Sehari Bantu Tumbuh Kembang Anak

Dokter menyampaikan anak yang melakukan aktivitas fisik kurang lebih selama tiga jam sehari dapat berdampak positif pada stimulasi tumbuh kembang anak

Baca Selengkapnya

Anak Terdeteksi Stunting, Segera Tangani agar Tak Ganggu Kecerdasan

37 hari lalu

Anak Terdeteksi Stunting, Segera Tangani agar Tak Ganggu Kecerdasan

Anak stunting adalah penanda makanan ke otak tidak cukup sehingga berdampak pada kecerdasan. Berikut saran dokter anak.

Baca Selengkapnya