Mengapa Beras Merah Banyak Dikonsumsi Penderita Diabetes?

Kamis, 2 Februari 2023 07:45 WIB

Ilustrasi beras merah. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Beras merah merupakan salah satu jenis makanan pokok yang memberikan efek menyehatkan bagi tubuh. Ditilik dari nutriisnya, beras merah merupakan jenis beras dengan kandungan gizi tinggi dan bebas gluten, serta tidak mengandung lemak trans.

Beras merah juga mengandung karbohidrat dengan rendah kalori dibanding dengan beras putih pada umumnya. Sebagian besar nutrisi yang terkandung dalam beras merah adalah antosianin, senyawa yang meningkatkan kesehatan. Beras merah diperkaya sifat anti-inflamasi dan anti-bakteri.

Baca: Efek Buruk Beras Merah yang Perlu Anda Tahu

Manfaat Beras Merah

Tak mengherankan beras merah menyimpan banyak manfaat yang baik untuk tubuh. Berikut adalah empat manfaat beras merah bagi kesehatan tubuh:

1. Menyehatkan kulit

Advertising
Advertising

Kandungan zat beso dan vitamin membuat beras merah membantu dalam prodiksi sel darah merah dalam tubuh. Zat besi berperan sebagai antioksidan untuk kesehatan kulit yang baik. Hal ini karena antioksidan dalam beras merah bisa memerangi radikal bebas, yang melindungi kulit kita dari penuaan dini.

2. Melindungi tubuh dari radikal bebas

Dilansir healthbenefitstimes.com, beras merah merupakan sumber zat besi atau mangan yang baik. Mangan berperan dalam menghasilkan energi bagi tubuh dan antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari radikal bebas yang terbentuk setelah energi dihasilkan. Selain itu, beras merah kaya akan zinc, mineral yang dapat membantu mempercepat penyembuhan luka dan menjaga mekanisme pertahanan tubuh agar berfungsi secara efektif.

3. Menurunkan kadar gula darah

Nasi merah yang dipercaya memiliki kandungan indeks glikemik yang cukup rendah dibandingkan dengan nasi putih. Dikutip healthshots.com, ini membuat beras merah dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh, termasuk baik dikonsumsi bagi penderita diabetes. Indeks glikemik beras merah yang rendah membantu menjaga kadar gula, sehingga cocok dikonsumsi bagi penderita diabetes. Kadar gula darah yang tidak terkontrol pada penderita diabetes dapat merusak mata, ginjal dan juga menyebabkan penyakit jantung koroner.

4. Menyehatkan sistem pencernaan

Melansir naturallyyours.in, sarat dengan serat larut dan tidak larut, beras merah dapat dengan mudah mengeluarkan racun berbahaya dari tubuh dan memperlancar buang air besar. Beras merah juga membantu mengobati diare dan sembelit.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca juga: Resep nasi Goreng Beras Merah, Bisa Dicoba untuk Menu Diet

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

8 jam lalu

Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

Karena dibuat dari buah asli, kismis pun baik kesehatan karena mengandung tinggi serat yang baik buat pencernaan dan jantung

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

16 jam lalu

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

17 jam lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Khasiat Akar Kuning yang Dipakai Orang Utan untuk Obati Luka

1 hari lalu

Khasiat Akar Kuning yang Dipakai Orang Utan untuk Obati Luka

Khasiat akar kuning yang mujarab tak hanya dikenal manusia, orang utan pun bisa memanfaatkannya.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

2 hari lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

2 hari lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

3 hari lalu

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

Contoh gangguan mitokondria termasuk penyakit mitokondria, gangguan neurodegeneratif, dan gangguan metabolik.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

4 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

5 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

6 hari lalu

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

Mual merupakan gejala dibanding kondisi kesehatan. Apa saja penyebabnya dan yang perlu dilakukan untuk mengatasinya?

Baca Selengkapnya