Mengenal Sindrom Metabolik, Gangguan Kesehatan yang Terjadi Bersamaan Terkait Obesitas

Minggu, 5 Februari 2023 15:16 WIB

Ilustrasi obesitas/pria gendut. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta -Sindrom metabolik merupakan sekelompok kondisi yang terjadi bersamaan, meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Kondisi tersebut meliputi peningkatan tekanan darah, gula darah tinggi, kelebihan lemak tubuh di sekitar pinggang, dan kadar kolesterol atau trigliserida yang tidak normal.

Mengutip Mayo Clinic, hanya memiliki hanya satu dari kondisi tadi tidak berarti memiliki sindrom metabolik. Tapi itu berarti risiko terkena penyakit serius lebih besar. Jika mengalami lebih banyak kondisi ini, risiko komplikasi seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung, meningkat lebih tinggi lagi.

Baca : Turunkan Risiko Sindrom Metabolik dengan Pola Makan dan Olahraga

Sindrom metabolik merupakan kondisi yang umum, kurang lebih sepertiga dari orang dewasa Amerika Serikat pernah mengidapnya. Ini berkaitan erat dengan kelebihan berat badan atau obesitas dan tidak aktif.

Sindrom metabolik berhubungan dengan kondisi yang disebut resistensi insulin. Biasanya, sistem pencernaan memecah makanan menjadi gula. Insulin adalah hormon yang dibuat oleh pankreas yang membantu gula memasuki sel untuk digunakan sebagai bahan bakar.

Diagnosis Sindrom Metabolik

Pada orang dengan resistensi insulin, sel tidak merespons insulin secara normal dan glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel dengan mudah. Akibatnya, kadar gula darah naik bahkan saat tubuh mengeluarkan lebih banyak insulin untuk mencoba menurunkan gula darah.

Mengutip National Health Service, sindrom metabolik dapat didiagnosis jika memiliki 3 atau lebih hal berikut:

  • kelebihan berat badan atau memiliki terlalu banyak lemak di sekitar pinggang
  • kadar trigliserida tinggi (lemak dalam darah) dan kadar koleterol HDL rendah dalam darah yang dapat menyebabkan aterosklerosis, yakni kondisi arteri tersumbat oleh zat lemak seperti kolesterol
  • tekanan darah tinggi yang secara konsisten berada pada tingkat kadar 140/90mmHg atau lebih tinggi
  • resistensi insulin
Advertising
Advertising

Mencegah atau mengatasi sindrom metabolik dapat dilakukan dengan melakukan perubahan gaya hidup yang meliputi:

  • Mengurangi berat badan berlebih
  • berolahraga secara teratur
  • Makan makanan yang sehat dan seimbang untuk menjaga tekanan darah, kolesterol dan kadar gula darah tetap terkendali
  • berhenti merokok
  • mengurangi alkohol

Jika perlu, dokter dapat meresepkan obat untuk membantu mengontrol tekanan darah, gula darah, dan kadar kolesterol.

HATTA MUARABAGJA
Baca juga : Kari Dinilai Efektif Mengurangi Risiko Sindrom Metabolik pada Wanita Menopause

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

Cuaca panas ekstrem yang terjadi di Asia berpotensi menyebabkan heat stroke. Apa saja yang perlu diwaspadai?

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

10 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

10 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

15 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

17 hari lalu

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

24 hari lalu

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

24 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

24 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya

Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

25 hari lalu

Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.

Baca Selengkapnya

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

32 hari lalu

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

Berikut saran pakar kesehatan agar berat badan tidak melonjak selama perayaan Lebaran karena makan berlebihan.

Baca Selengkapnya