5 Tips Dasar Ajarkan Anak Manajemen Amarah Sejak Dini

Editor

Nurhadi

Sabtu, 4 Maret 2023 09:06 WIB

Ilustrasi anak marah-marah. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kemarahan adalah emosi yang normal dan sehat. Tetapi terkadang anak merasa kesulitan memahami perbedaan antara perasaan marah dan perilaku agresif.

Apabila dibiarkan tanpa bimbingan, anak-anak akan sulit mengendalikan kemarahannya. Tak jarang hal tersebut justru membuat mereka terjebak pada perilaku kasar untuk meluapkan amarah.

Berikut cara dasar ajarkan anak manajemen amarah sejak dini:

1. Mengajari Tanda-Tanda Kemarahan

Melansir NHS UK, mengajari anak mengenai tanda-tanda kemarahan sejak dini dapat membantu anak di masa depan. Mengenali kemarahan mendorong anak-anak menjadi lebih bijak dalam mengatasi amarahnya.

Advertising
Advertising

Beritahu mereka tanda-tanda dasar dari kemarahan, seperti jantung berdetak lebih cepat dan otot menegang. Bicarakan juga apa-apa saja sikap yang baik dan tidak baik dilakukan ketika mereka marah.

2. Ajarkan Perbedaan Amarah dan Perilaku

Terkadang, perilaku agresif berasal dari berbagai perasaan tidak nyaman, seperti sedih atau malu. Jadi, tanya dan bantulah anak mencari tahu mengapa mereka merasa marah.

Validasi emosi anak supaya mereka mau mengungkapkan perasaan kecewa maupun frustasi yang memicu amarahnya. Ajarkan pada mereka bahwa marah itu tidak apa-apa, tetapi tidak boleh sambil berperilaku kasar.

3. Beri Contoh Nyata

Mengutip Verywell Family, cara terbaik mengajarkan manajemen amarah pada anak adalah dengan menunjukkannya secara langsung. Jadi, orang tua harus menunjukkan perilaku yang baik ketika sedang mengontrol amarah.

Sebab, anak-anak cenderung mudah meniru apa yang dilihatnya secara langsung. Apabila orang tua kerap meledak-ledak saat meluapkan amarahnya, maka anak dapat melakukan hal serupa.

4. Tetapkan Aturan Kemarahan

Sebagian keluarga memiliki aturan tidak resmi tentang perilaku yang bisa dan tidak bisa ditoleransi saat marah. Hal ini dimaksudkan agar kemarahan tidak menghilangkan rasa hormat dan welas asih kepada orang lain. Misalnya, saat marah boleh meninggikan suara. Tetapi dilarang melontarkan kata-kata kasar yang dapat menyakiti orang lain.

5. Ajarkan Cara Mengalihkan Rasa Marah

Alih-alih hanya melontarkan kata-kata seperti "jangan berkata kasar, jangan memukul", bantulah anak mengalihkan rasa marahnya. Seperti mencoba metode mencoret kertas, mendengarkan musik, pergi keluar rumah, dan lain-lain untuk meredakan amarah.

DELFI ANA HARAHAP

Pilihan Editor: Cara Menghadapi Anak yang Gampang Marah Menurut Ahli

Berita terkait

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

8 jam lalu

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

Efek akut marah-marah pada kerja pembunuh darah, yang mungkin menambah peluang serangan jantung dan stroke.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

3 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

3 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

3 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

4 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

4 hari lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

5 hari lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

5 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

6 hari lalu

Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

Justin Bieber menangis di Instagram. Reaksi warganet pun beragam. Bahkan istrinya, Hailey, ikut mengomentari dengan kata cengeng.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

7 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya