Pakar Ingatkan Makan Sahur Jangan Asal Kenyang

Reporter

Antara

Sabtu, 18 Maret 2023 15:12 WIB

Ilustrasi makan sahur. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang Ramadan, ahli gizi Fitri Hudayani mengingatkan untuk melupakan persepsi makan sahur asal kenyang yang hanya mengandalkan konsumsi karbohidrat dalam jumlah banyak. Makan sahur penting dengan harapan orang bisa menyimpan energi untuk menjalani puasa seharian.

Karbohidrat memang merupakan asupan utama. Namun, Fitri juga mengingatkan karbohidrat menjadi sumber energi yang diproses tubuh lebih dulu sehingga simpanan energi akan lebih cepat habis.

"Cuma, karbohidrat diproses menjadi energi duluan, paling cepat dihasilkan dan paling cepat habis. Oleh karena itu, makan jangan karbohidrat saja," kata Fitri dokter di RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo itu.

Ia menggarisbawahi pentingnya mendapatkan sumber energi dari jenis pangan lain yang mengandung protein, baik protein hewani maupun nabati, lemak dalam jumlah terbatas, hingga serat dari sayuran dan buah-buahan.

"Supaya merasa kenyang yang enggak cepat hilang, juga dicerna paling terakhir itu adalah sumber serat. Sumber serat itu kita ambil dari sayuran, dari buah," jelas Fitri.

Advertising
Advertising

Serat yang ada di dalam sayur dan buah juga dapat membantu pelepasan gula darah menjadi lebih lambat. Dengan begitu, kondisi gula darah tidak langsung melonjak tinggi ketika makan sahur maupun berbuka.

"Jadi, pelepasannya lambat dan itu juga yang mempengaruhi kita mendapatkan energi lebih stabil," ujarnya.

Makan yang bergizi
Ia juga mengingatkan pentingnya membiasakan diri makan secara teratur menjelang Ramadan, menjaga pola makan sehat, dan tetap berolahraga supaya tubuh tetap fit hingga saat menjalankan ibadah puasa. Pada bulan puasa, perubahan jam makan memang akan terjadi dan orang cenderung lebih berat untuk menahan lapar dan mudah lemas pada awal-awal berpuasa. Namun, tubuh akan mulai bisa beradaptasi seiring berjalannya waktu.

Kebutuhan gizi saat menjalankan puasa tidak berbeda dengan hari biasa. Yang membedakan hanya pergeseran waktu makan dengan aktivitas keseharian yang relatif tidak berubah signifikan. Oleh sebab itu, makan sahur dengan gizi yang cukup harus menjadi fokus sehingga tubuh tetap fit, terutama pada pekerja.

"Minum air putih kalau saat sahur jangan lupa, paling enggak dua gelas. Dengan begitu cukup kita bisa melakukan aktivitas secara normal. Jadi, nanti gula darahnya tidak misalnya jam 10 atau 11 sudah ngedrop dan sudah lemas," paparnya.

"Mudah-mudahan cara makan yang cukup pada saat sahur itu akan terjaga sehingga sampai nanti menjelang Magrib kita masih dalam kondisi fit," tegasnya.

Pilihan Editor: Tak Hanya Bikin Kuat Puasa, Ini Manfaat Madu Jadi Menu Sahur

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

4 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

6 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

12 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

13 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

21 hari lalu

Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

Rupiah tergelincir 76 poin atau 0,47 persen menjadi Rp16.252 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.176 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Aryaduta Menteng: Membagikan Kebahagiaan dan Kebersamaan dalam Momentum Ramadan

22 hari lalu

Aryaduta Menteng: Membagikan Kebahagiaan dan Kebersamaan dalam Momentum Ramadan

Aryaduta Menteng tidak hanya menjadi sebuah hotel, tetapi juga sebuah tempat yang mampu menyatukan beragam kalangan untuk berbagi kebahagiaan.

Baca Selengkapnya

Puasa Syawal Berapa Hari? Ini Waktu Pelaksanaan dan Bacaan Niatnya

23 hari lalu

Puasa Syawal Berapa Hari? Ini Waktu Pelaksanaan dan Bacaan Niatnya

Puasa Syawal berapa hari? Puasa Syawal dilakukan selama 6 hari setelah Idul Fitri. Berikut ini ketentuan, waktu pelaksanaan, dan bacaan niatnya.

Baca Selengkapnya

Besok Puncak Arus Balik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta

24 hari lalu

Besok Puncak Arus Balik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta

Besok diprediksi bakal menjadi puncak arus balik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya

Rayakan Lebaran 12 April 2024, Siapa Jemaah Islam Aboge di Banyumas?

24 hari lalu

Rayakan Lebaran 12 April 2024, Siapa Jemaah Islam Aboge di Banyumas?

Jemaah Islam Aboge di Banyumas baru merayakan lebaran pada Jumat, 12 April 2024, sehari setelah Idul Fitri yang ditetapkan Kemenag. Siapakah mereka?

Baca Selengkapnya

Keutamaan Puasa Syawal, Pahala 6 Hari Puasa Setara Puasa Setahun

26 hari lalu

Keutamaan Puasa Syawal, Pahala 6 Hari Puasa Setara Puasa Setahun

Umat muslim yang melaksanakan puasa Syawal selama 6 hari akan mendapatkan pahala setara puasa setahun.

Baca Selengkapnya