Dokter: Bawa Anak Mudik Lebaran dengan Pesawat, Jangan Langsung Merasa Aman

Reporter

Antara

Rabu, 5 April 2023 10:40 WIB

Ilustrasi mudik dengan pesawat. ANTARA/Septianda Perdana

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Emergensi dan Rawat Intensif Anak (ERIA), Ririe Fachrina Malisie, meminta orang tua lebih menyadari beberapa kondisi darurat yang mungkin dapat terjadi pada anak saat mudik Lebaran menggunakan pesawat terbang.

"Jangan menyangka kalau naik pesawat aman, belum tentu. Jadi, modalitas mudik ini yang mungkin banyak akan dipakai oleh masyarakat awam juga bisa menyebabkan hal emergensi," kata Ririe.

Apabila bayi dan anak dalam kondisi tidak prima, termasuk sedang batuk dan pilek yang agak berat hingga kesulitan bernapas, Ririe mengingatkan orang tua untuk waspada. Pengaruh ketinggian terhadap kondisi oksigen dalam tubuh akan menimbulkan atau berdampak darurat, salah satunya hipoksia atau kekurangan oksigen.

"Apabila anak sejatinya sudah mulai kurang sehat, batuk pileknya sudah rada berat, hidung mampet, sementara dia sudah kesulitan menghirup oksigen, misalnya, kemudian dibawa dengan perjalanan jauh, mungkin 4 sampai 6 jam, apalagi belasan jam, itu kita harus waspada terhadap terjadinya hipoksia," jelasnya.

Masalah oksigen
Ririe menjelaskan kekurangan oksigen dapat menyebabkan napas jadi berkurang atau bahkan meningkat. Kadar oksigen yang sangat kurang juga bisa menimbulkan gejala kejang-kejang. Kondisi ini perlu diwaspadai mengingat fasilitas darurat yang ada di pesawat terbang terbatas.

Advertising
Advertising

Dia juga mengingatkan orang tua yang membawa bayi, terutama usia di bawah 3 bulan, harus memiliki persiapan khusus sebelum melakukan perjalanan dengan menggunakan pesawat terbang. Apalagi mengingat adanya penurunan saturasi oksigen saat berada di dalam.

Selain hipoksia, kondisi lain yang perlu diwaspadai yaitu sindrom disbarisme yang terjadi akibat perubahan tekanan di sekitar tubuh saat berada pada ketinggian. Kondisi ini bisa menyebabkan rasa tidak nyaman di saluran cerna, seperti kembung hingga mendadak muntah.

Beberapa anak yang sudah memiliki gangguan pada tuba eustachi atau saluran di telinga juga harus waspada saat memutuskan mudik dengan menggunakan transportasi udara. Menurut Ririe, biasanya pada kasus tersebut anak akan mengalami keluhan nyeri telinga pada saat pesawat lepas landas maupun saat mendarat.

Pilihan Editor: Saran Dokter buat yang Mudik Lebaran bersama Anak

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

14 jam lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

1 hari lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

1 hari lalu

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

Ada cara untuk menghindari kursi pesawat tanpa jendela, namun tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

1 hari lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

4 hari lalu

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

Keamanan bandara menggunakan Advanced Imaging Technology (AIT) untuk mendeteksi kejanggalan pada penumpang itu sebelum naik pesawat.

Baca Selengkapnya

Mitsubishi Motors Hadirkan Diskon Perawatan dan Perbaikan Kendaraan Usai Mudik Lebaran

4 hari lalu

Mitsubishi Motors Hadirkan Diskon Perawatan dan Perbaikan Kendaraan Usai Mudik Lebaran

PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (PT MMKSI) menghadirkan program spesial, yaitu "Kilau Lebaran Campaign". 1 April hingga 31 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

5 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

6 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

6 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

7 hari lalu

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

Penumpang memiliki hak mendapat kompensasi dari maskapai jika terjadi keterlambatan penerbangan pesawat.

Baca Selengkapnya