Lebih Untung Tinggal di Apartemen atau Rumah?

Reporter

Tempo.co

Senin, 8 Mei 2023 11:51 WIB

Suasana kolam renang Apartemen Kalibata City yang kembali dibuka di masa PSBB transisi di Jakarta, Jumat, 16 Oktober 2020. Pengelola Apartemen Kalibata City kembali membuka fasilitas kolam renang bagi para penghuni di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi dengan membatasi pengunjung maksimal 25 persen dari kapasitas. TEMPO/M Taufan Rengganis TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Properti hunian adalah kebutuhan primer manusia. Ada dua jenis hunian menurut bentuknya, yaitu hunian vertikal seperti rumah susun, apartemen, dan kondominium. Kemudian, hunian horizontal seperti rumah tapak (townhouse). Jika Anda bertanya mana yang lebih untung untuk ditinggali, maka sebenarnya kedua properti hunian tersebut memiliki plus-minus masing-masing.

Anda bisa mempertimbangkan kebutuhan dari banyak segi. Terutama masalah sosialisasi, keuangan, dan bentuk kenyamanan lainnya. Namun, dalam konteks luas ada beberapa poin yang dimiliki oleh keduanya. Simak uraian berikut:

1. Mudahnya Tingkat Perawatan

Unit apartemen cenderung memiliki ukuran lebih kecil dibandingkan dengan rumah tapak. Dengan demikian, apartemen tidak cocok digunakan bagi Anda yang sudah berkeluarga atau memilih tinggal bersama saudara di sana.

Di segi mudahnya tingkat perawatan, tentu apartemen adalah sarana yang praktis sehingga tidak memakan energi Anda. Apartemen yang lebih personalitas juga membebaskan Anda untuk berekspresi melalui desain yang aman sembari mengubah tata letak ruangan sesering mungkin.

2. Strategisnya Lokasi Bangunan

Kebanyakan apartemen akan Anda jumpai di tengah kota. Berbeda dengan rumah tapak yang banyak beredar dari pelosok desa hingga tengah kota. Jika Anda menginginkan sebuah kepastian lokasi yang strategis dengan pilihan yang luas, mendesak, dan hemat waktu, maka Anda bisa memilih apartemen.

Advertising
Advertising

Selain aman, orang-orang zaman sekarang memiliki prinsip untuk hidup lebih praktis dan instan. Apartemen yang dekat dengan kantor pusat perbelanjaan, sekolah, memiliki fasilitas mewah, dan dibekali teknologi keamanan yang tinggi lebih dipilih dibanding rumah tapak.

3. Sertifikat Hak Milik

Bangunan yang berbeda akan memiliki sertifikat hak milik yang berbeda. Memilih rumah tapak akan lebih untung pada hal ini. Anda memiliki kekuasaan penuh terhadap tanah hingga bangunan rumah seisinya melalui Sertifikat Hak Milik (SHM). Berbeda dengan apartemen yang biasanya hanya bisa disewa. Melalui memilih tinggal di unit apartemen, Anda berhak mendapatkan sebuah Sertifikat Hak Milik atas Satuan Rumah Susun (SHMSRS). Sertifikat tersebut akan menyatakan secara legal bahwa Anda memiliki hak kepemilikan atas satu unit apartemen yang dipilih. Tidak termasuk fasilitas-fasilitas yang ada di apartemen

4. Manfaat Lahan dan Ruangan

Keleluasaan lahan dan ruangan cukup memiliki peran bagi kenyamanan hingga kesehatan mental. Anda yang sudah yakin memilih rumah tapak akan mudah memiliki peluang usaha dan melakukan kegiatan asosiasi alam seperti berkebun atau sekadar merawat tanaman-tanaman hias. Kemudian, Anda juga bebas membangun ruangan sesuai kebutuhan primer hingga sekunder. Semua hal tersebut tidak akan Anda dapatkan jika memilih unit apartemen.

5. Investasi Jangka Panjang

Hidup di kota memiliki problematika hal bangunan yang cukup kompleks. Masyarakat lebih memilih bangunan instan dan simpel seperti apartemen karena dinilai lebih murah dan efisien. Bahkan, banyak yang menilai bahwa minat memiliki rumah tapak di kota-kota besar cukup menurun. Untuk mempertimbangkan sebuah investasi jangka panjang, sebuah properti mahal dengan ketersediaan tanah terbatas tidak menjadi masalah. Di mana bisa mendapatkan keuntungan yang besar dari capital gain jika suatu saat rumah tersebut dijual kembali.

Sedangkan, pada apartemen yang Anda sewakan akan menghasilkan yield (keuntungan yang diperoleh dari selisih harga sewa dan harga tahunan) yang ditaksir hingga 10 persen.

Pilihan editor: 5 Keuntungan Beli Rumah KPR Subsidi

NIA HEPPY | ALFI MUNA SYARIFAH

Berita terkait

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

5 hari lalu

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

Laporan terbaru UNDP menemukan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk membangun kembali rumah-rumah Gaza yang hancur dibom adalah 80 tahun.

Baca Selengkapnya

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

7 hari lalu

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

10 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

11 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

11 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

13 hari lalu

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Chris Pratt dan Katherine Schwarzenegger Dikecam karena Robohkan Rumah Bersejarah

14 hari lalu

Chris Pratt dan Katherine Schwarzenegger Dikecam karena Robohkan Rumah Bersejarah

Chris Pratt dan Katherine Schwarzenegger menuai kritik setelah menghancurkan rumah dengan arsitektur bersejarah di Los Angeles.

Baca Selengkapnya

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

20 hari lalu

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

Kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, menghanguskan tiga rumah. Delapan kamar kontrakan.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

28 hari lalu

Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

Tetangga rumah yang dijadikan markas pabrik ekstasi jaringan Fredy Pratama menceritakan kesaksiannya tentang rumah bernomor B6 itu.

Baca Selengkapnya

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

28 hari lalu

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

Spanyol berencana menghapus golden visa yakni program yang memberikan hak kepada warga di luar Uni Eropa untuk membeli proporti di Spanyol

Baca Selengkapnya