Pengertian, Gejala, Penyebab dan Cara Atasi Obesitas

Reporter

Dini Diah

Jumat, 12 Mei 2023 21:31 WIB

Ilustrasi obesitas. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Obesitas adalah kondisi berat badan yang melebihi batas normal akibat lemak yang menumpuk dan berlebih di dalam tubuh karena kalori yang masuk lebih banyak dibandingkan yang dibakar. Namun, penyebab obesitas tidak hanya itu. Pemicu obesitas salah satunya adalah gaya sedentari.

Gaya hidup sedentari adalah pola hidup yang membuat orang jarang melakukan aktivitas fisik sehingga pembakaran kalori juga tergolong rendah. Apabila hanya didiamkan saja, hal ini akan berpengaruh pada tubuh. Obesitas terjadi mulai anak-anak, remaja, hingga dewasa. Menurut laporan dari Atlas Federasi Obesitas Dunia 2023, terdapat 51 persen atau lebih dari 4 miliar penduduk dunia mengalami obesitas.

Tingkat obesitas juga sangat cepat pada anak-anak dan remaja serta di negara yang berpenghasilan rendah. Untuk mengetahui informasi lebih detail, berikut penyebab obesitas serta cara mengatasinya.

Apa itu obesitas?
Mengutip dari Mayo Clinic, obesitas adalah penyakit kompleks yang melibatkan kelebihan lemak tubuh. Masalah medis ini meningkatkan risiko penyakit lain dan masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, dan kanker tertentu.

Laman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan obesitas sebagai akumulasi lemak abnormal atau berlebihan yang menimbulkan risiko bagi kesehatan. Kemudian, obesitas juga salah satu sisi dari beban ganda kekurangan gizi dan saat ini lebih banyak yang mengalami obesitas daripada kekurangan berat badan di setiap wilayah, kecuali Afrika sub-Sahara dan Asia.

Advertising
Advertising

Obesitas juga dapat meningkatkan risiko beberapa penyakit serius, seperti penyakit jantung, hipertensi, diabetes, dan masih banyak lagi. Oleh sebab itu, obesitas harus diberi perawatan secepat mungkin dan jangan didiamkan saja.

Gejala obesitas
Gejala yang paling terlihat dari obesitas adalah meningkatnya berat badan yang drastis namun belum dapat dipastikan. Anda juga harus tetap periksa ke dokter ketika mengalami peningkatan berat badan yang terus-menerus. Terdapat indikator umum yang digunakan untuk menentukan obesitas, yaitu Indeks Massa Tubuh (IMT). IMT adalah indeks yang digunakan untuk membagi berat badan dan tinggi badan.

Mengutip laman WHO, IMT lebih dari 25 kg dianggap kelebihan berat badan dan lebih dari 30 kg dianggap obesitas. Masalah ini pun berkembang menuju epidemi. Lebih dari 4 juta orang meninggal setiap tahun akibat kelebihan berat badan atau obesitas pada 2017 menurut beban penyakit global.

Penyebab Obesitas
Penyebab obesitas paling umum adalah mengonsumsi lebih banyak kalori. Dikutip dari Cleveland Clinic, berikut faktor penyebab obesitas:

1. Mengonsumsi Makanan Cepat Saji
Makanan cepat saji mengandung gula dan lemak yang tinggi serta rendah serat. Tidak ada nutrisi lain dalam makanan cepat saji sehingga membuat Anda akan merasa lapar terus.

2. Makanan dan Minuman Tinggi Gula
Makanan dan minuman yang manis tidak memiliki nilai gizi dan banyak kalori tambahan. Bahkan makanan standar pun memiliki kadar gula tambahan yang tinggi untuk membuat lebih menarik dan ketagihan.

3. Hormon
Dalam tubuh manusia terdapat hormon pengatur sinyal rasa lapar dan kenyang yaitu ghrelin dan leptin. Apabila dua hormon tersebut terganggu maka proses kerja tidak berjalan dengan semestinya. Ada banyak hal yang dapat mengganggu hormon, seperti stres dan kurang tidur. Jika sudah terganggu, hormon ini menjadi lebih aktif dan menyebabkan Anda terus menginginkan lebih banyak makanan terus-menerus.

Cara Mengatasi Obesitas
Harus ada penanganan yang serius dan intensif untuk mengatasi obesitas. Langkah utama yang bisa dilakukan adalah mengatur gaya hidup yang baik dan sehat, sesuaikan kebutuhan kalori harian. Selain itu, perlu juga untuk selalu aktif berolahraga agar tubuh bisa membakar kalori. Obesitas juga bisa dicegah dengan mengatur jumlah kalori yang dikonsumsi. Batasi mengonsumsi makanan cepat saji, makanan dan minuman yang mengandung gula tinggi. Jika konsisten, maka obesitas akan bisa diatasi.

Annita Rahmawati Dewi | Berbagai Sumber

Pilihan Editor: Faktor Risiko Sirosis Hati, Termasuk Minum Alkohol dan Obesitas

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

8 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

8 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

13 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

15 hari lalu

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

22 hari lalu

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

22 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

22 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya

Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

23 hari lalu

Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.

Baca Selengkapnya

Jangan Kalap, Ini Kalori Opor Ayam Lebaran yang Wajib Diketahui

28 hari lalu

Jangan Kalap, Ini Kalori Opor Ayam Lebaran yang Wajib Diketahui

Saat Idul Fitri, jangan sampai kalap. Anda harus mengetahui kalori opor ayam per porsinya. Mengingat bahan baku opor ayam adalah santan.

Baca Selengkapnya

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

30 hari lalu

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

Berikut saran pakar kesehatan agar berat badan tidak melonjak selama perayaan Lebaran karena makan berlebihan.

Baca Selengkapnya