Pentingnya Lansia Aktif Bergerak untuk Cegah Penyakit

Reporter

Antara

Senin, 29 Mei 2023 16:14 WIB

Kelompok lansia melakukan gerakan senam ringan pada peluncuran Gerakan Senam Sehat (GSS) Lansia di Jakarta, Senin (29/5). (ANTARA/Ahmad Faishal)

TEMPO.CO, Jakarta - Populasi kelompok lanjut usia (lansia) di Indonesia terus bertambah sementara perhatian yang diberikan kepada kelompok tersebut masih sangat terbatas. Berdasarkan Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, jumlah lansia pada 2022 diperkirakan mencapai 31,2 juta jiwa.

Bertepatan dengan Hari Lanjut Usia Nasional pada 29 Mei 2023, diluncurkanlah Gerakan Senam Sehat (GSS) Lansia di Jakarta. Kemampuan bergerak merupakan salah satu dari beberapa kapasitas intrinsik yang perlu diperhatikan dan dikembangkan dalam kehidupan kelompok lansia karena tidak banyak bergerak cenderung rentan terhadap berbagai penyakit.

"Mobilitas gerak memiliki dampak yang sangat besar terhadap kondisi sarkopenia, yaitu penurunan massa dan kekuatan, fungsi otot, dan kemampuan gerak. Kalau sudah sarkopenia maka lansia jadi gampang rapuh dan sakit serta status fungsional tidak bisa mandiri. Kalau sakit, lama sembuhnya. Jadi, ayo bergerak," kata Ketua Umum Pergemi, Dr. dr. Nina Kemala Sari, Sp.PD.

Tingkatkan kapasitas
Ia pun mengutip pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyebut meningkatkan kapasitas intrinsik dan status fungsional pada lansia merupakan hal penting. Kapasitas intrinsik adalah kemampuan fisik dan mental yang ada di dalam setiap individu. Sedangkan status fungsional berhubungan dengan kegiatan berinteraksi di lingkungan sekitar yang memampukan kelompok lansia untuk bisa memiliki fungsi dalam kehidupan sehari-hari.

"Dalam melihat kesehatan lansia bukan hanya fokus pada penyakit namun yang lebih penting adalah bagaimana bisa meningkatkan kapasitas intrinsik dan status fungsional. Ada beberapa kapasitas intrinsik yang perlu diperhatikan dan dikembangkan dalam kehidupan seorang lansia," jelasnya.

Advertising
Advertising

Selain mobilitas, beberapa kapasitas intrinsik lain yang perlu diperhatikan dan dikembangkan bagi kelompok lansia di antaranya daya pikir kognitif, vitalitas (status nutrisi), penglihatan, dan pendengaran, serta kemampuan mental.

"GSS Lansia telah diteliti oleh teman-teman dari Divisi Geriatri Penyakit Dalam dan Departemen Rehabilitasi Medik Fakultas Kedokteran UI-RSCM bersama Pergemi serta Nestlé. Mari kita menggaungkan manfaat kegiatan senam terhadap kemampuan gerak. Kesadaran setiap individu untuk menjaga kesehatan dan menyiapkan diri adalah hal terpenting," imbaunya.

Pilihan Editor: Psikiater Sebut Kaitan Post Power Syndrome dan Depresi Terselubung pada Lansia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Indonesia Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025, Atlet dari 70 Negara Bakal Jadi Peserta

1 hari lalu

Indonesia Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025, Atlet dari 70 Negara Bakal Jadi Peserta

Indonesia resmi ditunjuk Federation International Gymnastics (FIG) sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025. Menpora ingin olahraga ini populer.

Baca Selengkapnya

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

8 hari lalu

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

Lansia diminta menghindari minuman berkafein seperti kopi dan teh pada sore dan malam hari agar tidak mengompol selama tidur malam.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

13 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

16 hari lalu

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.

Baca Selengkapnya

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

19 hari lalu

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.

Baca Selengkapnya

Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

26 hari lalu

Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

Banyak warga senior yang merasa kesepian setelah masa pensiun sehingga mempengaruhi kesehatan mental dan fisik. Apa yang perlu dilakukan?

Baca Selengkapnya

Kemenko PMK Jelaskan Penyelenggaraan Haji 2024 agar Ramah Lansia

36 hari lalu

Kemenko PMK Jelaskan Penyelenggaraan Haji 2024 agar Ramah Lansia

Jemaah haji 2024 diberangkatkan dalam 554 kloter dan tersebar di 14 asrama haji serta 13 embarkasi.

Baca Selengkapnya

Mau Mudik dengan Lansia, Sebaiknya Lakukan Persiapan Ini

39 hari lalu

Mau Mudik dengan Lansia, Sebaiknya Lakukan Persiapan Ini

Ketika Anda akan mudik bersama masyarakat lanjut usia (lansia), ada beberapa hal yang sebaiknya Anda perhatikan.

Baca Selengkapnya

7 Menu Sahur Sehat untuk Lansia yang Enak dan Praktis

46 hari lalu

7 Menu Sahur Sehat untuk Lansia yang Enak dan Praktis

Ada beberapa pilihan menu sahur untuk lansia yang bisa dibuat di rumah. Mulai dari buah-buahan, sayuran, hingga telur. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya

Mirip Tom Hanks di Film The Terminal, Lansia ini Tinggal di Bandara 9 bulan

46 hari lalu

Mirip Tom Hanks di Film The Terminal, Lansia ini Tinggal di Bandara 9 bulan

Seorang lansia tinggal di bandara Bologna, karena tidak mampu bayar sewa

Baca Selengkapnya