Suhu Semakin Panas, Waspada Kasus DBD Bisa Meningkat

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Senin, 12 Juni 2023 17:19 WIB

Seorang petugas Fogging dari Puskesmas, melakukan tindakan pengasapan (fogging) untuk membasmi nyamuk Aedes Aegypti, di kawasan Kampung Baru I, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu, 11 April 2020. Pemerintah meminta masyarakat untuk mewaspadai mewabahnya Demam Berdarah Dengue, karena jumlah kasus ini di Indonesia telah mencapai 16 ribu jiwa, dari periode Januari - April, sebanyak 254 orang meninggal, di tengah kasus mewabahnya pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk mewaspadai dampak El Nino atau sebuah fenomena pemanasan suhu muka laut yang menyebabkan terjadinya kekeringan sehingga memicu kenaikan kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia.

“Dengan adanya El Nino kita takut kejadiannya meningkat, makanya di awal 2023 kita sudah keluarkan Surat Edaran (SE) untuk mengingatkan seluruh pemerintah daerah. Kita khawatir akan terjadi lonjakan kasus,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Imran Pambudi dalam Peringatan ASEAN Dengue Day 2023 di Jakarta, Senin 12 Juni 2023.

Imran menuturkan berdasarkan sebuah kajian timnya, frekuensi nyamuk untuk menggigit akan meningkat tiga sampai lima kali lebih ganas ketika suhu di sebuah negara semakin memanas di atas 35 derajat Celcius.

Dengan kondisi kekeringan yang dibawa oleh El Nino, dikhawatirkan air-air yang ada di dalam sebuah wadah atau tertampung dalam sebuah genangan jadi tidak tergantikan. Hal ini membantu nyamuk menemukan breeding place atau tempat bagi nyamuk Aedes aegypti penyebab dengue berkembang biak.

“El Nino ini memang siklus, kita sejak awal tahun sudah menyampaikan ke dinas kesehatan daerah agar berhati-hati. Mereka harus bersiap selalu memonitor bagaimana pemberantasan sarang nyamuknya untuk ditingkatkan,” katanya.

Advertising
Advertising

Dalam data kumulatif Kemenkes sampai dengan minggu ke-22 tahun 2023 saja, Kemenkes sudah menemukan ada 35.694 kasus dengue, dengan 270 kematian akibat dengue dalam kurun waktu yang sama. Imran mengimbau semua pihak untuk berhati-hati karena kasus dengue banyak ditemukan di usia anak-anak.

Guna mencegah kasus semakin meningkat, Imran menekankan bahwa hal terpenting dari mengatasi dengue terletak pada upaya pencegahanya. Saat ini Kemenkes menggencarkan sosialisasi terkait pentingnya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

Sosialisasi digencarkan melalui kampanye 3M Plus yakni menguras dan menyikat, menutup tempat penampungan air, memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas dan mencegah gigitan dan perkembangbiakan nyamuk.

“Kalau fogging kami tidak terlalu rekomendasikan karena itu lebih ke arah reaksi, kalau ada kasus baru kita fogging. Kalau sekarang yang penting adalah jangan sampai ada jentik nyamuk. Kemudian kita sampaikan kalau daerahnya ada banyak tanaman, dianjurkan pakai lotion atau (vaksin) bivalen, hal-hal itu yang melindungi,” katanya.

Dalam acara itu Imran turut meminta sambil masyarakat menggencarkan 3M Plus, pemerintah daerah perlu mulai melakukan pemantauan secara lebih teratur dan mempersiapkan seluruh kebutuhan logistik, cairan serta obat-obatan terkait di fasilitas kesehatan, sebagai bentuk antisipasi lonjakan kasus sewaktu-waktu.

Kemenkes sendiri mengaku sedang menjalankan enam strategi nasional penanggulangan dengue untuk periode 2021-2025 yaitu penguatan manajemen vektor yang efektif, aman dan berkesinambungan, meningkatkan akses dan mutu tata laksana dengue, menguatkan surveilans dengue yang komprehensif serta manajemen Kejadian Luar Biasa (KLB) yang responsif.

Selanjutnya Kemenkes juga menjalankan peningkatan partisipasi masyarakat dan institusi yang berkesinambungan, penguatan kebijakan manajemen program, kemitraan dan komitmen pemerintah hingga pengembangan kajian, penelitian dan inovasi sebagai dasar kebijakan dan manajemen program berbasis bukti. “Komitmen pemerintah daerah sangat penting untuk bisa mengalokasikan sumber daya yang cukup. Dalam hal ini bisa manusia atau dana agar bisa mengatasi masalah dengue ini,” ujar Imran.

Pilihan Editor: Vaksinasi Demam Berdarah untuk Kurangi Risiko Anak kena Infeksi Berat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Rekor Suhu Udara Terpanas Berlanjut di April 2024, Ini Datanya

1 hari lalu

Rekor Suhu Udara Terpanas Berlanjut di April 2024, Ini Datanya

Suhu udara di permukaan Bumi sepanjang April 2024 mematahkan rekor sebelumnya yang tercipta pada 2016. Sama-sama diwarnai El Nino kuat.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dilanda Suhu Panas yang Bikin Gerah, Sampai Kapan?

3 hari lalu

Indonesia Dilanda Suhu Panas yang Bikin Gerah, Sampai Kapan?

Suhu panas yang melanda Indonesia diperkirakan terjadi hingga Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ancam Produksi Beras

3 hari lalu

Cuaca Panas Ancam Produksi Beras

Cuaca panas belakangan ini di satu sisi dapat meningkatkan rendemen padi, tapi di sisi lain berpotensi membuat gagal tanam dan gagal panen.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Viral di Media Sosial

4 hari lalu

3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Viral di Media Sosial

Beredar video mengenai lonjakan kasus Demam Berdarah di Bekasi yang terdampar di ruang IGD RSUD Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

4 hari lalu

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

Setidaknya 90 orang tewas dan ribuan orang terpaksa kehilangan tempat tinggal dalam banjir bandang di negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

5 hari lalu

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

Bukan heatwave yang mengancam wilayah Indonesia. Simak hasil kajian tim peneliti BRIN berikut.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Teluk Kendari Mendangkal, Meteor Sporadis Terlihat di Yogya, Penyebab Suhu Panas

5 hari lalu

Top 3 Tekno: Teluk Kendari Mendangkal, Meteor Sporadis Terlihat di Yogya, Penyebab Suhu Panas

Topik tentang Teluk Kendari di Kota Kendari mengalami pendangkalan yang dramatis menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

6 hari lalu

Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

Mencegah lebih baik daripada mengobati, begitu juga dengan DBD. Berikut penjelasan Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Tips Cegah Heat Stroke akibat Cuaca Panas dari Kemenkes

6 hari lalu

Tips Cegah Heat Stroke akibat Cuaca Panas dari Kemenkes

Masyarakat perlu mewaspadai serangan panas atau heat stroke akibat cuaca panas. Ini yang perlu dilakukan menurut Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Sebut Cuaca Panas Juga Berdampak pada Layanan Kesehatan

7 hari lalu

Guru Besar FKUI Sebut Cuaca Panas Juga Berdampak pada Layanan Kesehatan

Bukan hanya masyarakat biasa, cuaca panas juga berpotensi menghambat tenaga medis memberikan layanan kesehatan pada masyarakat.

Baca Selengkapnya