Berlebihan Konsumsi Daging Bakar saat Idul Adha, Benarkah Berisiko Sebabkan Kanker?

Senin, 26 Juni 2023 13:46 WIB

Sate pincuk berisi irisan daging ayam, sapi, dan jando dengan siraman bumbu kacang. (ANWAR SISWADI)

TEMPO.CO, Jakarta - Makanan yang dipanggang seperti sate banyak disantap orang terutama saat Idul Adha. Aroma sedap dan rasanya yang khas membuat sate menjadi hidangan yang menggiurkan. Namun, tahukah Anda bahwa terlalu banyak mengonsumsi makanan yang bakar seprti sate dapat menyebabkan risiko penyakit?

Penyebab kanker

Menurut sebuah artikel yang diterbitkan oleh Columbia University Medical Center, bahwa proses pemanggangan saat membuat sate dapat menciptakan senyawa kimia berbahaya yang dikenal sebagai polisiklik aromatic hydrocarbons (PAH) dan heterocyclic amines (HCA).

PAH terbentuk ketika lemak atau cairan daging jatuh ke bara api dan menghasilkan asap. PAH adalah senyawa kimia yang dihasilkan ketika lemak dalam makanan terbakar oleh api dan dapat melekat pada permukaan daging yang dipanggang di atas api terbuka.

Selain itu, saat memanggang, kita juga terpapar PAH yang terdapat dalam asap. Perlu diperhatikan bahwa PAH juga terdapat dalam asap rokok dan polusi udara. Itulah sebabnya merokok dan paparan polusi udara terkait dengan risiko kanker.

Advertising
Advertising

Di sisi lain, HCA terbentuk ketika daging, ikan, atau ayam yang kaya protein terpapar panas tinggi. HCA biasanya terbentuk dalam daging saat asam amino dan kreatin (protein otot) bereaksi dengan panas tinggi. Penting untuk diingat bahwa semakin lama daging terpapar panas, jumlah HCA yang terbentuk akan semakin meningkat.

HCA dan PAH telah terbukti menyebabkan kanker pada hewan laboratorium. Meskipun belum ada bukti definitif tentang dampaknya pada manusia, beberapa penelitian telah mengaitkan konsumsi makanan bakar dengan peningkatan risiko kanker tertentu, seperti kanker usus, pankreas, dan payudara.

Mencegah kanker

Meskipun risiko yang terkait dengan memasak makanan bakar ada, bukan berarti setiap orang yang mengonsumsinya akan mengembangkan kanker. Penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan seperti yang disebutkan WebMD di bawah ini.

  • Mulailah dengan menggunakan daging rendah lemak dan pastikan untuk memotong semua bagian kulit dan lemak yang terlihat sebelum memanggangnya. Selain membuat daging lebih sehat, langkah ini juga dapat mengurangi risiko daging terbakar.
  • Untuk mengurangi kadar HCA dalam daging panggang, Anda dapat memanaskan daging di dalam microwave selama 2 menit sebelum memanggangnya. Proses ini dapat mengurangi kadar HCA hingga 90 persen. Setelah dimasak dengan microwave, keringkan daging dengan menepuk-nepuknya agar mengurangi jumlah jus yang menetes ke panggangan.
  • Panggang daging dalam waktu yang lebih lama dengan suhu yang lebih rendah, kurang dari 325 derajat Fahrenheit. Matikan gas atau biarkan arang terbakar menjadi bara sebelum memasak daging.
  • Anda juga dapat meletakkan selembar kertas timah di bawah daging dan membuat beberapa lubang di dalamnya. Langkah ini dapat mengurangi jumlah jus yang menetes ke panggangan dan mengurangi jumlah asap yang mencapai daging.
  • Untuk mengurangi panas dan paparan arang pada daging, tinggikan permukaan panggangan dan pindahkan briket arang ke sisi panggangan yang berlawanan.
  • Balik daging secara teratur, setidaknya sekali setiap menit. Pembalikan yang cepat membantu mencegah terbentuknya HCA yang berlebihan.
  • Sebelum menyantap daging panggang, pastikan untuk memotong bagian yang terlihat hangus.
  • Tambahkan beberapa sayuran ke panggangan Anda. Sayuran tidak menghasilkan HCA seperti daging dan juga rendah lemak serta kalori. Dengan menggunakan lebih banyak sayuran dan sedikit daging, Anda dapat mengurangi risiko paparan zat karsinogenik.
  • Usai memanggang, pastikan untuk membersihkan panggangan secara menyeluruh untuk menghilangkan sisa-sisa makanan yang terbakar yang menempel pada permukaannya.

Pilihan Editor: Mengenal 8 Jenis Sate dari Berbagai Negara

Berita terkait

Nasabah Bank Muamalat Bisa Bisa Beli Hewan Kurban via Online, Ini Keuntungannya

2 hari lalu

Nasabah Bank Muamalat Bisa Bisa Beli Hewan Kurban via Online, Ini Keuntungannya

Bank Muamalat menghadirkan pembelian hewan kurban secara daring melalui aplikasi mobile banking Muamalat DIN pada fitur Kurban Online.

Baca Selengkapnya

Idul Adha Kian Dekat, Cek Kisaran Harga Sapi Kurban 2024

2 hari lalu

Idul Adha Kian Dekat, Cek Kisaran Harga Sapi Kurban 2024

Mendekati hari raya Idul Adha, tak ada salahnya mengecek data SIMPONI Ternak Kementan soal harga komoditas ternak sapi per kilogram berat hidup.

Baca Selengkapnya

Kapan Idul Adha 2024? Cek Tanggalnya Menurut Pemerintah dan Muhammadiyah

3 hari lalu

Kapan Idul Adha 2024? Cek Tanggalnya Menurut Pemerintah dan Muhammadiyah

Setelah merayakan Idul Fitri, umat Islam akan merayakan Idul Adha. Kapan Idul Adha 2024 dilaksanakan? Berikut ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Idul Adha Semakin Dekat, Berikut 7 Tips Menabung untuk Membeli Hewan Kurban

4 hari lalu

Idul Adha Semakin Dekat, Berikut 7 Tips Menabung untuk Membeli Hewan Kurban

Tidak hanya dapat diterapkan untuk membeli hewan kurban saat idul adha, tips ini bisa sekaligus meningkatkan manajemen keuangan anda.

Baca Selengkapnya

Manfaat Melewatkan Makan Daging bagi Penderita Sirosis Hati

4 hari lalu

Manfaat Melewatkan Makan Daging bagi Penderita Sirosis Hati

Sesekali tidak makan daging bermanfaat bagi penderita penyakit hati stadium lanjut seperti sirosis hati. Peneliti ungkap alasannya.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

5 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

7 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

9 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

10 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Mencicip Daging BBQ ala Texas di Django's, Pengasapan Butuh Waktu Berjam-jam

10 hari lalu

Mencicip Daging BBQ ala Texas di Django's, Pengasapan Butuh Waktu Berjam-jam

Berisket BBQ ala Texas ini diasapi berjam-jam, menghasilkan sajian daging yang garing di luar tetapi lembut di dalam.

Baca Selengkapnya