Mengenal Jenis dan Efek Samping Obat Pencahar

Editor

Nurhadi

Senin, 17 Juli 2023 15:06 WIB

ilustrasi sakit perut (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Obat pencahar adalah jenis obat yang digunakan untuk merangsang pergerakan usus dan membantu mengatasi masalah sembelit atau kesulitan buang air besar.

Obat pencahar bekerja dengan berbagai mekanisme untuk meningkatkan motilitas usus atau memperlunak tinja sehingga memudahkan proses buang air besar.

Obat pencahar adalah zat atau produk yang dirancang untuk merangsang pergerakan usus atau melunakkan tinja sehingga memfasilitasi buang air besar.

Mengutip Mayo Clinic, obat pencahar bertujuan membantu meringankan sembelit atau masalah buang air besar yang terkait dengan penurunan frekuensi atau kualitas gerakan usus.

Jenis-jenis obat pencahar

Advertising
Advertising

Dilansir dari Healtline, ada beberapa jenis obat pencahar yang tersedia dan mekanisme kerjanya dapat berbeda-beda. Beberapa jenis obat pencahar yang umum digunakan meliputi:

- Laksatif pencahar osmotik: Meningkatkan jumlah air dalam usus, membuat tinja lebih lembut dan memperlancar gerakan usus.

- Laksatif pencahar stimulan: Merangsang kontraksi otot usus untuk mendorong gerakan usus.

- Laksatif pencahar pelembut tinja: Meningkatkan kadar air dalam tinja, sehingga memperlunaknya dan memudahkan proses buang air besar.

- Laksatif pencahar volume: Meningkatkan volume tinja, memicu gerakan usus melalui peregangan usus.

Penggunaan dan efek samping

Obat pencahar digunakan dalam situasi ketika seseorang mengalami sembelit atau kesulitan buang air besar. Beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan sembelit meliputi sindrom usus iritabel, penurunan aktivitas fisik, efek samping obat-obatan tertentu, dan masalah diet yang rendah serat.

Obat pencahar juga dapat direkomendasikan sebelum atau setelah prosedur medis atau pembedahan yang memerlukan usus yang kosong. Selain itu, penggunaan obat pencahar sebaiknya dilakukan sesuai petunjuk dokter atau petunjuk pada kemasan.

Terlalu sering atau penggunaan jangka panjang obat pencahar dapat menyebabkan ketergantungan atau menurunkan fungsi alami usus. Beberapa efek samping yang mungkin timbul termasuk kram perut, diare, dehidrasi, atau ketidakseimbangan elektrolit.

Penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum menggunakan obat pencahar dan melaporkan riwayat kesehatan dan penggunaan obat lainnya.

Pilihan Editor: Apa Itu Laksatif alias Pencahar yang Bisa Memicu Ketergantungan?

Berita terkait

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 Karena Surplus

2 hari lalu

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 Karena Surplus

AstraZeneca menyatakan dengan banyaknya varian vaksin Covid-19 yang sudah diproduksi, maka terdapat surplus dari vaksin-vaksin yang tersedia

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

4 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Minuman yang Bisa Memperlancar BAB

5 hari lalu

Inilah 5 Minuman yang Bisa Memperlancar BAB

Berikut ini lima minuman kesehatan yang bagus untuk menghilangkan sembelit serta perlancar BAB.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

6 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

6 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

8 hari lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

9 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

14 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

15 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

15 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya