7 Penyakit Genetik yang Dapat Dideteksi dengan Tes DNA

Kamis, 24 Agustus 2023 07:07 WIB

Ilustrasi DNA (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Tes DNA umumnya digunakan untuk mengetahui identitas atau garis keturunan seseorang saja. Namun siapa sangka, bahwa ternyata pada kenyataannya tes DNA tidak hanya berfungsi untuk mengetahui dua hal tersebut saja. Melainkan, melalui tes DNA atau tes genetik juga dapat diketahui apakah seseorang mengidap penyakit tertentu.

Berikut adalah daftar beberapa penyakit umum yang diidentifikasi dengan akurasi maksimal menggunakan bantuan tes DNA atau uji genetik untuk penyakit keturunan.

1. Kegemukan
Obesitas menjadi salah satu masalah paling umum yang dihadapi umat manusia. Orang dikatakan mengalami obesitas jika memiliki BMI 30 atau lebih dari itu. Meskipun saat ini gaya hidup diyakini sebagai penyebab utamanya, gen herediter masih menjadi salah satu faktor substansial yang dapat memicu obesitas pada seseorang.

2. Gangguan bipolar
Gangguan yang ditandai dengan variasi suasana hati ini merupakan salah satu penyakit mental yang parah. Bipolar merupakan salah satu penyakit paling umum yang disebabkan karena faktor keturunan. Diantara semua kasus yang diketahui, alasan paling umum yang memicu kondisi ini adalah pasien yang mewarisinya dari orang tua, terdapat lebih dari 90% orang.

3. Kanker payudara dan ovarium
Sebagian besar kasus kanker payudara terjadi ketika tidak ada riwayat pada keluarga dekat. Namun dilansir dari laman Igenomix, penyebab yang ditemukan pada 5 hingga 10 persen pasien adalah faktor keturunan. Penyakit ini ditandai dengan pertumbuhan sel payudara yang tidak terkontrol. Demikian pula diketahui bahwa perempuan memiliki risiko 15 hingga 40 kali lebih besar terkena kanker ovarium karena alasan keturunan dibandingkan penyebab lain yang diketahui.

Advertising
Advertising

4. Psoriasis
Penyakit ini memiliki yang mengkhawatirkan, diketahui terdapat sebanyak 80% kasus menunjukkan bahwa alasan pemicunya adalah genetika. Ditandai dengan lesi merah dan bersisik yang muncul di bagian tubuh manapun yang menyebabkan iritasi serta peradangan kulit. Terlepas dari gen yang diketahui bertanggung jawab atas psoriasis, juga diyakini terdapat 7 variasi DNA lain yang terkait dengan pemicu kondisi ini.

5. Disleksia
Ketika seseorang menghadapi masalah dalam membaca, mereka mungkin menderita disleksia. Sebenarnya ini merupakan kondisi neurobiologis yang dapat Anda identifikasi dengan mudah dengan beberapa gejala yang sangat sederhana. Meskipun kesadaran dalam kondisi ini sudah lebih besar, kerentanan anak masih sangat tinggi karena salah satu orang tuanya.

6. Penyakit Parkinson
Satu lagi gangguan neurobiologis yang disebabkan karena berkurangnya sel-sel otak yang diproduksi oleh dopamin. Gejalanya meliputi rahang, wajah, tangan, dan kaki yang gemetar, serta ketidakmampuan untuk memegang teguh barang atau sering menjatuhkan barang. Orang juga mungkin menunjukkan gerakan lambat atau gangguan keseimbangan serta koordinasi.

7. Thalasemia
Penyakit thalasemia ini merupakan kelainan darah yang diturunkan dalam keluarga. Penyakit ini membuat tubuh penderita kekurangan hemoglobin dalam jumlah cukup karena penderitanya memproduksi sel darah merah secara abnormal. Hal ini mengakibatkan, sel darah merah tidak bisa membawa oksigen ke seluruh tubuh dengan maksimal. Karena kondisi ini, penderita thalasemia harus melakukan transfusi darah secara berkala.


Pilihan Editor: Heboh Soal Denny Smargo dan Tes DNA: Berikut Tahapan, Sampel hingga Prakiraan Biayanya

Berita terkait

Kondisi Kolesterol Tahapan Lanjut Bisa Terlihat dari Tanda di Wajah

12 hari lalu

Kondisi Kolesterol Tahapan Lanjut Bisa Terlihat dari Tanda di Wajah

Gejala kolesterol tahapan lanjut dapat dilihat secara fisik dan dirasakan tubuh. Antara lain, bisa ditandai dari wajah. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

19 hari lalu

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Post Mortem dan Ante Mortem Jenazah Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Apa Itu?

25 hari lalu

Pemeriksaan Post Mortem dan Ante Mortem Jenazah Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Apa Itu?

Identifikasi jenazah kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek melalui cara post mortem dan ante mortem, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Identifikasi Korban Tewas di Jalur Contraflow Tol Cikampek, Guru Besar Unpad Jelaskan Prosesnya

27 hari lalu

Identifikasi Korban Tewas di Jalur Contraflow Tol Cikampek, Guru Besar Unpad Jelaskan Prosesnya

Guru Besar Unpad ingatkan kepada polisi untuk tidak terburu-buru dalam melakukan proses tes DNA terhadap para korban tewas di jalur contraflow itu.

Baca Selengkapnya

Identifikasi Korban Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek, 4 Keluarga Jalani Pengecekan Tes DNA

30 hari lalu

Identifikasi Korban Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek, 4 Keluarga Jalani Pengecekan Tes DNA

Kepolisian melakukan pengecekan tes DNA untuk memastikan identitas para korban kecelakaan maut KM 58 tol Cikampek.

Baca Selengkapnya

Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

32 hari lalu

Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

Penyakit autoimun tidak dapat dicegah namun terdapat cara untuk mengurangi risikonya. Bagaimana pula gejalanya?

Baca Selengkapnya

Bedakan Bipolar Disorder dan Kepribadian Ganda

37 hari lalu

Bedakan Bipolar Disorder dan Kepribadian Ganda

Gangguan Bipolar dan kepribadian ganda adalah gangguan kesehatan mental yang sering memiliki gejala yang serupa, namun keduanya kondisi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

30 Maret Hari Bipolar Sedunia, Kenali Tipe dan Gejala Gangguannya

39 hari lalu

30 Maret Hari Bipolar Sedunia, Kenali Tipe dan Gejala Gangguannya

30 Maret diperingati sebagai Hari Bipolar Sedunia. Kenali tipe dan gejala bipolar.

Baca Selengkapnya

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

40 hari lalu

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Publikasi Penelitian Harimau Jawa di Jurnal Ilmiah, Peneliti Sempat Sepelekan Temuan

40 hari lalu

Publikasi Penelitian Harimau Jawa di Jurnal Ilmiah, Peneliti Sempat Sepelekan Temuan

Baru-baru ini ada publikasi hasil analisis pemeriksaan DNA dari sehelai rambut yang membuktikan keberadaan harimau jawa di Sukabumi, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya