TEMPO.CO, Jakarta - Denny Sumargo melaporkan VJ Verny Hasan ke polisi, karena diminta untuk tes DNA kembali. Denny pernah melakukan tes DNA pada pada 2013 yang hasilnya menyatakan bahwa ia bukan ayah biologis anak Verny Hasan.
Namun, belakangan Verny melalui postingan meminta Denny tes DNA kembali. Itu membuat mantan atlet bola basket marah.
"Dia bikin satu postingan, yang postingan itu membuat orang menafsirkan macam-macam, kesannya hasil tes DNA saya yang dulu itu diragukan, kemudian kesannya saya tidak berani tes DNA kedua kali," kata Denny Sumargo kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, pada Selasa, 22 Agustus 2023.
Dalam suatu kondisi, mungkin Anda diharuskan melakukan tes DNA untuk beberapa tujuan tertentu. Misalnya untuk mengetahui garis keturunan atau mungkin untuk mengetahui jika Anda mengidap penyakit tertentu. Pada dasarnya, tes DNA memang tidak hanya digunakan untuk mengetahui garis keturunan atau identitas seseorang saja.
Namun, beberapa penyakit juga bisa terdeteksi dengan melakukan tes DNA. Lalu, bagaimana tahapan dilakukannya tes DNA? Berikut penjelasannya.
Ekstraksi
DNA dalam sampel akan disimpan dalam sistem kekebalan dan sel pipi untuk di ekstrak. Laboratorium tempat pengujian akan menempatkan setiap sampel ke dalam wadah yang melewati serangkaian robot. Kemudian robot-robot ini akan mengambil sampel kecil air liur dan melakukan berbagai langkah untuk mengekstraknya, yakni salah satunya dipaparkan pada bahan kimia dan diputar dengan kecepatan lebih dari 10.000 rpm.
Amplifikasi
Tahap selanjutnya dilakukan dengan cara menyalin hingga 1000 DNA melalui proses yang disebut PCR (Polymerase Chain Reaction) lalu memindahkannya ke robot yang memandu melalui bahan kimia, enzim, serta siklus pemanasan dan pendinginan.
Membaca
Laboratorium kemudian akan menerapkan DNA Anda ke chip SNP. Dilansir dari laman Supportancestry, chip SNP ini membaca 700.000 penanda yang memberikan perkiraan etnisitas dan menentukan dengan siapa Anda berhubungan. Chip inilah yang bekerja mengikat DNA, sehingga DNA Anda akan mudah dibaca.
Mengkomunikasikan hasil
Hasil dari chip lalu akan dikomunikasikan oleh robot atau mesin lain. Namun, jika laboratorium tidak dapat membaca setidaknya 98 persen dari Single Nucleotide Polymorphism (SNP) yang diuji, maka mereka tidak dapat memberikan hasil.
Melalui rangkaian tahapan tes tersebut, kita jadi mengetahui bahwa terdapat sampel yang diperlukan untuk diuji dalam tes DNA. Lalu apa saja sampel yang dibutuhkan dalam tes DNA? Berikut ulasannya.
Sampel yang digunakan untuk tes DNA umumnya diambil dari darah atau jaringan tubuh seperti kulit dan rambut. Banyak pengujian menggunakan sampel dari pembuluh darah, namun beberapa diantaranya juga menggunakan air liur. Biasanya, jika sampelnya dipertanyakan atau tidak diketahui, maka akan didapatkan dari TKP berupa sampel biologis. Sampel yang dikumpulkan dari tubuh tak dikenal dapat berupa darah, rambut, tulang, gigi, kuku, serta jaringan organ dalam termasuk otak, otot, dan kulit.
Sampel lain yang dapat dipertimbangkan ketika individu tidak ada atau enggan memberikan sampel mencakup pakaian yang mungkin terdapat cairan biologis dan pakaian lain yang bersentuhan dekat dengan sampel. Lain halnya jika sampel referensi berasal dari individu yang telah di transfusi. Jika seseorang menerima transfusi sesaat sebelum pengambilan sampel darah, hasil tes DNA mungkin menunjukkan adanya DNA dari dua sumber atau lebih.
Umumnya, tipe DNA yang dominan dapat mencerminkan tipe individu. Namun, sumber sampel referensi lain untuk individu yang telah menerima transfusi mungkin perlu dikumpulkan. Hal ini mencakup pakaian atau bahan lain yang berlumuran darah, alat penyeka mulut atau vagina, dan yang lainnya.
Dikarenakan seorang anak mewarisi separuh DNA dari masing-masing orang tua, maka sampel referensi yang dikumpulkan dari kerabat dekat seperti ayah, ibu, dan saudara kandung juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi atau mengkonfirmasi identitas. Selain itu, untuk tes DNA yang dilakukan pada janin, sampel yang diambil biasanya berupa cairan ketuban atau sampel dari jaringan plasenta.
Untuk melakukan tes DNA ini Anda bisa menyiapkan dana berkisar antara Rp 5 juta sampai Rp 10 juta rupiah. Harga ini akan lebih bervariasi tergantung pada rumah sakit mana Anda akan melakukan tes DNA.
Pilihan Editor: Denny Sumargo akan Lapor Polisi Usai Verny Hasan Tantang Lakukan Tes DNA Kedua