Manfaat dan Bahaya Minum Soju bagi Kesehatan Tubuh

Editor

Nurhadi

Minggu, 10 September 2023 18:07 WIB

Pelanggan minum Soju anggur beras di kios di pasar Gwangjang, Seoul, Korsel, 18 November 2014. Pasar Gwangjang menjual makanan, kain dan kerajinan, dan sebagai pasar tertua dari jenisnya di Seoul. Ed Jones/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Soju dikenal sebagai minuman alkohol favorit masyarakat Korea Selatan. Minuman nasional Korea ini dibuat dari hasil metode penyulingan dan berbahan dasar gandum, beras, atau ubi jalar.

Soju memiliki cairan berwarna bening serta memiliki rasa netral. Saat ini banyak perusahaan yang memproduksi soju dengan berbagai rasa buah, seperti stroberi, leci, yogurt, dan bluberi.

Soju digemari oleh banyak orang karena memiliki kadar alkohol sekitar 20-45 persen. Selain itu, soju juga tergolong ke dalam minuman yang tinggi kalori. Satu botol soju mengandung 400 kalori.

Dikutip dari The Korean Guide, meminum soju selama seminggu tidak akan menimbulkan banyak bahaya. Namun begitu, soju juga memiliki manfaat sekaligus bahaya bagi kesehatan tubuh.

Manfaat Minum Soju

1. Menghilangkan Stres

Advertising
Advertising

Banyak masyarakat Korea yang menikmati soju ketika mengalami stres. Sebab, mereka bekerja dan belajar bagaikan robot yang memiliki tekanan sangat besar. Soju dapat diminum ketika bermain games atau aktivitas yang seru bersama teman-teman untuk menghilangkan stres mereka.

2. Menurunkan Risiko Stroke

Dilansir dari SNU, tim ahli saraf Rumah Sakit Universitas Nasional Seoul melakukan penelitian terhadap soju. Hasilnya, meminum beberapa teguh soju dalam sehari dapat menurunkan risiko stroke yang signifikan bagi wanita dan pria.

3. Meningkatkan Kepercayaan Diri

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh British Medical Journal mengungkapkan bahwa minuman beralkohol dapat meningkatkan rasa percaya diri pada orang berusia 18-34 tahun. Riset tersebut menyimpulkan minuman, seperti vodka, wiski dan semacamnya dapat meningkatkan daya tarik dan agresivitas.

4. Meningkatkan Imunitas Tubuh

Minum soju dengan intensitas yang sedang dengan vaksinasi teratur dapat membantu peningkatan imunitas tubuh secara maksimal. Sebaliknya, apabila meminum dengan intensitas berlebih dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh secara signifikan.

Bahaya Minum Soju

1. Menimbulkan Alergi

Soju bisa berdampak bahaya bagi seseorang yang memiliki alergi terhadap biji-bijian. Sebab, soju berbahan dasar dari beras, gandum, ataupun jelai. Seseorang dianjurkan membaca label produk terlebih dahulu untuk memastikan bahan-bahan dalam botol soju.

2. Menimbulkan Berbagai Penyakit Pencernaan

Ketika meminum soju tanpa batasan dan berlebihan, dampak pertama yang dirasakan adalah penyakit pencernaan. Konsumsi soju berlebih dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti maag, ketidaknyamanan pada pencernaan, dan refluks asam.

3. Gangguan Koordinasi Tubuh

Meminum alkohol secara berlebihan dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam koordinasi kendali otot tubuh dan visualisasi otak. Minum terlalu banyak soju dapat melemahkan pandangan dan kontrol pergerakan tubuh.

4. Penumpukan Lemak

Penumpukan lemak bisa terjadi kepada orang yang tidak dapat mengontrol minuman alkoholnya, termasuk soju. Lemak yang menumpuk di perut dapat mengakibatkan penyakit jantung, perlemakan hati, dan sindrom metabolik.

Pilihan Editor: Adab dan Aturan Tak Tertulis Cara Minum Soju Masyarakat Korea

Berita terkait

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

8 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

10 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

10 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

11 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

Teknik Kuno Menyimpan Apel agar Tahan Lama, dari Pasir sampai Serbuk Gergaji

11 hari lalu

Teknik Kuno Menyimpan Apel agar Tahan Lama, dari Pasir sampai Serbuk Gergaji

Untuk mencegah apel cepat busuk perlu teknik penyimpanan yang tepat, sederhana, tapi efektif. Berikut cara menyimpan apel gaya lama tapi efektif.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

14 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

15 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

15 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

15 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

15 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya