TEMPO.CO, Jakarta - Usia tua merupakan usia yang rentan dari melemahnya fungsi-fungsi pada tubuh. Banyak penurunan kesehatan yang terjadi pada seorang lansia. Salah satunya adalah kehilangan fungsi gigi sebagai alat pengunyah makanan sebelum masuk ke dalam sistem pencernaan lebih dalam.

Solusi yang sering dilakukan adalah menggunakan gigi palsu. gigi palsu sendiri memiliki berbagai macam jenis, salah satunya adalah gigi palsu lepasan. gigi palsu ini merupakan protesa yang dapat dikeluarkan dari mulut pasien untuk dibersihkan, diperiksa, dan diperbaiki sehingga lebih aman untuk digunakan.

Umumnya gigi palsu banyak dibuat dari bahan resin akrilik yang memiliki kelebihan tahan akan suhu tinggi sehingga aman digunakan untuk mengunyah makanan bersuhu tinggi. gigi palsu bahan resin akrilik juga terjangkau dan aman bagi konsumen yang sensitif terhadap alergi.

Namun, gigi palsu jenis ini memiliki kandungan mikroporositas yang mana mudah kotor dan mudah patah ketika terjatuh di tempat yang keras. Tentunya bagi pengguna yang kurang rajin membersihkan dapat terjadi penumpukan plak, sisa makanan, dan menjadi sarang bakteri.

Karena itu diperlukan perawatan yang tepat untuk menjaga agar gigi palsu dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Dikutip dari jurnal berjudul Efektivitas Perasan Daun Kemangi (Ocimum basilicum) dibanding Larutan Pembersih Gigi Tiruan Effervescent sebagai Pembersih Gigi Tiruan Resin Akrilik terhadap Pertumbuhan Candida albicans, hal yang perlu dilakukan untuk merawat gigi palsu adalah dengan menyikat keseluruhan gigi dan merendam gigi dalam larutan tablet pembersih gigi palsu untuk mengurangi jamur C. albicans pada geligi tiruan.

Perawatan gigi resin akrilik juga dapat dilakukan menggunakan bahan alam seperti halnya daun kemangi yang mampu menghambat aktivitas bakteri C. albicans dengan cara diambil ekstraknya dan digosokkan merata ke seluruh permukaan gigi resin.

Cara lain yang lebih mudah dan sederhana yaitu mencuci gigi resin menggunakan soda kue. Alasannya, soda kue memiliki kemampuan dalam pengurangan dan netralisasi plak gigi menggunakan PH. Selain itu bahan berbentuk bubuk ini juga membantu mengurangi bakteri jahat yang tersisa dalam gigi resin akrilik selama penggunaan.

Pilihan Editor: Gigi Palsu Ternyata Memudahkan Identifikasi Forensik