Kandungan Perawatan Kulit yang Disarankan untuk Lawan Polusi Udara

Reporter

Antara

Jumat, 29 September 2023 09:42 WIB

Ilustrasi Pria Merawat Kulit/Instagram - Norm.id

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis kulit Eddy Karta menjelaskan cara merawat kulit saat polusi udara tinggi akhir-akhir ini, mulai dari memakai produk perawatan kulit hingga cara menggunakan produk dengan tepat.

Perawatan kulit pada polusi udara yang buruk saat ini ialah melindungi dari matahari dan bahaya partikel polutan,” kata Eddy.

Untuk melindungi kulit dari matahari dan partikel polutan, penting menggunakan tabir surya yang mengandung antiradiasi dan antipolusi. Jangan lupa membersihkan kulit secara teratur agar kotoran dan debu tidak menyumbat pori-pori.

Anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) itu juga menyarankan memilih sabun pembersih wajah yang sesuai jenis kulit masing-masing dan usahakan mengandung bahan lembut atau aman bagi kulit. Jika sedang beraktivitas di luar ruangan, cuci wajah lebih sering dan gunakan tabir surya secara berkala.

“Gunakan beberapa lapis perlindungan dalam skin care dengan bahan yang menguatkan skin barrier dan bahan antioksidan,” kata dokter di C(E)K Kulit dan Kelamin Cikajang, Jakarta Selatan, tersebut.

Advertising
Advertising

Bahan produk perawatan kulit untuk memperkuat dinding kulit, antara lain seramida, asam hialuronat, oksida seng, peptida nabati, dan probiotik. Selain itu, kandungan antioksidan untuk mengurangi risiko hiperpigmentasi serta penuaan dini, yakni vitamin C, vitamin E, asam ferulat, dan niasiamida.

Eddy mengingatkan untuk menyesuaikan jenis kulit dengan produk perawatan kulit sesuai kebutuhan. Di musim kemarau dan lembab serta polusi seperti sekarang, pilihlah pembersih wajah dengan pH seimbang, nonkomedogenik atau tidak menyebabkan komedo, serta tidak membuat kulit kering.

“Selain itu, pelembab wajah idealnya bertekstur ringan dan mudah meresap dan diperkaya antioksidan,” tuturnya.

Pilihlah tabir surya atau sunscreen dengan kandungan SPF minimal 30 PA +++ dan memiliki kandungan antipolusi. Tabir surya umumnya tersedia dalam bentuk gel, losion, atau krim yang dapat digunakan sesuai tipe kulit wajah. Eddy pun menjelaskan secara singkat cara menggunakan produk perawatan kulit wajah yang tepat, terutama pada kondisi polusi seperti saat ini.

“Bersihkan wajah dengan pembersih lalu oleskan serum atau obat oles atau obat totol sesuai permasalahan kulit (jika ada), timpa dengan moisturizer. Terakhir, pakai sunscreen dengan kandungan anti-UVA dan UVB,” tegasnya.

Pilihan Editor: Tingkatkan Kepercayaan Diri dengan Perawatan Kulit yang Tepat

Berita terkait

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

21 menit lalu

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

Jakarta hanya satu level di bawah Delhi (India).

Baca Selengkapnya

Saran Dokter untuk Jaga Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

5 hari lalu

Saran Dokter untuk Jaga Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

Berikut saran spesialis kulit untuk menjaga kesehatan kulit di tengah cuaca panas seperti belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Saran Pakar dalam Memilih Skincare yang Aman

5 hari lalu

Saran Pakar dalam Memilih Skincare yang Aman

Pakar membagi tips cara memilih obat perawatan kulit atau skincare yang mengandung bahan yang aman digunakan bagi kulit.

Baca Selengkapnya

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

5 hari lalu

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

Masyarakat diminta untuk tertib dalam menggunakan skincare sesuai peruntukannya, terutama yang beretiket biru, cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

Manfaat Saffron untuk Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

6 hari lalu

Manfaat Saffron untuk Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

Tak hanya untuk kesehatan fisik, saffron juga bisa dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan kulit saat cuaca panas seperti belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

7 hari lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

7 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

9 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

10 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

10 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya