Cara Mencegah Pendarahan Otak Seperti Pernah Dialami Tukul Arwana

Selasa, 17 Oktober 2023 12:40 WIB

Kondisi Tukul Arwana yang dibagikan putranya, Egha Prayudi di Instagram pada Kamis, 25 Agustus 2022. (Instagram Egha Prayudi)

TEMPO.CO, Jakarta - Pada September 2021, Tukul Arwana menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional atau RS PON. Salah satu tim dokter, Ricky Gustanto Kurniawan menjelaskan kondisi Tukul itu yang mengalami nyeri kepala, kelemahan tubuh di satu sisi, muntah, dan mulai mengantuk atau penurunan kesadaran.

Tim dokter lainnya mengatakan bahwa ketika tiba di RS PON, Tukul mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi sehingga terjadi pendarahan otak. Tensi tukul berada pada angka sekitar 200-an dan pendarahan sekitar 80 Centimeter Cubic.

Setelah melakukan operasi, satu tahun kemudian, kondisinya semakin membaik. Ia juga semakin menunjukkan perkembangan positif dan signifikan. Ia kini sudah mampu berdiri dan menopang tubuhnya sendiri. Selain itu, ia juga sudah lebih mudah mengenali wajah seseorang di hadapannya.

Berdasarkan clevelandclinic, pendarahan otak berarti pendarahan apa pun di dalam kepala. Biasanya, dokter mengidentifikasi pendarahan otak sesuai lokasi terjadinya. Namun, pendarahan menjadi sebuah kondisi berbahaya yang mematikan karena dapat terjadi tiba-tiba. Persepsi otak dalam pendarahan menyebabkan kerusakan otak sehingga dapat mengancam nyawa.

Tingkat parah atau tidaknya pendarahan otak tergantung pada penyebabnya, lokasi di dalam tengkorak, ukuran pendarahan, jumlah waktu antara pendarahan dan perawatan, usia, serta kesehatan secara keseluruhan. Setelah mati, sel-sel otak akibat pendarahan tidak dapat beregenerasi. Kerusakan bisa parah dan mengakibatkan kecacatan fisik ataupun mental.

Advertising
Advertising

Seorang dokter akan segera melakukan pemeriksaan, jika ada jenis pendarahan otak yang dicurigai. Diagnosis biasa yang dilakukan dokter berdasarkan hasil dari pemindaian computed tomography (CT), magnetic resonance imaging (MRI), atau magnetic resonance angiogram (MRA) otak. Tes pencitraan ini menentukan lokasi, luas, dan penyebab pendarahan.

Selain itu, ada tes lain yang dapat digunakan dokter untuk mengetahui pendarahan otak, yaitu:

  • Elektroencefalogram, rontgen dada, atau urinalisis.
  • Studi vaskular lengkap, hitung darah lengkap (CBC), atau studi darah.
  • Ketukan tulang belakang untuk memeriksa cairan serebrospinal yang mengelilingi otak.
  • Angiografi konvensional untuk mengidentifikasi aneurisma atau malformasi arteriovenosa.

Mengacu webmd, sebagian besar kasus pendarahan otak terjadi karena faktor risiko tertentu. Akibatnya, seseorang dapat meminimalkan risiko pendarahan otak yang sempat dialami Tukul Arwana dengan cara berikut, yaitu:

  1. Pengobatan tekanan darah tinggi. Studi menunjukkan bahwa 80 persen pasien pendarahan otak memiliki riwayat tekanan darah tinggi. Satu-satunya hal terpenting yang dapat dilakukan adalah mengendalikan diri sendiri melalui diet, olahraga, dan mengonsumsi obat tertentu.
  2. Hindari merokok.
  3. Jangan mengonsumsi narkoba. Misalnya, kokain yang dapat meningkatkan risiko pendarahan di otak.
  4. Berkendara dengan hati-hati dan mengenakan sabuk pengaman.
  5. Jika mengendarai sepeda motor, sepeda, atau skateboard, selalu pakai helm atau pelindung kepala.
  6. Ketahui operasi korektif. Jika menderita kelainan, seperti aneurisma, operasi dapat membantu mencegah pendarahan otak kelak.
  7. Hati-hati dengan warfarin (obat mengatasi pembekuan darah). Jika menggunakan obat pengencer darah ini, tindak lanjuti secara teratur dengan dokter untuk memastikan kadar darah dalam dosis sesuai.

Pilihan Editor: Mengenal 5 Efek Pendarahan Otak, Seberapa Berbahaya?

Berita terkait

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

3 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

6 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

9 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

11 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

14 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

17 hari lalu

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.

Baca Selengkapnya

Hindari Pendarahan, Ini yang Perlu Diperhatikan Pasien Hemofilia

24 hari lalu

Hindari Pendarahan, Ini yang Perlu Diperhatikan Pasien Hemofilia

Hemofilia terjadi karena adanya gangguan dalam pembekuan darah. Penderita dapat mengalami pendarahan meski tidak terjadi trauma.

Baca Selengkapnya

5 Asupan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi

36 hari lalu

5 Asupan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi

Dengan memperhatikan asupan makanan sehari-hari, penderita hipertensi dapat mengurangi risiko komplikasi yang mungkin timbul akibat kondisi tersebut.

Baca Selengkapnya

Spesialis Jantung Ungkap Penyebab Petugas KPPS Meninggal, Belum Tentu Hipertensi

23 Februari 2024

Spesialis Jantung Ungkap Penyebab Petugas KPPS Meninggal, Belum Tentu Hipertensi

Penyebab ratusan petugas KPPS meninggal dunia setelah menjalankan tugasnya pada Pemilu 2024 belum tentu hipertensi. Berikut penjelasan pakar.

Baca Selengkapnya

Dokter Ingatkan 3 Bahaya Hipertensi pada Ibu Hamil

21 Februari 2024

Dokter Ingatkan 3 Bahaya Hipertensi pada Ibu Hamil

Hipertensi merupakan salah satu penyebab kematian ibu hamil tertinggi selain pendarahan dan infeksi. Ini tiga bahayanya menurut dokter.

Baca Selengkapnya