7 Kelainan Mata yag Perlu Anda Ketahui

Editor

Nurhadi

Kamis, 19 Oktober 2023 16:45 WIB

Ilustrasi kerutan kelopak mata. Pexels/Shiny Diamond

TEMPO.CO, Jakarta - Kesehatan mata adalah aspek yang sangat penting dalam menjaga kualitas hidup seseorang. Terdapat berbagai macam penyakit mata dan masalah penglihatan yang dapat mempengaruhi penglihatan.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut tujuh kelainan mata baik yang bisa diobati maupun tidak.

1. Kelainan Refraksi

Dilansir dari CDC, kelainan refraksi merupakan salah satu masalah mata paling umum. Kelainan ini meliputi miopia (mata minus), hipermetropi (mata plus), astigmatisma (penglihatan kabur pada segala jarak), dan presbiopi yang umumnya terjadi antara usia 40-50 tahun.

Kelainan ini bisa diperbaiki dengan kacamata, lensa kontak, atau dalam beberapa kasus bisa dilakukan dengan operasi. Perbaikan refraksi yang tepat dapat meningkatkan penglihatan bagi 150 juta warga Amerika.

Advertising
Advertising

2. Degenerasi Makula Terkait Usia atau Age-Related Macular Degeneration (AMD)

AMD adalah gangguan mata yang terkait dengan penuaan dan dapat merusak penglihatan tajam dan sentral. AMD mempengaruhi makula, bagian pusat retina yang memungkinkan mata melihat detail halus. Terdapat dua jenis AMD, yaitu basah dan kering.

AMD basah melibatkan pertumbuhan pembuluh darah abnormal di bawah makula, menyebabkan perdarahan dan kebocoran cairan, serta hilangnya penglihatan tajam dengan cepat. AMD kering mengakibatkan penebalan makula sehingga penglihatan tajam kabur secara bertahap. AMD kering lebih umum, dan gejalanya meliputi timbulnya drusen, bintik-bintik kuning atau putih di bawah retina.

3. Katarak

Katarak adalah kekeruhan lensa mata yang merupakan penyebab utama kebutaan di seluruh dunia. Katarak dapat terjadi pada segala usia karena berbagai sebab dan dapat ada sejak lahir.

Operasi pengangkatan katarak tersedia, tetapi terdapat kendala seperti cakupan asuransi, biaya pengobatan, pilihan pasien, atau kurangnya kesadaran yang mencegah banyak orang menerima perawatan yang tepat.

Sekitar 20,5 juta orang Amerika berusia 40 tahun ke atas memiliki katarak di satu atau kedua mata, dan 6,1 juta di antaranya telah menjalani operasi pengangkatan katarak.

4. Retinopati Diabetes

Retinopati diabetes adalah komplikasi umum dari diabetes dan merupakan penyebab utama kebutaan pada orang dewasa di Amerika. Gangguan ini ditandai oleh kerusakan progresif pada pembuluh darah retina, jaringan yang peka terhadap cahaya di bagian belakang mata.

Terdapat empat tahap retinopati diabetes, mulai dari yang ringan hingga yang paling parah, yaitu retinopati proliferatif. Risiko retinopati diabetes dapat berkurang melalui pengelolaan penyakit yang melibatkan pengendalian gula darah, tekanan darah, dan abnormalitas lipid. Pemeriksaan mata yang tepat waktu dan perawatan yang diberikan dengan cepat dapat mengurangi risiko kehilangan penglihatan.

5. Glaukoma

Glaukoma adalah sekelompok penyakit yang dapat merusak saraf optik mata dan menyebabkan kehilangan penglihatan dan kebutaan. Dikutip dari Cleveland Clinic, glaukoma terjadi ketika tekanan cairan dalam mata meningkat.

Terdapat dua jenis glaukoma utama, yaitu glaukoma sudut terbuka dan glaukoma sudut tertutup. Glaukoma sudut terbuka berkembang perlahan tanpa gejala yang mencolok, sedangkan glaukoma sudut tertutup dapat muncul secara tiba-tiba dan menyebabkan nyeri mata serta kehilangan penglihatan yang cepat.

6. Ambliopia

Ambliopia atau dikenal juga sebagai "mata malas" adalah penyebab umum gangguan penglihatan pada anak-anak. Ambliopia terjadi ketika penglihatan pada satu mata tereduksi karena mata dan otak tidak bekerja secara normal.

Meskipun mata terlihat normal, otak lebih memilih mata yang lain. Ambliopia dapat disebabkan oleh strabismus, ketidakseimbangan posisi kedua mata, masalah refraksi yang berbeda pada satu mata, dan dalam beberapa kasus, penyakit mata lainnya seperti katarak.

7. Strabismus (Mata Juling)

Strabismus melibatkan ketidakseimbangan posisi dua mata yang dapat menyebabkan mata mencong atau melihat ke arah yang berbeda. Koordinasi mata yang buruk mengakibatkan mata tidak dapat fokus secara bersamaan pada satu titik.

Strabismus pada anak sering kali tidak memiliki penyebab yang jelas, dan dalam lebih dari setengah kasus, masalah ini hadir sejak lahir. Ketika mata gagal fokus pada gambar yang sama, akan terjadi pengurangan atau bahkan hilangnya persepsi kedalaman, dan otak dapat belajar untuk mengabaikan input dari satu mata.

Jika Anda mengalami perubahan penglihatan yang berlangsung lebih dari beberapa hari atau semakin parah, penting untuk segera berkonsultasi dengan profesional perawatan mata. Melalui pemeriksaan mata secara teratur dan diagnosis dini, banyak kondisi mata dapat diatasi atau diperlambat perkembangannya.

Pilihan Editor: Pentingnya Memahami Kelainan Mata Anak sejak Dini

Berita terkait

Tips Perawatan Lensa Kontak

1 hari lalu

Tips Perawatan Lensa Kontak

Lensa kontak menjadi salah satu pilihan alat bantu penglihatan yang kian populer di kalangan masyarakat. Ini tips perawatan lensa kontak.

Baca Selengkapnya

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

11 hari lalu

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

Setiap individu harus memahami tantangan yang dihadapi saat didiagnosis glaukoma dan harus mempertahankan kualitas hidup dengan manajemen tepat.

Baca Selengkapnya

Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

19 hari lalu

Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

Spesialis mata membagi tips mengontrol diabetes demi menghindari gangguan penglihatan dengan cara paling utama dan sederhana.

Baca Selengkapnya

3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

31 hari lalu

3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.

Baca Selengkapnya

4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

33 hari lalu

4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

Setelah usia mencapai 40-an, risiko masalah mata pun meningkat dan perlu diwaspadai. Berikut empat masalah tersebut.

Baca Selengkapnya

Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

35 hari lalu

Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Papiledema adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Cek gejalanya.

Baca Selengkapnya

Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

51 hari lalu

Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

Ada beberapa gejala diabetes yang terdeteksi di mata dan bila didiamkan akan menyebabkan kehilangan penglihatan.

Baca Selengkapnya

Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

53 hari lalu

Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

Dokter mata menyebut sejumlah faktor risiko yang dapat memperparah kondisi glaukoma, seperti faktor usia dan penyakit vaskular.

Baca Selengkapnya

Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

54 hari lalu

Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

Deteksi dini penting untuk mencegah glaukoma tidak semakin parah. Dokter mata sebut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

56 hari lalu

Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Dokter memberikan tips mengatasi mata merah. Namun bila tak juga sembuh maka harus diperiksakan ke dokter mata karena efeknya bisa serius.

Baca Selengkapnya