Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pentingnya Memahami Kelainan Mata Anak sejak Dini

Reporter

image-gnews
Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis mata di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo, Anna Puspitasari Bani, mengatakan orang tua berperan besar untuk mengenali dan mendeteksi kelainan mata anak sejak dini.

“Orang tua yang menghabiskan waktu paling lama dengan anak, sejak lahir. Riwayat kelahiran misalnya prematur, itu harus membuat orang tua lebih perhatian pada penglihatan anak,” kata Anna, Senin, 9 Oktober 2023.

Ia mengatakan ada beberapa cara melihat kelainan sejak dini pada mata anak, seperti melihat respons saat bayi ketika dihadapkan pada cahaya. Respons yang baik adalah mengedip. Jika tidak ada respons orang tua perlu waspada.

Cara selanjutnya yang bisa dilihat dengan kasat mata adalah kejanggalan pada bola mata seperti mata juling atau ada bercak putih pada bagian hitam mata. Selain itu, jika anak sudah beranjak besar, perhatikan posisi kepala yang selalu miring dan menonton TV selalu dengan jarak dekat.

“Jika sudah usia sekolah kalau belajar menulis selalu mencong (miring) atau ada huruf yang hilang. Satu lagi koordinasi gerak misalnya tidak bisa main bola tangkap, ini secara umum yang bisa menjadi alarm orang tua,” ucap Anna.

Lulusan Universitas Indonesia itu mengatakan gangguan mata ada beberapa jenis dilihat dari masalah keruh pada mata atau yang dikenal sebagai katarak yang bisa dibawa sejak lahir, fungsi sistem saraf dan masalah kedudukan mata yang tidak seimbang. Mata bekerja sesuai apa yang otak terjemahkan sebagai penglihatan. Gangguan bisa terjadi pada rusaknya sistem saraf mata yang menghubungkan ke otak sehingga sinyal-sinyal elektrik untuk melihat menjadi terganggu.

Selain itu ada juga gangguan pada kedudukan mata seperti juling, yang bisa dibawa sejak lahir maupun berkembang saat dewasa. Faktor lain yang menyebabkan gangguan mata pada anak bisa disebabkan faktor genetik yang menyebabkan progres bertambahnya minus lebih cepat, kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan gawai pada anak, dan minimnya kegiatan di luar ruangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Dibanding anak zaman dulu, anak zaman sekarang main outdoor-nya lebih jarang daripada kita zaman dulu. Jadi, pekerjaan dengan melihat dekat sangat intens sekali, mengerjakan tugas dan sebagainya, tapi memang begitu, zamannya berubah,” ucapnya.

Cegah gangguan mata sejak dini
Orang tua perlu menerapkan metode pencegahan sejak dini untuk menghindari gangguan mata pada anak. Anna menganjurkan untuk menerapkan istirahat setiap kali melakukan kegiatan intens dengan gawai. Mengistirahatkan mata dari gawai bisa diterapkan dengan metode 20-20-20, yaitu istirahat setiap 20 menit selama 20 detik dengan jarak pandang sejauh 20 kaki atau 6 meter. 

Selain itu, ia juga mengingatkan untuk mempertimbangkan pencahayaan pada gawai yang ideal, misalnya layar tidak terlalu terang dibandingkan suasana sekitar. Anna juga mengingatkan kebiasaan membaca sambil tidur berpengaruh terhadap mata minus.

“Kemudian, baca sambil tidur, lampu akan terhalang oleh buku sehingga cahaya pada buku lebih redup. Posisi tangan pelan-pelan akan mendekati wajah, secara tidak disadari jarak berkurang 30 sampai 40 centimeter. Jarak baca semakin dekat itu semakin kuat memicu progres minus,” jelas Anna.

Jika anak harus mengerjakan tugas dengan gawai, usahakan untuk menggunakan layar monitor komputer karena jarak pandangnya yang jauh sekitar 60 cm agar mata lebih rileks dibanding menggunakan ponsel dengan jarak pandang rata-rata 30 cm. Konsultasikan ke dokter mata untuk penanganan lebih lanjut jika menemukan kejanggalan pada respons mata anak. Pengobatan masih mudah dilakukan pada anak baru lahir hingga usia 8-10 tahun.

Pilihan Editor: Macam Operasi Katarak dan Bedanya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

19 hari lalu

Ilustrasi menyaksikan gerhana matahari. AP/Shizuo Kambayashi
3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.


4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

21 hari lalu

Warga lanjut usia memeriksakan matanya dalam pelayanan kesehatan gratis di Kranji, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (31/1). Pemeriksaan diberikan kepada kalangan warga lanjut usia kurang mampu untuk mencegah bertambahnya angka kebutaan di Indonesia, khususnya perkotaan. TEMPO/Tony Hartawan
4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

Setelah usia mencapai 40-an, risiko masalah mata pun meningkat dan perlu diwaspadai. Berikut empat masalah tersebut.


Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

23 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Papiledema adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Cek gejalanya.


Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

39 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

Ada beberapa gejala diabetes yang terdeteksi di mata dan bila didiamkan akan menyebabkan kehilangan penglihatan.


Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

42 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. Shutterstock
Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

Dokter mata menyebut sejumlah faktor risiko yang dapat memperparah kondisi glaukoma, seperti faktor usia dan penyakit vaskular.


Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

42 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

Deteksi dini penting untuk mencegah glaukoma tidak semakin parah. Dokter mata sebut penyebabnya.


Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

44 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Dokter memberikan tips mengatasi mata merah. Namun bila tak juga sembuh maka harus diperiksakan ke dokter mata karena efeknya bisa serius.


5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

44 hari lalu

Ilustrasi mata gatal atau mata merah. shutterstock.com
5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

Ketika mata mengalami iritasi, pembuluh darah halus di bagian putih mata membengkak. Saat terjadi, maka tampaklah mata merah.


Apakah Alkohol Bisa Menyebabkan Kebutaan? Begini Penjelasannya

45 hari lalu

Ilustrasi pria minum alkohol. campusdiary.co.ke
Apakah Alkohol Bisa Menyebabkan Kebutaan? Begini Penjelasannya

Mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat menyebabkan masalah penglihatan, termasuk kebutaan.


Apakah Operasi Lasik Mata Ditanggung BPJS Kesehatan? Ini Informasinya

50 hari lalu

Lasik merupakan operasi yang bisa menjadi solusi untuk penderita mata minus dan silinder. Lalu, apakah operasi lasik mata ditanggung BPJS Kesehatan? Foto: Canva
Apakah Operasi Lasik Mata Ditanggung BPJS Kesehatan? Ini Informasinya

Lasik merupakan operasi yang bisa menjadi solusi untuk penderita mata minus dan silinder. Lalu, apakah operasi lasik mata ditanggung BPJS Kesehatan?