Angka Stunting di Jember Masih Tinggi, Pentingnya Maksimalkan Peran Bidan untuk Intervensi

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Selasa, 31 Oktober 2023 00:22 WIB

Program Edukasi Bidan dan Intervensi Stunting di Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur beberapa waktu lalu oleh Dexa Medica dan BKKBN/Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Ahli Utama Penyuluh Keluarga Berencana BKKBN Dwi Listyawardani mengingatkan stunting menjadi permasalahan yang cukup genting. Stunting terjadi akibat asupan nutrisi yang kurang atau infeksi berulang saat 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

“Stunting menjadi ancaman kualitas generasi muda. Tidak hanya mengalami terganggunya pertumbuhan fisik. Melainkan juga terganggu perkembangan otaknya, yang akan mempengaruhi kemampuan dan prestasi di sekolah, serta produktivitas dan kreativitas di usia-usia produktif,” kata Dwi dalam keterangan pers, Senin 31 Oktober 2023.

Untuk mengatasi stunting, Dexa Medica berkolaborasi dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar program Edukasi Bidan dan Intervensi Stunting di Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur beberapa waktu lalu.

Angka stunting di Karisidenan Besuki yakni Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, Jember, dan Situbondo, ditambah Lumajang dan Probolinggo, masih cukup tinggi. “Persoalannya di Jawa Timur ini, terutama karena menikah di usia dini. Angkanya di atas 50 persen” kata Dwi.

Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Jawa Timur Lestari mengungkapkan bersama 38.698 bidan di seluruh Indonesia, mereka berkomitmen untuk membantu menurunkan angka stunting dan mengejar target penurunan stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024.Peran bidan dalam menurunkan angka stunting tidak hanya di Jember, tetapi, juga secara nasional, yaitu dengan memaksimalkan peran bidan.

Advertising
Advertising

“Kita selalu intervensi. Kita selalu melakukan pendampingan terhadap ibu hamil yang risiko itu penting sekali. Jadi, teman-teman yang ada di lapangan, selalu kita beri dukungan bahwa kalau memang ada pemeriksaan kehamilan mereka berisiko tinggi, kita sudah punya catatan. Tidak hanya itu, sebagai upaya penurunan stunting kami juga memberikan edukasi penyuluhan,” Lestari memaparkan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember Hendro Soelistijono mengatakan bahwa berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi stunting di Kabupaten Jember tahun 2022 sebesar 34,9 persen, paling tinggi di provinsi Jawa Timur. “Saya berharap kasus stunting di Kabupaten Jember bisa ditekan lagi sehingga bisa mencapai target 14 persen di tahun 2024,” ujar Hendro.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo Sandy Hendrayono mengemukakan, mereka memberikan fokus penurunan angka stunting di Kabupaten Situbondo pada 20 desa di wilayah Situbondo, antara lain dengan inovasi kelompok Pendukung ASI dan penggunaan suplemen untuk meningkatkan ASI.

Corporate Affairs Director Dexa Group Tarcisius Tanto Randy mengatakan Dexa Group berkontribusi mengatasi stunting bersama BKKBN, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), dan Ikatan Bidan Indonesia dengan mengedukasi para bidan di Kabupaten Jember.

“Jember tidak sendiri berupaya untuk mengatasi penurunan prevalensi ini. Kami dari Dexa Group, berdasarkan keahlian kami, turut mendukung Program Percepatan Penurunan Stunting, sesuai dengan landasan perusahaan yaitu 'Expertise for the Promotion of Health',” kata Tarcisius.

Head of Corporate Communications Dexa Group Sonny Himawan menegaskan bahwa target penurunan stunting merupakan implementasi salah satu core value perusahaan deal with care. "Untuk mencapai target penurunan stunting hingga 14 persen memerlukan kolaborasi pentahelix. Sejak tahun 2022 Dexa Group dan BKKBN telah berkolaborasi dengan lebih dari 7.000 bidan di 8 wilayah untuk melakukan edukasi pencegahan stunting," ungkap Sonny Himawan.

Sebagai perusahaan di sektor kesehatan, Dexa Group juga berperan menciptakan inovasi produk farmasi yang mendukung upaya intervensi stunting, salah satunya dengan mengembangkan HerbaAsimor yang berperan membantu meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI.

Pilihan Editor: Upaya Penanganan Stunting di Sejumlah Daerah

Berita terkait

Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

1 hari lalu

Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

Pemerintah menargetkan angka prevalensi stunting bisa turun hingga 14 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Soroti Pembatalan Kelulusan PPPK 532 Bidan Pendidik oleh Kemenkes

1 hari lalu

Anggota DPR Soroti Pembatalan Kelulusan PPPK 532 Bidan Pendidik oleh Kemenkes

Edy mendesak Kemenkes agar segera turun tangan menangani ratusan bidan pendidik yang kelulusannya dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Akan Perkenalkan Program Pamsimas di World Water Forum ke-10

1 hari lalu

Indonesia Akan Perkenalkan Program Pamsimas di World Water Forum ke-10

Pamsimas dinyatakan sebagai salah satu bentuk praktik baik pada World Water Forum ke-10 yang digelar di Nusa Dua, Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Orang Stunting Berpotensi Berpenghasilan 22 Persen Lebih Rendah Menurut Kepala BKKBN

2 hari lalu

Alasan Orang Stunting Berpotensi Berpenghasilan 22 Persen Lebih Rendah Menurut Kepala BKKBN

Kepala BKKBN mengatakan orang stunting berpotensi memiliki pendapatan 22 persen lebih rendah dari yang sehat, berikut alasannya.

Baca Selengkapnya

Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

2 hari lalu

Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin masih mencari model penyaluran dana pencegahan stunting.

Baca Selengkapnya

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis Bukan untuk Atasi Stunting

3 hari lalu

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis Bukan untuk Atasi Stunting

Menurut Bappenas indikator keberhasilan program makan siang gratis adalah peningkatan prestasi belajar

Baca Selengkapnya

Penyebab Pemerintah Sulit Capai Target Penurunan Stunting di Indonesia

4 hari lalu

Penyebab Pemerintah Sulit Capai Target Penurunan Stunting di Indonesia

Pemerintah menurunkan target penyelesaian masalah stunting dari 14 Persen menjadi 17 persen pada 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Bidan Sedunia, Ini Fungsi dan Syarat Menjadi Bidan

5 hari lalu

Hari Bidan Sedunia, Ini Fungsi dan Syarat Menjadi Bidan

Biasanya bidan hanya membantu persalinan normal tanpa komplikasi, jika terjadi persalinan tidak normal atau berisiko maka bumil dianjurkan ke dokter.

Baca Selengkapnya

Hari Bidan Sedunia, Ini Perbedaan Bidan, Perawat, dan Suster

6 hari lalu

Hari Bidan Sedunia, Ini Perbedaan Bidan, Perawat, dan Suster

Orang kerap menganggap bidan, perawat dan suster profesi yang sama, padahal ketiganya berbeda fungsi dan tugas. Di Hari Bidan Sedunia simak ulasannya.

Baca Selengkapnya

5 Mei Ditetapkan Hari Bidan Sedunia, Begini Sejarahnya

6 hari lalu

5 Mei Ditetapkan Hari Bidan Sedunia, Begini Sejarahnya

Hari Bidan Sedunia dirayakan setiap tanggal 5 Mei sebagai penghargaan kepada para profesional kesehatan yang telah memberikan kontribusi besar dalam perawatan.

Baca Selengkapnya