Cegah Infeksi Rabies, Simak Pertolongan Pertama Jika Digigit Anjing

Sabtu, 25 November 2023 06:35 WIB

Petugas kesehatan menyiapkan vaksin rabies untuk disuntikkan ke seekor anjing di Kantor Kelurahan Tebet Timur, Jakarta, Selasa, 10 Oktober 2023. Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Selatan menyiapkan 100 dosis vaksin rabies untuk disuntikkan ke sejumlah hewan peliharaan secara gratis selama tiga hari hingga Kamis 12 Oktober 2023 demi mempertahankan status Jakarta yang bebas kasus rabies. ANTARA FOTO/Bagus Ahmad Rizaldi

TEMPO.CO, Jakarta - Pertolongan pertama yang tepat merupakan sebuah tindakan yang sangat penting dalam mengatasi gigitan hewan yang dicurigai terinfeksi rabies, seperti anjing, dalam hal ini adalah kasus penyakit rabies.

Rabies merupakan sebuah penyakit menular akut yang disebabkan oleh virus rabies. Anjing, kucing, dan juga kera dapat terkena rabies melalui jalan gigitan atau luka terbuka yang secara umum dapat ditularkan melalui saliva.

Gejala rabies hampir sama dengan flu dan berlangsung selama 2-10 hari. Jika setelah gejala tersebut muncul, maka rabies akan menjadi penyakit yang mematikan. Jarak waktu antara gigitan dan gejala umumnya terjadi selama 1-3 bulan dalam waktu inkubasi.

Penting untuk segera merawat luka untuk mengurangi risiko infeksi bakteri atau virus rabies jika anda digigit anjing. Adapun, jika anda perlu menilai lukanya untuk memastikan tingkat keparahannya. Sebab, dalam jenis pertolongan pertama perlu diberikan akan bervariasi, tergantung pada tingkat keparahannya.

Pertolongan Pertama saat Digigit Anjing

Advertising
Advertising


1. Membersihkan Luka dari Gigitan Anjing

Pastikan anda segera melepaskan gigitan dan menjauhi hewan tersebut untuk menghindari potensi tergigit kembali, jika anda digigit oleh anjing.

Setelah dilepasnya gigitan dan luka menyebabkan perdarahan, maka hentikan pendarahan dengan menekan luka dengan menggunakan perban atau kain bersih.

Selanjutnya, bersihkanlah luka dengan menggunakan sabun dan air yang mengalir selama beberapa menit. Dengan menggunakan kain atau kapas untuk membilas luka, sehingga membuat luka anda lebih bersih.

2. Mencari Riwayat Infeksi pada Anjing

Digigit anjing dapat membuat risiko terkena beberapa penyakit infeksi, termasuk didalamnya adalah rabies. Penyakit ini akan sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kelumpuhan pada sistem saraf.

Cobalah untuk mencari tahu siapa pemilik dari anjing yang telah menggigit anda, hal tersebut bertujuan untuk menanyakan riwayat vaksinasi anjing tersebut. Anda akan terhindar dari bahaya penyakit ini apabila anjing sudah melakukan vaksinasi rabies.

Namun, akan terbalik jika yang menggigit adalah anjing liar tanpa pemilik, perhatikanlah dengan adanya tanda-tanda penyakit rabies pada anjing. Rabies akan membuat anjing menjadi lebih ganas.

3. Oles dengan Salep Antibiotik dan Perban Luka

Setelah dibersihkan luka yang digigit oleh anjing, anda dapat mengoleskan obat yang mengandung salep antibiotik, dapat seperti neosporin, polysporin, atau bacitracin. Tunggu hingga saat salep menyerap dalam luka dan mengering, lalu anda dapat lindungi atau tutup dengan perban atau kain kasa bersih.

Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk membunuh bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pada luka. Luka setelah digigit anjing biasanya menimbulkan rasa nyeri dan pembengkakan sehingga membuat Anda kesakitan.

Minumlah obat pereda rasa sakit seperti ibuprofen atau parasetamol, guna mengurangi rasa sakit karena digigit anjing.

4. Posisikan Lokasi yang Digigit

Sebaiknya, anda meletakan bagian yang terluka pada posisi yang lebih tinggi, pastikan kamu memposisikan luka yang bekas gigitan anjing dengan tepat.

5. Periksa Diri ke Dokter

Penanganan gigitan dari anjing sendiri dapat anda lakukan di rumah. Namun, anda hanya perlu memperhatikan dan mengikuti arahan panduan di atas. Kendati demikian, jangan ragu untuk segera ke dokter terdekat untuk perawatan luka lebih lanjut.


Pilihan Editor: Mengenal Rabies, Penyakit Anjing Gila dengan Tingkat Kematian Hampir 100 Persen

Berita terkait

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

9 hari lalu

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

Bisakah penyakit Lyme akibat gigitan serangga disembuhkan? Tentu saja asal tak terlambat diobati karena komplikasinya beragam.

Baca Selengkapnya

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

10 hari lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

12 hari lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

15 hari lalu

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

16 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

18 hari lalu

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

28 hari lalu

Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.

Baca Selengkapnya

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

29 hari lalu

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.

Baca Selengkapnya

Tempat Penitipan Hewan Peliharaan Laris Jelang Lebaran, Berapa Tarifnya?

31 hari lalu

Tempat Penitipan Hewan Peliharaan Laris Jelang Lebaran, Berapa Tarifnya?

Tempat penitipan hewan, terutama kucing dan anjing, banyak dimanfaatkan oleh masyarakat yang hendak mudik lebaran.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

35 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya