Ini Alasan Makanan Manis Membuat Ketagihan

Reporter

Winda Oktavia

Editor

Nurhadi

Sabtu, 25 November 2023 08:35 WIB

Ilustrasi gula putih, gula coklat, dan gula kayu manis. pixabay.com/Ulleo

TEMPO.CO, Jakarta - Makanan manis memiliki daya tarik yang sulit untuk diabaikan. Tidak hanya memberikan kenikmatan pada lidah, tetapi juga dapat memicu respons kecanduan pada sebagian orang.

Dikutip dari WebMD, gula menjadi bahan bakar setiap sel di otak. Gula mengandung karbohidrat sederhana yang dengan cepat diubah menjadi glukosa dalam aliran darah. Glukosa ini membuat kadar gula darah melonjak dengan cepat.

Karbohidrat sederhana sebenarnya juga ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, dan produk susu. Tetapi bahan makanan ini memiliki serat dan protein yang dapat memperlambat prosesnya.

Tubuh perlu memindahkan glukosa keluar dari aliran darah dan masuk ke sel untuk mendapatkan energi. Untuk melakukan ini, pankreas akan membuat insulin, yaitu hormon. Akibatnya, kadar gula darah juga akan turun tiba-tiba.

Perubahan gula darah yang cepat ini membuat seseorang merasa lemas dan gemetar sehingga mencari lebih banyak makanan manis untuk mendapatkan kembali asupan gula untuk tubuh.

Advertising
Advertising

Dilansir dari Healthline, makan gula dapat melepaskan opioid dan dopamin dalam tubuh. Ini adalah hormon yang berhubungan antara tambahan gula dan perilaku adiktif.

Dopamin adalah neurotransmiter yang merupakan bagian dari perilaku adiktif. Ketika perilaku tertentu menyebabkan pelepasan dopamin yang berlebihan, seseorang akan merasakan sesuatu yang menyenangkan sehingga ingin mengalaminya kembali dan mengulangi perilaku tersebut.

Saat semakin banyak mengulangi perilaku yang sama, otak akan menyesuaikan diri untuk melepaskan lebih sedikit dopamin. Satu-satunya cara untuk merasakan sesuatu yang sama seperti sebelumnya adalah dengan meningkatkan jumlah dan frekuensinya.

Pendiri Healthy Simple Life, Cassie Bjork, menyatakan bahwa gula bisa membuat seseorang lebih ketagihan daripada kokain. Hal ini karena gula mengaktifkan reseptor opiat di otak dan mempengaruhi pusat penghargaan, yang mengarah pada perilaku kompulsif.

Meskipun ada konsekuensi negatif, seperti bertambahnya berat badan, sakit kepala, ketidakseimbangan hormon, dan banyak lagi, seseorang yang telah kecanduan gula tidak akan peduli dengan hal tersebut.

Pilihan Editor: Ini yang Akan Terjadi jika Anak Terlalu Banyak Makan Makanan Manis

Berita terkait

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

8 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

8 hari lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

8 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

11 hari lalu

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

Buah nanas memang kaya vitamin dan mineral. Tapi tak semua orang bisa leluasa memakan buah ini. Berikut yang sebaiknya menghindari.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

12 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

12 hari lalu

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

Presiden Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Gula dan bioetanol. Apa saja tugas-tugasnya?

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Gula Berlebih pada Bayi, Bukan Cuma Gigi Rusak

19 hari lalu

Bahaya Konsumsi Gula Berlebih pada Bayi, Bukan Cuma Gigi Rusak

Tak hanya kerusakan gigi, berikut sederet bahaya konsumsi gula berlebih pada bayi setelah mendapat MPASI.

Baca Selengkapnya

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

20 hari lalu

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.

Baca Selengkapnya

Cara dan Waktu yang Tepat untuk Cek Gula Darah

21 hari lalu

Cara dan Waktu yang Tepat untuk Cek Gula Darah

Cek gula darah penting karena kadar gula darah yang tidak normal bisa menjadi tanda awal penyakit seperti diabetes atau hipoglikemia.

Baca Selengkapnya

Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

23 hari lalu

Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Badan Pangan Nasional (Bapanas) merespons kenaikan harga gula di tingkat konsumen. Saat ini harga gula sudah jauh melampaui Harga Acuan Pemerintah (HAP) Rp 15.500 per kilogram. Karena itu, Bapanas menaikan HAP gula mulai 5 April 2024 menjadi Rp 17.500 per kilogram.

Baca Selengkapnya