Mengenal Burnout Syndrome, Begini Gejala Seseorang Mengalaminya

Selasa, 19 Desember 2023 10:35 WIB

Burnout adalah reaksi terhadap stres kerja yang berkepanjangan dan menyebabkan kelelahan, sinisme, kurang fokus, dan menurunnya kemampuan profesional. (Pexels/energepic.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Istilah burnout syndrome belakangan kerap terdengar dari kalangan generasi milenial dan Gen Z. Istiliah yang digunakan ketika seseorang merasa stres dan kelelahan secara emosional menyebabkan seseorang menjadi perfeksionis dan merasa pesimis.

Dilansir dari laman kemkes.go.id, burnout syndrome ini biasanya menggambarkan perasaan kegagalan dan kelesuan karena tuntutan yang membebankan tenaga dan kemampuannya hingga level stres sudah di titik puncak.

Beberapa gejala seseorang mengalami burnout:

1. Kelelahan dan menghindari pekerjaan. Kemungkinan membuat penderitanya mengalami stres, sehingga membuatnya kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaannya dan merasa lelah secara emosional dengan rasa tidak bersemangat.

2. Kelelahan secara fisik, seperti sakit perut dan sakit kepala.

Advertising
Advertising

3. Performa kerja yang menurun.

4. Mudah marah jika tidak berjalan sesuai ekspektasi.

5. Menarik diri dari lingkungan sosial, stres, dan frustasi akan pekerjaannya. Hal ini bisa membuat penderita bersikap sinis pada orang yang bekerja bersamanya.

6. Mudah sakit. Burnout berkepanjangan akan membuat imunitas tubuh menurun dan membuat tubuh rentan terkena penyakit.

Ada beberapa cara yang dapat mengatasi keadaan ini.

1. Buat prioritas

Membuat prioritas pekerjaan dari yang penting ke yang kurang penting dapat membantu energi yang terkuras tidak terlalu banyak.

2. Bicarakan dengan atasan

Komunikasikan dengan atasan jika pekerjaan membuat rasa terbebani dan membutuhkan bantuan orang lain menyelesaikannya.

3. Kurangi ekspektasi dan berikan apresiasi terhadap diri sendiri

Atur pola pikir dan bersikap lebih realistis, sehingga bisa menurunkan ekspektasi pada pekerjaan yang dikerjakan.

4. Ceritakan pada orang yang bisa dipercaya

Coba bercerita, sehingga bisa membantu melepas emosi negatif dan mengurangi stres pekerjaan.

5. Jaga keseimbangan hidup

Ambil waktu untuk bersantai dan melupakan sejenak pekerjaan.

6. Ubah gaya hidup

Terapkan gaya hidup sehat, rutin berolahraga, dan tidur yang cukup.

Pilihan Editor: 5 Cara Mengatasi Burnout Syndrome

Berita terkait

7 Cara Glow Up untuk Pria Agar Penampilan Berseri

5 hari lalu

7 Cara Glow Up untuk Pria Agar Penampilan Berseri

Cara glow up untuk pria mudah. Selain merawat kulit, Anda juga harus menjalani pola hidup sehat, mulai dari istirahat cukup hingga makan bergizi.

Baca Selengkapnya

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

9 hari lalu

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

Seseorang perlu waspada agar tidak mengonsumsi paracetamol bersamaan dengan minum kopi. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

9 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

9 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

11 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

12 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

12 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

12 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

15 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

16 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya