Banyak Duduk dan Kurang Bergerak, Awas Saraf Terjepit

Reporter

Antara

Rabu, 20 Desember 2023 21:50 WIB

FPC. Saraf Terjepit. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Hati-hati, kebiasaan duduk dalam waktu lama tanpa diimbangi gerakan maupun olahraga berpotensi terkena Hernia Nukleus Pulposus (HNP) atau saraf terjepit.

"Pekerja kantoran menghabiskan sebagian waktunya duduk di kursi, di mana ini bisa menaruh lebih banyak kompresi pada tulang belakang dibandingkan pada saat berdiri. Ini juga bisa terjadi saraf terjepit," kata spesialis ortopedi dan traumatologi konsultan tulang belakang Eka Hospital BSD Tangerang Selatan, Asrafi Rizki Gatam di Tangerang, Rabu, 20 Desember 2023.

Ia menyarankan orang yang bekerja dan menghabiskan banyak waktu dengan duduk agar mengimbangi dengan gerakan. "Jika sudah duduk selama 1,5 jam maka bergerak selama 15 menit," ujarnya.

Ia mengatakan ciri dan gejala saraf terjepit sangat khas, yaitu adanya nyeri yang menjalar dari leher sampai ke tangan, terasa kebas, kesemutan, terasa terbakar, hingga sensasi kesetrum yang sifatnya terus-menerus dan tidak hilang dalam jangka waktu lama. Secara umum, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terkena saraf terjepit, seperti pertambahan usia, berat badan, dan riwayat keluarga pernah mengalami saraf terjepit.

"Saraf kejepit dapat terjadi pada hampir setiap bagian tulang seperti kaki hingga leher namun biasanya paling sering terjadi pada tulang punggung bagian bawah. Saraf kejepit dapat menyebabkan nyeri, mati rasa, hingga kelemahan atau kelumpuhan pada salah satu atau kedua kaki," jelasnya.

Advertising
Advertising

Ia menjelaskan saraf terjepit merupakan kondisi ketika tulang belakang menerima tekanan berlebih sehingga menyebabkan bantalan yang terletak di antara tulang belakang mengalami kerusakan.

"Sekitar 70-80 persen kasus saraf terjepit terjadi akibat kelemahan otot, di mana ini terjadi karena seseorang jarang melatih ototnya dengan berolahraga," ujarnya.

Kelebihan endoskopi
Mengatasi saraf terjepit kini sudah dimudahkan dengan kemajuan metode dan teknologi untuk mengatasi masalah tulang belakang seperti nyeri punggung bawah dan saraf terjepit melalui endoskopi tulang belakang. Endoskopi merupakan teknologi berbentuk selang kecil yang dilengkapi kamera dan lampu sorot di ujungnya yang digunakan untuk melakukan inspeksi ke bagian dalam tubuh tanpa harus melakukan pembedahan besar.

Endoskopi hanya memerlukan luka sayatan kecil sebesar 1-2 cm sehingga proses operasi serta pemulihan pascaoperasi juga lebih efisien dan cepat. Endoskopi biasa digunakan untuk pemeriksaan organ tubuh dalam seperti saluran pencernaan, juga bisa dan sering digunakan untuk mengatasi masalah tulang belakang, salah satunya yaitu saraf terjepit.

"Ada banyak jenis endoskopi tulang belakang dengan metode dan penanganan yang berbeda, seperti Biportal Endoscopic Spinal Surgery (BESS), Percutaneous Endoscopic Lumbar Discectomy (PELD), dan masih banyak lagi," paparnya.

Untuk beberapa kasus saraf terjepit yang lebih berat dan butuh pemasangan implan atau bantalan artifisial, dokter dapat menggunakan Robotic Navigation Spine Surgery yakni metode terbaru dalam dunia kedokteran. Penggunaan Robotic Navigation Spine Surgery memiliki kelebihan, yaitu tingkat akurasi penempatan implan mencapai 99,9 persen dan tingkat keberhasilannya mencapai 100 persen.

"Penggunaan teknologi ini juga dapat mempersingkat waktu operasi serta risiko infeksi yang lebih kecil. Selain saraf terjepit, Robotic Navigation Spine Surgery juga sering digunakan untuk mengatasi masalah tulang belakang lainnya, seperti skoliosis hingga tumor tulang," kata Asrafi.

Pilihan Editor: Perhatikan Gejala Nyeri Punggung, Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius

Berita terkait

Leher dan Punggung Pegal dan Kaku, Jangan Lakukan Hal Ini karena Bisa Cedera

16 jam lalu

Leher dan Punggung Pegal dan Kaku, Jangan Lakukan Hal Ini karena Bisa Cedera

Orang punya kebiasaan menggeretakkan leher dan punggung untuk meredakan ketegangan dan rasa kaku di tulang padahal bisa bikin cedera.

Baca Selengkapnya

Gerakan yang Tak Dianjurkan Pakar pada Penderita Nyeri Punggung

5 hari lalu

Gerakan yang Tak Dianjurkan Pakar pada Penderita Nyeri Punggung

Spesialis bedah saraf tak menganjurkan penderita nyeri punggung untuk melakukan berbagai aktivitas berikut beserta alasannya.

Baca Selengkapnya

Penyebab Kesemutan di Jari Tangan, Saraf Terjepit sampai Diabetes

8 Maret 2024

Penyebab Kesemutan di Jari Tangan, Saraf Terjepit sampai Diabetes

Banyak penyebab kesemutan di jari tangan. Dalam beberapa kasus, penyebabnya bisa jadi insiden tersendiri. Apa penyebab lain?

Baca Selengkapnya

Burung Hantu Kemungkinan Bisa Menoleh 360 Derajat, Bagaimana dengan Tulang dan Sarafnya?

4 Februari 2024

Burung Hantu Kemungkinan Bisa Menoleh 360 Derajat, Bagaimana dengan Tulang dan Sarafnya?

Peneliti di Israel yakin kepala Burung Hantu bisa berputar 360 derajat. Simak hasil studinya yang telah terbit di jurnal.

Baca Selengkapnya

7 Penyebab Nyeri Punggung dan 8 Pose Yoga untuk Meredakannya

30 Januari 2024

7 Penyebab Nyeri Punggung dan 8 Pose Yoga untuk Meredakannya

Nyeri punggung bisa disebabkan oleh aktivitas sehari-hari. Sejumlah pose yoga bisa meredakannya

Baca Selengkapnya

Ozzy Osbourne Optimis Bisa Hidup 10 Tahun Lagi setelah Didiagnosis Tumor Tulang Belakang

26 November 2023

Ozzy Osbourne Optimis Bisa Hidup 10 Tahun Lagi setelah Didiagnosis Tumor Tulang Belakang

Ozzy Osbourne menjalani operasi tulang belakang keempat awal tahun ini setelah terjatuh pada 2019

Baca Selengkapnya

Cara dan Syarat Dapat Layanan Fisioterapi Melalui BPJS

23 November 2023

Cara dan Syarat Dapat Layanan Fisioterapi Melalui BPJS

Layanan fisioterapi melalui BPJS bisa didapat melalui tahapan berikut ini

Baca Selengkapnya

Lumpuh Tersebab Cedera Tulang Belakang, Mengenali Kondisi Quadriplegia

3 November 2023

Lumpuh Tersebab Cedera Tulang Belakang, Mengenali Kondisi Quadriplegia

Quadriplegia kondisi ketika kehilangan kemampuan untuk mengendalikan atau menggerakkan otot-ototnya secara sadar atau lumpuh

Baca Selengkapnya

Pengukuhan 5 Guru Besar UNS Solo, Dosen Bidang Orthopaedi Lakukan Riset Tentang Penyakit Tulang Belakang

18 September 2023

Pengukuhan 5 Guru Besar UNS Solo, Dosen Bidang Orthopaedi Lakukan Riset Tentang Penyakit Tulang Belakang

Selain Pamudji Utomo, ada empat guru besar UNS yang akan dikukuhkan besok.

Baca Selengkapnya

Nyeri Punggung Tak Mau Pergi, Awas Gejala Kanker Tulang

16 September 2023

Nyeri Punggung Tak Mau Pergi, Awas Gejala Kanker Tulang

Hati-hati bila nyeri punggung tak mau reda untuk waktu yang lama, bisa jadi itu gejala kanker tulang. Apa yang harus diwaspadai?

Baca Selengkapnya