5 Manfaat Makan Tempe untuk Tubuh

Reporter

Winda Oktavia

Editor

Nurhadi

Sabtu, 6 Januari 2024 08:26 WIB

Ilustrasi tempe. (doctortempeh.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Tempe adalah salah satu sumber protein nabati. Meskipun sering disamakan dengan tahu, tempe memiliki perbedaan manfaat yang signifikan.

Dilansir dari Healthline, berikut lima manfaat makan tempe untuk tubuh:

1. Mempengaruhi mikroba usus

Fermentasi adalah proses di mana bakteri dan ragi memecah gula. Pada kedelai, fermentasi memecah asam fitat untuk meningkatkan pencernaan dan penyerapan. Makanan fermentasi yang tidak dipasteurisasi bisa mengandung probiotik, bakteri baik yang bermanfaat untuk kesehatan.

Tempe adalah makanan probiotik yang mempengaruhi mikrobioma usus, yaitu bakteri dalam sistem pencernaan. Tempe juga kaya prebiotik, jenis serat yang mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam sistem pencernaan.

Advertising
Advertising

Penelitian menunjukkan bahwa prebiotik meningkatkan pembentukan asam lemak rantai pendek di usus besar, termasuk butirat yang menjadi sumber energi utama bagi sel-sel usus besar.

2. Tinggi protein

Tempe adalah sumber protein tinggi yang bisa membuat tubuh merasa kenyang. Dalam 166 gram tempe, terdapat 31 gram protein. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pola makan kaya protein dapat meningkatkan termogenesis, yang membuat metabolisme tubuh meningkat, membantu membakar lebih banyak kalori setelah makan. Pola makan tinggi protein juga dapat membantu mengontrol nafsu makan dengan meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi rasa lapar.

Sebuah studi menemukan bahwa camilan kedelai berprotein tinggi dapat meningkatkan nafsu makan, memberikan perasaan kenyang, dan meningkatkan kualitas makanan dibandingkan dengan camilan tinggi lemak. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa protein kedelai sama efektifnya dengan protein berbasis daging dalam mengendalikan nafsu makan.

3. Mengurangi kadar kolesterol

Tempe bisa membantu menurunkan kadar kolesterol. Hal ini karena tempe terbuat dari kedelai yang mengandung isoflavon, senyawa alami tumbuhan. Isoflavon kedelai dapat secara signifikan menurunkan kolesterol total dan LDL (kolesterol jahat). Protein kedelai menunjukkan pengurangan kolesterol LDL sebesar 5,7 persen, kolesterol total sebesar 4,4 persen, dan trigliserida sebesar 13,3 persen dibandingkan dengan protein hewani.

4. Menurunkan stres oksidatif

Isoflavon dalam kedelai memiliki sifat antioksidan yang dapat mengurangi stres oksidatif. Isoflavon dapat mengurangi stres oksidatif dengan meningkatkan aktivitas antioksidan dalam tubuh. Antioksidan ini bekerja dengan menetralkan radikal bebas, yang dapat berkontribusi pada penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker.

5. Meningkatkan kesehatan tulang

Tempe memiliki manfaat untuk meningkatkan kesehatan tulang karena merupakan sumber kalsium yang baik. Kalsium adalah mineral yang penting untuk menjaga kekuatan dan kepadatan tulang. Asupan kalsium yang cukup dapat mencegah perkembangan osteoporosis, yang terkait dengan pengeroposan dan kekeroposan tulang.

Dalam sebuah penelitian menyebutkan bahwa peningkatan asupan kalsium membantu mengurangi pengeroposan tulang dan menjaga kepadatan tulang. Meskipun produk susu umumnya dianggap sebagai sumber kalsium, penelitian menunjukkan bahwa kalsium dalam tempe diserap dengan baik seperti kalsium dalam susu, menjadikannya alternatif yang baik untuk meningkatkan asupan kalsium.

Namun sebaiknya hindari tempe jika alergi terhadap kedelai. Kedelai juga dapat mempengaruhi kinerja tiroid atau penyerapan obat tiroid. Karena itu, jika memiliki masalah pada tiroid, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi tempe atau produk kedelai lainnya.

Pilihan Editor: 3 Tips Menyimpan Tempe agar Tidak Cepat Busuk

Berita terkait

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

1 hari lalu

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

Saalah satu yang wajib dihindari penderita kolesterol adalah makanan bersantan. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Deteksi Lupus pada Anak dengan 11 Pertanyaan Ini

1 hari lalu

Deteksi Lupus pada Anak dengan 11 Pertanyaan Ini

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) membagikan 11 butir pertanyaan yang dapat digunakan untuk mendeteksi awal penyakit lupus pada anak secara mandiri.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

2 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

4 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

5 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Mengapa Menggunakan Parfum saat Berkeringat Tidak Disarankan?

9 hari lalu

Mengapa Menggunakan Parfum saat Berkeringat Tidak Disarankan?

Meskipun terlihat sepele, penggunaan parfum saat tubuh sedang berkeringat bisa menyebabkan aroma yang tak sedap.

Baca Selengkapnya

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

9 hari lalu

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari

Baca Selengkapnya

Kondisi Kolesterol Tahapan Lanjut Bisa Terlihat dari Tanda di Wajah

12 hari lalu

Kondisi Kolesterol Tahapan Lanjut Bisa Terlihat dari Tanda di Wajah

Gejala kolesterol tahapan lanjut dapat dilihat secara fisik dan dirasakan tubuh. Antara lain, bisa ditandai dari wajah. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

12 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

13 hari lalu

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya